Aristoteles: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 51:
 
=== Politik ===
Aristoteles membedakan negara menjadi [[negara]] yang benar dan deviasi negara yang benar. Negara yang benar menurut Aristoteles terbagi menjadi [[monarki]], [[aristokrasi]], dan [[konstitusional]]. Sementara deviasi negara yang benar meliputi [[tiran]], [[oligarki]] dan [[demokrasi]]. Pengecualian diberikan kepada demokrasi dengan penambahan [[hukum]] untuk dapat membenarkan penerapannya. Aristoteles menjadikan keberadaan hukum sebagai syarat penting bagi pembentukan negara. Suatu negara dapat memberikan manfaat maupun [[bencana]] politik kepada [[Kewarganegaraan|warga negara]]. Penentunya ialah kondisi pemenuhan [[kebebasan]], [[hak asasi manusia]], kepercayaan dan [[harga diri]] dari warga negara.<ref>{{Cite book|last=Madung|first=Otto Gusti|date=2013|url=http://repository.stfkledalero.ac.id/188/1/Filsafat%20Politik-1.pdf|title=Filsafat Politik: Negara dalam Bentangan Diskursus Filosofis|location=Flores|publisher=Penerbit Ledalero|isbn=978-979-9447-04-3|pages=XV|url-status=live|access-date=2021-12-26|archive-date=2021-12-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20211226123102/http://repository.stfkledalero.ac.id/188/1/Filsafat%20Politik-1.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Pandangan politik Aristoteles ini bersifat normatif. Politik diartikan sebagai sarana pembentukan masyarakat dengan peluang yang besar untuk memperoleh [[kebahagiaan]].<ref>{{Cite web|last=Husna|first=Aspiyatul|date=2020|title=Kebahagiaan menurut Aristoteles dan Al-Ghazali.|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/35410/}}</ref> Melalui politik, masyarakat dapat mengembangkan bakat, meningkatkan keakraban, dan menjunjung tinggi moralitas.<ref>{{Cite book|last=Budiardjo|first=Miriam|date=2008|url=http://himia.umj.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/Miriam_Budiardjo_Dasar-Dasar_Ilmu_Politikz-lib.org_.pdf|title=Dasar-Dasar Ilmu Politik|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-3494-7|pages=14|url-status=live}}</ref> Sementara itu, kekuasaan tertinggi pada suatu negara disebut sebagai [[kedaulatan]]. Aristoteles mengkaji mengenai kedaulatan yang diartikan sebagai unsur superior di dalam beberapa jenis [[konstitusi]] dengan suatu unit politik yang jumlahnya dapat tunggal maupun banyak.<ref>{{Cite book|last=Isharyanto|date=2016|url=https://layanan.hukum.uns.ac.id/data/RENSI%20file/Buku%20ISHARYANTO/12.%20BUKU%20KEDAULATAN%20RAKYAT%20DAN%20SISTEM%20PERWAKILAN%20%282016%29.pdf|title=Kedaulatan Rakyat dan Sistem Perwakilan Menurut UUD 1945|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit WR|isbn=978-602-6934-42-0|pages=11|url-status=live}}</ref>
 
=== Hukum ===
Aristoteles merupakan salah satu filsuf yang menganut pandangan [[hukum alam]]. Ia menjadikan akal sebagai alat penentu keadilan yang bersifat mutlak. Ia membagi hukum menjadi dua, yaitu hukum yang ditetapkan oleh kekuasaan negara dan hukum yang tidak subjektif dalam penilaian kebaikan maupun keburukan. Pandangan yang tidak subjketif ini keberadaannya seakan-akan tidak ada karena sifat manusia yang selalu memiliki perbedaan pendapat terhadap hukum.<ref>{{Cite book|last=Wantu|first=Fence M.|date=2015|url=https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/1340/pengantar-ilmu-hukum.pdf|title=Pengantar Ilmu Hukum|location=Gorontalo|publisher=UNG Press|isbn=978-602-72133-6-4|pages=30|url-status=live}}</ref> Sementara itu, Aristoteles meyakini bahwa peran hukum sebagai sekumpulan peraturan bersifat mengikat bagi masyarakat maupun [[hakim]].<ref>{{Cite book|last=Ishaq|date=2018|url=http://repository.uinjambi.ac.id/72/1/Book-Dasar-Dasar%20Ilmu%20Hukum.pdf|title=Dasar-Dasar Ilmu Hukum|location=Jakarta|publisher=Sinar Grafika|isbn=978-979-007-652-5|pages=3|url-status=live|access-date=2021-12-26|archive-date=2021-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211224100854/http://repository.uinjambi.ac.id/72/1/Book-Dasar-Dasar%20Ilmu%20Hukum.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Psikologi ===