Universitas Samudra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 41:
Proses menuju Perguruan Tinggi Negeri ditempuh melalui jalan berliku, dimulai dari tahun 2004. Setelah proposal diajukan pada tahun 2005 Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo menolak pengerian unsam dengan alasan yang sangat klasik, tidak ada anggaran. Pada tahun 2008 manajemen Universitas Samudra langsa bersama Yayasan Pendidikan Samudra bertandang ke Dikti untuk beraudiensi dengan Dirjen Dikti saat itu Bapak Fasli Jalal. Sejak itu proses penegerian Unsam mulai bergeliat kembali.
Setelah mengetahui banyak hal mengenai persyaratan penegerian sebuah perguruan tinggi dalam audensi tersebut, maka mulailah mempersiapkan semua persyaratan yang diminta oleh Dikti. Akhirnya semua impian dan harapan masyarakat Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang untuk memiliki sebuah PTN terwujud
== Program Pendidikan ==
Baris 82:
== Pimpinan Universitas ==
'''Periode 2021-2025'''
* Rektor : Prof. Dr. Ir. Hamdani, M.T., IPM
* Wakil Rektor Bidang Akademik : Ir. Cut Mulyani, M.P.
* Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan : Dr. Drs. Rachmatsyah, M.Pd.
|