BULUREJO adalah nama desa yang terletak di kel; pengkoljagong kec; jati/Doplang kabupaten; Blora. JAWA TENGAH. desa kecil yang terletak di pinggir hutan yang keseharian warganya bertani sambil merawat pohon jati. karena yang menjadi lahan garapan adalah lahan milik perhutani, akan tetapi jalanan sekitar desa dan menuju hutan sangat2 buruk sekali. apalagi kalau musim hujan seperti sawah yg habis dibajak siap ditanami. untuk membangun sebuah desa dan jalan siapakah yg harus membangun? pemda atau perhutani? bukankah sekarang zamannya kota2 besar membangun gedung-gedung bertingkat dan menara pencakar langit. Tapi kenapa tidak pernah ada pembangunan yg masuk, bukankah 2 departemen itu di bawah satu kecamatan, kabupaten,propinsi,dan satu indonesia. bukankah BLORA adalah kabupaten yang kaya akan kekayaan alam, migas CEPU dan hutan yg luas. kemanakah HASIL kekayan alam tersebut, dan kemanakah pemda yang tak pernah memberikan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana menggapai masa depan yg lebih baik.dan untuk
Majalaya,
yang membaca artikel ini doakan kami agar dapat mandiri. BY; Cping
Daerah ini terletak di selatan kota bandung, penghasilan daerah ini terutama dari industri kain. Kain yang dihasilkan berupa kain sarung, kasur dan macam-macam kain lainnya. Sebagian penduduknya merupakan pendatang dari jawa tengah dan lain-lain. Mata pencaharian selain industri adalah pertanian. Tetapi dengan pesatnya industri beberapa tempat sekitar majalaya telah dialihkan fungsi untuk pabrik kain. Tetapi persentasi jumlah areal pertanian masih tetap lebih besar. Dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tetap, ini bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari. Aktifitas industri kain dan pertanian sepertinya dua tautan ekonomi yang memperkuat kehidupan warga Majalaya pada umumnya. Beberapa tahun lalu kami mendengar Majalaya dengan julukan kota dolar, tetapi sama sekali saya tidak pernah tahu siapa yang memberi julukan tersebut. Disaat krisis tahun 1998, sepertinya kehidupan tidak begitu sulit di daerah ini. Sampai tulisan ini diturunkan keadaan ekonomi masih tetap seperti biasa. Dalam beberapa hal daerah ini terlihat seperti tidak ada kemajuan karena tata kota yang kurang diperhatikan. Seperti penambahan jalan terlihat sangat lambat dan cenderung kelihatan mandeg, ruas-ruas jalan dipenuhi dengan pedagang kaki lima. Tetapi inilah gaya hidup di daerah Majalaya. Dan saya rasa inilah yang memperkuat sendi ekonomi daerah ini.
