|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 20202023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2518 FebruariOktober 20212023}}</ref>
|kelurahan =2 [[desa]] / 11 [[kelurahan]]
|nama camat =BuceGrace Balelai, SA.Sos Fallo<ref>{{Cite news|url=https://kupangntt.tribunnewskemenkumham.comgo.id/2021berita-kanwil/05berita-upt/26/lewat13612-programkarutan-kotakusoe-5sambut-kelurahanbaik-dikunjungan-camat-kota-soe-dapatyang-anggaranbertepatan-300dengan-jutamomen-dariwisuda-kementerianpurna-pupr.|firstbakti-pengayomanfirst=Dion|last=Kota|editor=Kanis Jehola|title=LewatKarutan ProgramSoE Kotaku,Sambut 5Baik KelurahanKunjungan diCamat Kota SoE DapatYang AnggaranBertepatan 300Dengan JutaMomen DariWisuda KementerianPurna PUPRBakti Pengayoman|date=7 Agustus 2023|workwed=[[Tribunnews|Tribunnewsntt.com]]kemenkumham.go.id|language=id}}{{Pranala mati|dateaccessdate=Desember18 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yesOktober 2023}}</ref>
|kepadatan =1419
|kodepos =855xx
Baris 20:
== Demografi ==
Jumlah penduduk tahun [[20202023]] berjumlah 40.999907 jiwa, yang terbagi di 11 [[kelurahan]] dan 2 [[desa]] dan memiliki 211 [[Rukun Tetangga]] (RT), 78 [[Rukun Warga]] (RW) dan 4 [[dusun]]. Penduduk asli [[Timor Tengah Selatan]] ialah suku Amanatun, Amanuban, Mollo, Boti, dan ada juga suku [[Suku Timor|Timor]], demikian juga yang ada di kota Soe.<ref name="SUKU">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4351380/ritual-adat-tulu-nekak-ansaof-neu-simbol-penyerahan-diri-kepada-leluhur-orang-timor|title=Ritual Adat Tulu Nekak Ansaof Neu Simbol Penyerahan Diri kepada Leluhur Orang Timor|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=8 Oktober 2020|last=Keda|first=Ola|editor-last=Hida|editor-first=Ramdania El|language=id}}</ref> Sementara itu, [[bahasa]] yang digunakan di kawasan ini selain bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], penduduk lokal memakai bahasa Timor.<ref name="SUKU"/>
Salah satu ritual adat yang masih melekat di Timor Tengah Utara ialah ritual adat ''Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet''. Ritual ini dilakukan oleh para ketua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomaffo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai. Dalam ritual, mereka akan menyembelih seekor kerbau besar. Selain kerbau, tokoh adat juga akan memberi sesajian berupa sirih pinang, seekor ayam, sebotol minuman lokal dan beberapa keping uang perak. Ritual ini merupakan simbol penyerahan diri kepada leluhur orang Timor.<ref name="SUKU"/>
