Stasiun Cilegon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 37:
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900 (termasuk membuka Stasiun Tjilegon). Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
Dahulu, pada petak antara Stasiun Tjilegon dan [[Stasiun Tonjong Baru|Stasiun Tondjong]] (Tonjong Baru) terdapat [[Halte Pengampelan|Halte Pangampelan]], namun kini halte tersebut sudah tidak aktif lagi.
Pada era [[Perusahaan jawatan kereta api|Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) hingga era [[Perumka|Perusahaan Umum Kereta Api]] (Perumka), emplasemen Stasiun Cilegon digunakan untuk tempat menyimpan sekaligus juga tempat langsiran gerbong-gerbong barang angkutan baja coil yang menuju ke percabangan jalur pabrik PT [[PT Krakatau Wajatama|Krakatau Wajatama]], anak perusahaan dari PT [[Krakatau Steel]]. Terdapat beberapa seri lokomotif yang digunakan sebagai pelangsir seperti [[lokomotif BB300]], [[lokomotif C300|C300]], [[lokomotif D301|D301]], dan juga sebuah lokomotif langsir berukuran kecil (seri tidak diketahui). Lokomotif langsir berukuran kecil ini dipreservasi dan dijadikan sebuah monumen di area taman PT Krakatau Wajatama. Diperkirakan pada ada awal era 2000-an, aktivitas langsiran gerbong-gerbong KA angkutan baja coil ini pun akhirnya berhenti, dan layanan KA yang menuju ke percabangan jalur PT Krakatau Wajatama akhirnya ditutup. Bekas trase dari [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] ini sebagian besar hanya ditimbun oleh tanah maupun aspal saja. Terdapat pula beberapa bekas gerbong-gerbong barang tua yang tertinggal di emplasemen stasiun ini.
|