Invasi Indonesia ke Timor Leste: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan |
|||
Baris 62:
}}
'''Invasi Indonesia ke Timor Timur''', lebih dikenal sebagai '''Operasi Seroja''', dimulai pada tanggal 7 Desember 1975 ketika [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|militer Indonesia]] masuk ke [[Timor Timur]] dengan dalih [[Antiimperialisme|
Bulan-bulan pertama pendudukan, militer Indonesia menghadapi perlawanan pemberontakan yang berat di pedalaman pegunungan pulau, tetapi dari tahun 1977-1978, militer memperoleh persenjataan canggih baru dari [[Amerika Serikat]], [[Australia]], dan negara-negara lain, untuk menghancurkan basis Fretilin.<ref>Taylor, p. 84</ref> Dua dekade terakhir abad ini menyaksikan bentrokan terus menerus antara kelompok Indonesia dan Timor Timur mengenai status Timor Timur,<ref>{{Cite journal|last=Fernandes|first=Clinton|date=2021|title=Indonesia's war against East Timor: how it ended|url=https://doi.org/10.1080/09592318.2021.1911103|journal=Small Wars & Insurgencies|volume=32|issue=6|pages=867–886|doi=10.1080/09592318.2021.1911103|s2cid=234831894|issn=0959-2318}}</ref> sampai tahun 1999, ketika mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk merdeka (pilihan alternatifnya adalah "otonomi khusus" sementara tetap menjadi bagian dari Indonesia). Setelah dua setengah tahun transisi lebih lanjut di bawah naungan tiga misi PBB yang berbeda, Timor Timur berhasil merdeka pada 20 Mei 2002.<ref>[https://www.un.org/apps/news/storyAr.asp?NewsID=3714&Cr=timor&Cr1= "New country, East Timor, is born; UN, which aided transition, vows continued help"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110710034213/http://www.un.org/apps/news/storyAr.asp?NewsID=3714&Cr=timor&Cr1= |date=10 July 2011 }}. ''UN News Centre''. 19 Mei 2002. Diakses tanggal 26 Mei 2022.</ref>
|