Batalyon Raider: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 3:
== Sejarah ==
Awal mulanya materi pendidikan Raider hanya diperuntukkan kepada Batalyon Linud KOSTRAD. Gabungan kualifikasi Raider dan Para menghasilkan jenis keahlian tempur baru yaitu RAIDER PARA. Ini sangat cocok dengan karakteristik prajurit dan satuan KOSTRAD yang dikenal cepat, keras dan
Dari sinilah muncul suatu fakta bahwa sesungguhnya semua perlengkapan termasuk seragam, baret dan brevet seorang prajurit Infanteri TNI AD modern sekarang adalah kelengkapan dan seragam pasukan RAIDER di masa lalu. Brevet Yudha Wastu Pramuka, baret hijau berlogo senapan silang lambang korps Infanteri adalah perlengkapan seragam seorang Raider di masa lalu. Pada waktu itu seragam PDL pasukan batalyon Raider adalah Loreng Macan Tutul. KOSTRAD dan prajurit Infanteri non Raider tidak menggunakan seragam ini karena KOSTRAD telah mempunyai PDL
'''Batalyon Raider''' adalah pasukan elite [[TNI Angkatan Darat]] yang berada di bawah Pasukan Komando. Secara umum, batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit [[Batalyon Infanteri]], namun kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit [[Infanteri]]. Gagasan untuk membentuk pasukan elite di seluruh Kodam digulirkan pada tanggal [[22 Desember]] [[2003]], oleh [[Jenderal]] [[TNI]] [[Ryamizard Ryacudu]], yang kala itu menjabat [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]. Langkah Jenderal TNI Ryamizard ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di [[Pusdikpassus]] milik [[Kopassus]]. Pasukan ini dibentuk untuk meningkatkan daya cegah [[TNI]]. Sebab, batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Biasanya, dalam satu Kodam memiliki satu unit pasukan '''Raider'''.
|