Stasiun Cikeusal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
The1stWay (bicara | kontrib)
Andra Radithya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
| open = 1 Juli 1900
| oldname = Tjikeusal
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| symbol = KAI
Baris 31:
 
== Sejarah ==
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun CikeusalTjikeusal),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api baru)|percabangan]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyeberangmenyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Dahulu, pada petak antara Stasiun Cikeusal dan [[Stasiun Walantaka]] terdapat [[Halte Silebu]], sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Catang]] terdapat [[Halte Pasirmanggu]]. Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
Baris 38:
Stasiun Cikeusal hanya memiliki 2 jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Meskipun stasiun ini cukup terpencil dan diapit oleh dua [[tebing]] di setiap sisinya, stasiun ini hampir selalu ramai oleh para pedagang yang menggunakan [[Pengangkutan rel|jasa kereta api]] mengingat lokasinya yang berdekatan dengan pasar tradisional. Lokasi stasiun ini cukup jauh dari jalan raya yang menghubungkan [[Kota Serang|Serang]] dengan [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] dengan jarak sekitar 7 km.<ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|last2=Sudarsih|first2=A.|year=2013|title=Menyambangi Stasiun "Chexo"|url=|journal=Majalah KA|volume=82|issue=|pages=20|doi=}}</ref>
 
Bangunan stasiun ini serta ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].
 
== Layanan kereta api ==