Sheila on 7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Misuse format bold
Baris 37:
Mereka telah beberapa kali berganti lineup sejak dibentuk pada 6 Mei 1996. Formasi pertama mereka terdiri dari [[Akhdiyat Duta Modjo]] (juga dikenal sebagai Duta, vokal), [[Saktia Ari Seno|Saktia "Sakti" Ari Seno]] (gitar), [[Eross Candra]] (gitar), [[Adam Muhammad Subarkah]] (bass) dan [[Anton Widiastanto]] (drum). Anton dikeluarkan pada tahun 2004 sementara Sakti hengkang pada tahun 2006. Keduanya meninggalkan formasi pertama Sheila on 7. Selanjutnya, [[Brian Kresna Putro]] bergabung sebagai drummer tetap menggantikan Anton, drummer sebelumnya. Namun, setelah 18 tahun bersama Sheila on 7, pada akhirnya Brian juga dikeluarkan pada tahun 2022.
 
Album debut ''self-titled'' mereka ''[[Sheila on 7 (album)|Album debut self titled mereka Sheila On 7]]'' (1999)]]''''' menduduki peringkat #33 dan masuk ke dalam [[150 Album Indonesia Terbaik]] versi majalah ''[[Rolling Stone Indonesia]]'' pada tahun 2007. Majalah ini juga mencantumkan lagu-lagu seperti '''''"Dan"''''' (#29) dan '''''"Melompat Lebih Tinggi"''''' (#147) pada "[[150 Lagu Indonesia Terbaik]]" versi majalah ''Rolling Stone Indonesia'' pada tahun 2009.
 
Sheila on 7 adalah band pertama di Indonesia dengan 3 album pertama mereka terjual lebih dari 1 juta kopi di Indonesia dengan album kedua '''''[[Kisah Klasik untuk Masa Depan|Kisah Klasik Untuk Masa Depan]]''''' (2000) yang berada di peringkat #8 dan Sheila on 7 berada di peringkat #13 dalam [[Daftar album terlaris di Indonesia|Daftar album terlaris di Indonesia sepanjang masa]]. '''''"Kisah Klasik Untuk Masa Depan"''''' menduduki peringkat #1 di '''Hits Albums of the World''' dalam '''Billboard Malaysia'''. Meskipun telah berkarya jauh sebelum era [[streaming|musik digital]], Sheila on 7 berhasil menjadi salah satu dari [[Daftar_musik_Indonesia_terpopuler_di_Spotify#Artis_terpopuler_sepanjang_masa|10 artis Indonesia terpopuler]] di [[Spotify]] dengan total lebih dari 900 juta pemutaran.<ref>https://kworb.net/spotify/artists.html</ref>
 
== Perjalanan Karir ==
Baris 52:
"Sheilagank" sempat malang melintang di pensi-pensi dan festival band SMA se-Jateng DIY selama kurang lebih 2 tahun, hingga pertengahan tahun 1998 akhirnya mereka mendapatkan "kontrak rekaman" pertama mereka dengan pihak label [[Sony Music Entertainment Indonesia]]. Mereka kemudian mengubah nama band mereka menjadi "Sheila On 7". Nama "Sheilagank" kemudian digunakan sebagai sebutan bagi pendengar setia karya-karya mereka. "Sheila" sebenarnya diambil dari nama teman SMA Eross yang juga adalah teman SD Adam dan Duta. Awalnya, saat pertama kali Adam dan Eross berkenalan dulu, Adam memanggil Eross dengan panggilan "temannya Sheila ya ?!", dan Eross pun menjawab "kamu temannya Sheila juga ya ?!", sehingga nama tersebut sering kali disebut dalam perbincangan mereka. Sedangkan "On 7" maksudnya adalah "pada [[Solfège|7 nada yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si]]". Sehingga nama "Sheila On 7" kira-kira artinya adalah teman-temannya "Sheila" yang memainkan 7 nada atau memainkan musik.
 
Sejak awal mulanya di kancah musik Indonesia, Sheila On 7 telah menorehkan banyak prestasi, termasuk menjadi satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik lebih dari 1 juta kopi, 3 album berturut-turut. Lewat kesuksesan album perdana [[Sheila on 7 (album)|Sheila On 7]] (1999), disusul 2 album lainnya yang meledak di pasaran, [[Kisah Klasik untuk Masa Depan|Kisah Klasik Untuk Masa Depan]] (2000) dan [[07 Des]] (2002). Pada tahun 2003, mereka merilis soundtrack film pertama mereka [[30 Hari Mencari Cinta#Album|OST. 30 Hari Mencari Cinta]] yang berhasil terjual lebih dari 600.000 kopi dan disusul dengan album keempat [[Pejantan Tangguh]] (2004), meskipun tidak sesukses 3 album pertama yang penjualannya mencapai jutaan, album ini mampu terjual lebih dari 450.000 kopi. Karena kesuksesan itu, mereka juga memiliki pendengar setia di negara tetangga seperti [[Malaysia]], [[Singapura]] dan [[Brunei Darussalam|Brunei]]. Atas prestasi dan pencapaiannya dengan 3 album terlarisnya, membuat Sheila On 7 sempat diberi julukan sebagai '''"million copies band" (band sejuta kopi)'''.
 
Setelah merilis album ketiga [[07 Des]] (2002), Sheila On 7 sempat diterpa sebuah masalah. Masalah yang kala itu muncul adalah tindakan indisipliner. Ketidakdisiplinan dan absennya Anton Widiastanto (drum) dengan alasan cuti dan keinginan Anton untuk liburan selepas Sheila On 7 menjalani tur 30 kota pada awal Agustus 2002. Ketika Sheila On 7 tampil di Sentul, di saat itulah Anton menghilang. Anton merasa dirinya kelelahan dan kecapekan. Kelelahan yang dialami Anton terjadi karena tur panjang yang dilakukannya bersama Sheila On 7. Dengan absennya Anton, membuat Sheila On 7 yang kala itu tampil berempat, memutuskan untuk memakai bantuan "''additional drummer"'' yaitu Kiki Mirano (drummer Es Nanas & Cannonball) dan [[KLa Project|Harry Goro]] (eks drummer [[KLa Project]]) yang bergabung sementara untuk menggantikan Anton yang absen. Hal ini pada akhirnya terulang terus menerus hingga Sheila On 7 tampil dalam "A Mild Soundrenaline 2002" dan posisi Anton kala itu diisi oleh Kiki Mirano.
 
Pada bulan November 2002, Sheila On 7 bersama grup musik papan atas Indonesia seperti [[Dewa 19]], [[Gigi (grup musik)|GIGI]], [[Slank]] dan [[Boomerang (grup musik)|Boomerang]] tampil dalam festival musik berskala besar yaitu "A Mild Soundrenaline 2002". Festival Musik yang merupakan hasil kerjasama Sampoerna A Mild dengan Deteksi Production ini merupakan festival musik yang menampilkan beraneka macam pengisi acara dari artis-artis dari genre musik [[pop]] hingga [[rock]]. Pada saat itu, Soundrenaline 2002 diadakan di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta. Festival Musik ini berlangsung pada tanggal 2 & 3 November 2002.
Baris 62:
Akhir tahun 2003, Sheila On 7 mengisi soundtrack untuk film [[30 Hari Mencari Cinta]] dan merilis album soundtrack [[30 Hari Mencari Cinta#Album|OST. 30 Hari Mencari Cinta]] dengan hits single "Melompat Lebih Tinggi" dan "Berhenti Berharap". Dalam album ini, berisi 4 lagu baru dan 6 lagu lama yang diubah versi lain. Pada tahun 2004, Sheila On 7 merilis album keempat [[Pejantan Tangguh]]. Berbeda dengan album ketiga 07 Des, yang mengandalkan alat musik gesek (string section dan orkestra). Dalam album keempat ini, Sheila On 7 mengandalkan alat musik tiup (brass section).
 
Pada tanggal [[18]] [[Oktober]] [[2004]], Sheila On 7 harus berpisah dengan [[Anton Widiastanto]] (drum) karena dianggap tidak disiplin menurut Anton Kurniawan (manager Sheila On 7 saat itu). Namun, menurut Anton Widiastanto, dirinya merasa bahwa saat itu dipaksa mengundurkan diri karena adanya sosok personil yang tidak menyukai keberadaan Anton. Sementara itu, [[Brian Kresna Putro]] masuk sebagai '''"additional drummer"''' untuk mengisi posisi drummer yang ditinggalkan Anton. Sebelumnya, Brian bergabung dengan grup band [[Tiket (grup musik)|Tiket]] (2001-2004). Melalui perkenalan Brian dengan Adam (bassist Sheila on 7) saat di major label, Brian kemudian direkrut menjadi "''additional drummer"''. Brian kemudian tampil bersama Sheila On 7 untuk menyelesaikan tur promo album Pejantan Tangguh di berbagai kota.
 
Album Kompilasi [[Jalan Terus|The Very Best of Sheila On 7 : Jalan Terus]] (2005) menjadi karir rekaman studio pertama Brian bersama Sheila On 7 sebagai "''additional drummer"''. Pada tahun ini pula, Sheila On 7 menjalankan turnya bersama [[Ari Lasso]] dan [[ADA Band]] ke-33 daerah di [[Indonesia]]. Awal tahun [[2006]], Sheila On 7 mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam perayaan ulang tahun [[Indosiar]] yang ke sebelas yang dimeriahkan oleh artis-artis [[Indonesia]] seperti [[Iwan Fals]], [[Radja (grup musik)|Radja]] & [[ADA Band]]. Sheila On 7 hadir dalam acara 1 Jam Bersamanya.
 
Pada bulan Februari 2006, Sheila On 7 harus rela kehilangan personel lagi karena berpisah dengan [[Saktia Ari Seno]] (gitar). Sakti mengundurkan diri di tengah proses rekaman album kelima [[507]], karena keinginan Sakti untuk melanjutkan pendidikannya ke [[Pakistan]] dan ingin mendalami ilmu agama. [https://www.youtube.com/watch?v=TiwCdiODowI Duta bercerita], pada saat itu Sakti sedang di studio untuk proses take lagu "Radio". Akan tetapi, dari pagi hingga sore hari Sakti tidak mendapatkan hasil apa-apa. Lalu, pada sore hari itu Sakti memilih pamit pulang. 2 hari kemudian, Sakti datang lagi di studio dan memutuskan untuk hengkang dari Sheila On 7. Namun, Sakti tetap memberikan penampilan terbaiknya lewat petikan gitar akustiknya, tepatnya dalam lagu ciptaan Sakti yang berjudul "Cahaya Terang". Pada saat proses rekaman album 507 sudah rampung dikerjakan dan siap dirilis, Sheila On 7 akhirnya mengangkat Brian menjadi drummer tetap Sheila On 7. Di tahun ini pula, Sheila on 7 terpilih sebagai salah satu pengisi album [[Voices from the FIFA World Cup]] dengan hits single yang berjudul "Pemenang". Sayangnya lagu ini hanya untuk rilisan di Indonesia dan Malaysia saja. Lagu "Pemenang" menjadi '''"theme song"''' dari [[Piala Dunia FIFA 2006|Piala Dunia 2006]].
Baris 70:
Setahun setelah rilisnya album 507, tepatnya pada tahun 2007 Eross bersama Brian dan 2 personil lain yaitu Helmi (vokal) dan Alam (bass) membentuk side project yaitu grup band [[Jagostu]] yang terkenal lewat hits single "Ampun DJ" dan "Mau Tak Mau". Pada tahun 2008, Sheila On 7 merilis album keenam [[Menentukan Arah]]. Album ini merupakan album lanjutan dari album sebelumnya 507 yang telah dirilis pada tahun 2006. Album ini disebut sebagai album kembalinya Sheila On 7 ke panggung hiburan setelah marak berita perpecahan dikarenakan beberapa personelnya memiliki kesibukan masing-masing. Dengan dirilisnya single "Betapa" usai sudah penantian para penggemar Sheila on 7. Hits Single ini dirilis dalam format RBT dan disusul pemutaran di radio dan TV. Album ini menjadi album pertama Sheila on 7 yang seluruh proses pembuatannya dikerjakan oleh mereka sendiri. Sheila on 7 juga memperkenalkan logo terbaru mereka di album ini.
 
Pada tahun 2011, Sheila On 7 merilis album ketujuh [[Berlayar (album)|Berlayar]]. Bukan merupakan "sekuel" dari album sebelumnya meskipun ada konjungtifitas judul di antara keduanya, Menentukan Arah (2008) dengan Berlayar (2011). Dan selalu ada 1 hal yang menjadi ciri khas : musik mereka kaya. Kalau dahulu biola atau orkestra biasanya menjadi elemen tambahan yang mengiringi hampir keseluruhan lagu, di album Berlayar ini mereka memberi kesegaran baru dengan menambah sentuhan perkusi. Salah satunya seperti di lagu "Have Fun", walaupun didominasi irama medium beat yang ngerock tetapi tabuhan tabla di lagu ini membuatnya sangat terdengar catchy dan benar-benar bisa bikin have fun. Judul berikutnya "Pasti Ku Bisa" yang menjadi single andalan kedua mereka. Gitar Eross yang melodis, petikan bass Adam yang dalam, suara hangat Duta yang renyah dan gebukan drum Brian yang ritmik memiliki keunikan tersendiri sehingga menghasilkan harmonisasi irama khas Sheila On 7 (lebih dikenal dengan istilah '''"Sheila Music"''') yang sampai sekarang pun sepertinya cuma mereka satu-satunya band yang memiliki "genre" ini. Keistimewaan lain, di album ini ada 2 lagu baru dalam bahasa Inggris, "On The Phone" dan "Perfect Time" yang memberi kesan berbeda, sekali lagi, di tengah dominasi pasar dengan band-band yang beraliran sama album "Berlayar" ini terdengar fresh dan menjadi pembeda sehingga layak diganjar sebagai "Best Album" dalam Polling Musik Hai 2011.
 
Setelah sempat dilanda ketidakpastian, akhirnya album kedelapan [[Musim Yang Baik]] resmi dirilis 10 Desember 2014. Album ini menjadi album kedelapan sekaligus album terakhir Sheila On 7 bersama [[Sony Music Entertainment Indonesia]]. Lagu "Lapang Dada" menjadi lagu utama dalam album ini. Berisi 10 lagu yang semuanya baru, yang dimana semua personel Sheila On 7 menyumbang lagu dalam porsi yang sama di album ini (kecuali Brian). Eross sebagai gitaris yang tetap menyumbang lagu terbanyak dengan 4 lagu sedangkan Adam dan Duta masing-masing menyumbang 3 lagu.
Baris 76:
Pada album ini, Duta dkk mencoba mengusir rasa bosan mereka dengan menghadirkan sesuatu yang berbeda, seperti diketahui kecuali album pertama, semua album yang telah dirilis direkam menggunakan teknologi digital, maka di album ini Sheila On 7 mencoba untuk kembali ke era analog. Pada album berikutnya, mereka kabarnya akan berkarir di jalur indie label.
 
Pada tanggal 26 Januari 2018, Sheila on 7 merilis single pertama mereka yang berjudul "[[Film Favorit]]" di bawah label mereka sendiri bernama 507 Records. Ini juga pertama kalinya mereka melibatkan '''"music director"'directo'' untuk menggarap lagu mereka. "Film Favorit" sendiri merupakan lagu ciptaan Eross Candra (gitar). Eross mengatakan jika lagu ini terinspirasi dari kisah seorang teman dekatnya yang belum berhasil menemukan pasangan hidup. Sementara judul "Film Favorit" dipilih karena menurutnya aksi heroik hanya terjadi di film. Eross juga menyebut bahwa film [[The Pursuit of Happyness]] sebagai salah satu film yang menginspirasi lagu ini. Untuk proses perekaman, lagu ini direkam di studio Lahaneross dan hanya membutuhkan waktu 2 hari. Sheila on 7 juga menunjuk Tomo Widayat dan Tama Wicitra untuk membantu mengarahkan proses rekaman
 
Pada tanggal 9 Mei 2022, Adam (bassist & manager Sheila on 7) mengumumkan bahwa Brian Kresna Putro (drum) sudah tidak lagi menjadi anggota Sheila on 7 sejak 6 April 2022.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/05/11/083901066/4-fakta-hengkangnya-brian-dari-sheila-on-7?page=all |title=4 Fakta Hengkangnya Brian dari Sheila On 7 |author=Revi C. Rantung |editor=Kistyarini |date=11 Mei 2022 |work=[[Kompas.com]] |access-date=3 Juni 2022}}</ref> Adam mengatakan bahwa hengkangnya Brian sebelumnya telah diberitahukan kepada kelompok penggemar mereka. Namun, pengumuman ke ranah umum dilakukan belakangan karena dinilai belum urgen/penting.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220510141531-227-795027/drummer-brian-resmi-keluar-dari-sheila-on-7 |title=Drummer Brian Resmi Keluar dari Sheila on 7 |date=10 Mei 2022 |work=[[CNN Indonesia]] |access-date=3 Juni 2022 }}</ref> Brian mengkonfirmasi kabar tersebut lewat sebuah postingan Instagram pada tanggal 26 Mei 2022.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220527064640-227-801610/brian-buka-suara-soal-tak-lagi-jadi-bagian-sheila-on-7 |title=Brian Buka Suara Soal Tak Lagi Jadi Bagian Sheila on 7 |date=27 Mei 2022 |work=[[CNN Indonesia]] |access-date=3 Juni 2022}}</ref>
 
== Gaya Bermusik ==
Sampai saat ini juga, mereka masih sulit untuk menyebut warna musik apa yang sebenarnya dimainkan. Tetapi satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk memainkan '''"Sheila Music"''', di mana ide-ide atau kreasi dalam bermusik dimunculkan secara spontan dan menampilkan lirik-lirik yang gampang dicerna serta konsep musik yang sederhana.
 
Pada awal berdirinya grup ini bernama "Sheila". Tidak lama kemudian, mereka menambahkan kata "Gank", hingga jadilah "Sheila Gank". Namun karena masalah ''sense'', akhirnya nama mereka berganti menjadi "Sheila on 7". "On 7" berarti solmisasi alias [[Tangga nada|7 tangga nada]] (''do re mi fa sol la si'').