Tumpahan minyak Laut Jawa 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudiwaka (bicara | kontrib)
+{{Bencana di Indonesia tahun 2019}}
k fix
Baris 56:
Pertamina Hulu Energi ONWJ berupaya meminimalisasi tumpahan minyak di pesisir Pantai Karawang, Bekasi dan Kepulauan Seribu. Kecepatan penanganan di sumber tumpahan minyak, tidak serta merta menghentikan laju penyebaran tumpahan minyak ke pantai. Sehingga tim oil combat di darat pun harus bergerak dengan cepat.
 
Di offshore, upaya PHE ONWJ melokalisasi minyak dengan  pengoperasian static dan moveable oil boom, serta menyedot ceceran minyak menggunakan skimmer dan slurry pump. VP Relations Pertamina Hulu Energi (PHE), Ifki Sukarya, menyampaikan “Pemasangan dan pengoperasian static oil boom pada lapisan utama sudah mencapai total panjang 4.450 meter. Konfigurasi full circle ini sudah hampir menutup penuh anjungan YYA dan dengan memperhatikan arah angin dan arus.  Terdapat beberapa bukaan untuk akses masuk keluarnya kapal skimming.”<ref name=":0">{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/inilah-cara-pertamina-proteksi-tumpahan-minyak-dan-upaya-ganti-rugi-ke-warga|title=Inilah cara Pertamina proteksi tumpahan minyak dan upaya ganti rugi ke warga|last=Husaini|first=Azis|date=18 Agustus 2019|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=|editor-last=Husaini|editor-first=Azis|language=id}}</ref>
 
Sebagai tambahan pengoperasian, telah terpasang 400 meter static oil boom pada layer kedua, 600 meter moveable oil boom di sekitar area anjungan YYA serta 400 meter oil boom di sekitar area FSRU [[Nusantara Regas]]. Incident Managemet Team (IMT) PHE ONWJ juga telah menempatkan tandon-fluida, yang  ditempatkan di bawah anjungan YYA. Penampungan ini menggunakan floating storage tank, yang ditarik oleh dua buah kapal. Dengan posisi di bawah anjungan ini memudahkan untuk menampung langsung tumpahan minyak. Metode tandon fluida  berhasil menampung sekitar 5.000 liter minyak mentah per hari, dimana setelahnya minyak akan akan dipindahkan ke kapal penampung.
 
Upaya lain untuk menahan laju tumpahan minyak meluas, PHE ONWJ mengoperasikan 3 unit skimmer ditambah  pengoperasian 1 slurry pump yang telah tiba di lokasi dan telah digunakan. Hampir sama dengan skimmer, slurry pump ini bertujuan untuk memaksimalkan penyedotan minyak dan kemudian ditempatkan di IBC Tank.
 
Untuk menangani ceceran minyak di laut ini, PHE ONWJ mengerahkan 48 kapal, 2689 personil, menggelar total 5850 meter oil boom di offshore dan 3660 meter oil boom di onshore.<ref name=":0" />
Baris 75:
Untuk mengatasi kebocoran di sumur YYA-1, PHE ONWJ menggunakan metode pengeboran relief well (sumur YYA-1 RW). Pengeboran dilakukan sejak 1 Agustus 2019. ''Relief well'' YYA-1RW digunakan untuk menginjeksikan fluida berupa lumpur berat agar sumur YYA-1 bisa ditutup permanen.<ref>{{Cite news|url=https://ekbis.sindonews.com/read/1429077/34/stop-gelembung-gas-phe-onwj-intensifkan-pengeboran-relief-well-1565594591|title=Stop Gelembung Gas, PHE ONWJ Intensifkan Pengeboran Relief Well|last=|first=|date=12 Agustus 2019|work=[[Sindonews.com]]|access-date=}}</ref> PHE ONWJ menggunakan perusahaan ''well control'' [[Boots & Coots]] yang berpengalaman menghentikan [[Kebocoran minyak Deepwater Horizon|insiden serupa]] dengan skala jauh lebih besar di [[Teluk Meksiko]]. Tim dari Boots & Coots bertugas untuk mematikan sumur dalam waktu 8-10 minggu dengan menggunakan [[Rig pengeboran|Rig]] Jack Up Soehanah untuk pengeboran ''relief well'' tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/08/12/pertamina-habiskan-dana-jutaan-usd-tangani-sumur-bocor|title=Pertamina Gunakan Perusahaan Asing Tangani Sumur Bocor|last=Aco|first=Hasanudin|date=12 Agustus 2019|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=|language=id|editor-last=Aco|editor-first=Hasanudin}}</ref> Pengerjaan ''relief well'' demi menyumbat kebocoran gas Sumur YYA-1 diperkirakan menelan biaya hingga US$ 10 juta.<ref>{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/pertamina-pengerjaan-relief-well-makan-biaya-hingga-us-10-juta|title=Pertamina: Pengerjaan relief well makan biaya hingga US$ 10 juta|last=Agung|first=Filemon|date=23 September 2019|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=|editor-last=Hidayat|editor-first=Khomarul|language=id}}</ref>
 
PHE ONWJ per Sabtu 21 September 2019 pukul 10.30 WIB telah mencapai milestone baru dalam penanganan sumur YYA-1 yaitu  dengan keberhasilan proses "intercept" dimana sumur Relief Well telah berhasil terkoneksi dengan Sumur YYA -1.<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/261245-sumur-yya-1-dapat-dikendalikan|title=Sumur YYA-1 Dapat Dikendalikan|last=|first=|date=24 September 2019|work=mediaindonesia.com|access-date=}}</ref> PHE ONWJ juga memastikan pada 1 Oktober 2019 pihaknya akan berhasil mengunci secara permanen sumur YYA-1.
 
== Penyelesaian ==