Papua Pegunungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Perekonomian: menambah pertanian |
|||
Baris 200:
[[Berkas:Korowai Gold Camp.jpg|jmpl|Kamp penambang emas ilegal di Korowai]]
Kandungan [[emas]] ditemukan di wilayah [[Suku Korowai]] yang berada di perbatasan lima kabupaten di Papua Selatan dan Papua Pegunungan. Kawasan Korowai di Papua Pegunungan berada di Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang. [[Penambangan]] di kawasan ini bersifat ilegal atau tidak berizin resmi namun banyak dilakukan. Lokasi penambangan berada di tengah hutan yang sangat jauh dari kota dengan akses darat yang sulit sehingga hanya dapat dituju dengan helikopter atau menaiki perahu kecil selama berjam-jam kemudian berjalan kaki. Para penambang kemudian mendirikan tenda-tenda di areal tambang sebagai tempat tinggal. Potensi emas di wilayah ini menarik perhatian masyarakat setempat maupun orang luar Papua. Pendulangan emas umumnya dilakukan di sungai secara sederhana menggunakan wajan walaupun diduga ada yang menggunakan alat penyedot pasir yang menimbulkan polusi di sungai seperti Sungai Deiram. Barang kebutuhan seperti beras, rokok, garam, dan lainnya didatangkan dari luar dan ditukar dengan emas. Salah satu lokasi tambang di Papua Pegunungan adalah Kampung Kawe, [[Awinbon, Pegunungan Bintang]]. Daerah ini sudah diakui sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) oleh [[Kementerian ESDM]] di tahun 2022 sehingga rakyat setempat didorong untuk mengurus Izin Pertambangan Rakyat (IPR) supaya aktivitas tambang mereka menjadi legal.<ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45165810|title=Tambang emas ilegal di pedalaman Papua: Mendulang dari derita Suku Korowai|access-date=2018-08-14|website=bbc.com/indonesia|last=Utama|first=Abraham|publisher=BBC News Indonesia}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://papua.antaranews.com/berita/565914/penambang-di-korowai-barter-barang-dengan-emas|title=Penambang di Korowai barter barang dengan emas|date=2020-07-02|website=papua.antaranews.com|last=Abubar|first=Musa|publisher=ANTARA}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://dpr-papua.go.id/gobay-bangga-putra-papua-mulai-urus-izin-pertambangan-rakyat/|title=Gobay Bangga Putra Papua mulai urus Izin Pertambangan Rakyat.|date=2023-02-23|website=dpr-papua.go.id|first=Human DPR Papua|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Papua}}</ref>
=== Pertanian ===
Masyarakat di [[Pegunungan Tengah]] Papua sudah bertani sejak 6000 tahun yang lalu sehingga menjadi salah satu petani pertama di Nusantara ketika suku lain masih [[Pemburu-pengumpul|berburu dan meramu]]. Salah satu tanaman yang pertama kali ditanam masyarakat di wilayah ini adalah [[keladi]], [[pisang]], dan [[buah merah]]. [[Ubi jalar]] dibawa bangsa Eropa dan berkembang pesat hingga menjadi tanaman yang dominan di wilayah Pegunungan Tengah. Masyarakat mengembangkan jenis-jenis ubi jalar seperti helaleke, yeleli, musaneken, suwemul, kepale, arulek, abukul dan utorok.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2022/01/27/ekspedisi-tanah-papua-hipere-dan-sejarah-tua-pertanian-baliem|title=https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2022/01/27/ekspedisi-tanah-papua-hipere-dan-sejarah-tua-pertanian-baliem|date=2022-01-29|access-date=2023-05-29|website=kompas.id|last=Ato|first=Stefanus|publisher=KOMPAS|last2=Yunus|first2=Saiful Rijal}}</ref> Ubi jalar adalah bagian penting dari budaya [[bakar batu]] yaitu memasak makanan dari batu-batu panas untuk upacara tertentu.<ref name="bakarbatu">{{Cite web|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=69|title=Warisan Budaya Takbenda Indonesia - Barappen|date=2013-01-01|access-date=2013-04-24|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id}}</ref> Budaya pertanian ubi jalar makin tergerus dengan masuknya padi pasca kemerdekaan. Salah satu kawasan sawah padi di Lembah Baliem adalah Kampung Honelama, Wamena.<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/993628/berkurangnya-cocok-tanam-ubi-jalar-di-wamena-jadi-keprihatin-arkeolog|title=Berkurangnya cocok tanam ubi jalar di Wamena jadi keprihatin arkeolog|date=2019-08-05|website=antaranews.com|last=Rumagit|first=Alfian|publisher=ANTARA}}</ref>
== Pendidikan ==
|