Yendra Fahmi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 21:
== Kehidupan awal ==
Yendra Fahmi lahir di Pekanbaru pada 23 Januari 1971 sebagai anak keenam dari delapan bersaudara keluarga perantau asal
Pada akhir tahun 1970-an, ibunya mulai merintis usaha perdagangan di [[Pasar Tanah Abang]], [[Jakarta]]. Yendra yang waktu itu berumur enam tahun sudah sering membantu sang ibu mengantar barang dagangan berupa tas dan pakaian kepada pelanggan. Seiring bisnis ibunya berjalan, sang ayah memilih mengundurkan diri sebagai anggota Brimob untuk fokus bersama-sama mengelola usaha keluarga yang sudah meningkat menjadi grosir.<ref name=":4" />
Baris 33:
== Filantropi ==
Ketika terjadi [[Unjuk rasa dan kerusuhan Papua 2019|kerusuhan Wamena pada Juli 2019]], yang ikut berdampak pada [[Perantau Minang|perantau asal Minang]] di sana, Yendra Fahmi menyumbang sebanyak Rp1 miliar untuk memulangkan ratusan perantau ke kampung mereka di
Pada tahun yang sama, ia menyumbang sebanyak Rp30 miliar untuk pembangunan masjid di Komplek Madrasah Muallimin Muhammadiyah di [[Argorejo, Sedayu, Bantul|Desa Argorejo]], [[Sedayu, Bantul|Kecamatan Sedayu]], [[Kabupaten Bantul]], [[Yogyakarta]]. Peletakan batu pertama masjid yang diberi nama Masjid Muhammadiyah Hj. Yuliana tersebut dilakukan oleh Ketua MPR RI [[Bambang Soesatyo]] pada akhir November 2019, bersamaan dengan momentum peringatan HUT ke-107 Persyarikatan Muhammadiyah.<ref name=":1">{{Cite web |url=https://www.teropongsenayan.com/107116-bhakti-yendra-fahmi-kepada-ibunda-dan-muallimin-muhammadiyah |title=Salinan arsip |access-date=2020-10-02 |archive-date=2020-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200202162125/http://www.teropongsenayan.com/107116-bhakti-yendra-fahmi-kepada-ibunda-dan-muallimin-muhammadiyah |dead-url=yes }}</ref>
|