Jalan Tol Cikopo–Palimanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→Pembangunan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
Baris 56:
== Pembangunan ==
Jalan tol Cikopo – Palimanan dibiayai dengan Skema ''Private Public Partnership'' (PPP) / Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat. Pembangunan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS/Linmas) melalui komposisi pemegang saham adalah Operator Jalan di Negara Malaysia Barat yaitu, PLUS Expressways Berhad Sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45% dengan total investasi sebesar Rp. 12,56 triliun dan masa konsesi 35 tahun.<ref>{{Cite web |url=http://www.pu.go.id/main/view/59 |title=Pembangunan Tol Cikampek-Palimanan Dimulai |access-date=2015-05-06 |archive-date=2015-06-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150614112827/http://www.pu.go.id/main/view/59 |dead-url=yes }}</ref> Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh Konsorsium PT. Karabha Griyamandiri - PT. [[Nusa Raya Cipta]] Joint Operation (KGNRC JO).
Proyek tol ini dimulai dengan ''ground breaking'' oleh [[Menteri Pekerjaan Umum]] era [[Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] yaitu [[Djoko Kirmanto]] pada 8 Desember 2011 selesai 85% hingga September 2014.{{Butuh
Jalan tol ini dibangun di atas lahan seluas 1.080,69 hektare dan terbagi menjadi 6 seksi:<ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/609835-tol-cikampek-palimanan-beroperasi-saat-lebaran Tol Cikampek-Palimanan Beroperasi Saat Lebaran]</ref>
|