Kopi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pijri Paijar (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
Pijri Paijar (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 78:
=== Kopi luak ===
[[Berkas:Kopi luwak 090910-0075 lamb.JPG|jmpl|kiri|130px|Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.]]
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi [[arabika]] dan [[robusta]].<ref>{{Cite journal|last=Wahid|first=Windy|last2=Yanuarto|first2=Tri|last3=Herlina|first3=Herlina|date=2020|title=PERBANDINGAN KADAR KAFEIN KOPI ARABIKA (Caffea arabika L.) DENGAN KOPI LUWAK ARABIKA MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS|url=http://eprints.stikesalfatah.ac.id/id/eprint/143/|language=id|publisher=Stikes Al-Fatah Bengkulu}}</ref> Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas.<ref>{{factCite journal|last=W|first=Tuwuh Adhistyo|last2=Nugraheni|first2=Krisnawati Setyaningrum|date=2020-03-01|title=Studi Kepuasan Konsumen Pada Peacock Coffee Gajah Mada Semarang|url=https://www.ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK/article/view/79|journal=Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan|language=id|volume=4|issue=1|pages=38–48|doi=10.35130/jrimk.v4i1.79|issn=2623-1077}}</ref> Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah [[kopi luwak]] asli [[Indonesia]].<ref name=luak>[http://www.ringsurf.com/online/2151-kopi_luwak.html. Coffee Plants]. 2009. Diakses pada 13 Mei 2010.</ref>
 
Kopi luak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.<ref name=arro2/> Proses terbentuknya dan rasanya yang unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini.<ref>{{Cite journal|last=Winantara|first=I. Made Yogi|last2=Bakar|first2=Abu|last3=Puspitaningsih|first3=Ratna|date=2014|title=Analisis Kelayakan Usaha Kopi Luwak Di Bali|url=https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/view/545|journal=REKA INTEGRA|language=id|volume=2|issue=3|issn=2338-5081}}</ref> Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika.<ref>{{Cite journal|last=Gumulya|first=Devanny|last2=Helmi|first2=Ivana Stacia|date=2017-02-01|title=KAJIAN BUDAYA MINUM KOPI INDONESIA|url=https://www.e-journal.trisakti.ac.id/index.php/dimensi/article/view/1785|journal=Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain|language=en|volume=13|issue=2|pages=153–172|doi=10.25105/dim.v13i2.1785|issn=2549-7782}}</ref> Biji kopi ini kemudian dimakan oleh ''[[luwak]]'' atau sejenis [[musang]].<ref name=arro/> Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini.<ref name=luak/> Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya.<ref>{{Cite web|last=Bursatriannyo|date=18-9-2014|title=Karakteristik Kimia Kopi Luwak Arabika Dan Robusta|url=https://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/karakteristik-kimia-kopi-luwak-arabika-dan-robusta/|website=perkebunan.litbang.pertanian.go.id|access-date=21-5-2021|archive-date=2021-05-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210521064043/https://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/karakteristik-kimia-kopi-luwak-arabika-dan-robusta/|dead-url=yes}}</ref> Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luak, biji kopi ini telah mengalami [[fermentasi]] singkat oleh [[bakteri]] alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.<ref name=luak/>