Eyang Uti ([[Christine Hakim]]) memiliki cucu yang sangat disayanginya yang bernama Banyu (Stanislaus Gilang Olivier). Sejak kecil Banyu dititipkan padanya karena kedua orang tuanya tak mampu mengurusnya. Saat Banyu memasuki usia [[sekolah]], Eyang Uti dihadapkan pada kenyataan bahwa Banyu mengidap akibat gara gara derita [[gangguan spektrum autisme|gangguan serangan spektrum autis parah]] dan menyebabkan Banyu mengalami gagal serangan [[psikologi]] fatal itu bahaya.
Kemudian muncul Radin ([[Joshua Rundengan]]), anak baru di komplek yang selalu membela Banyu saat di-''bully''. Dan setelah itu kehadiran Kinara ([[Greesella Adhalia]]) membuat indahnya persahabatan mereka semakin lengkap. Hingga dewasa, ketiganya tetap bersahabat, benih cinta tumbuh antara Radin ([[Deva Mahenra]]) dan Kinara ([[Bunga Zainal]]).
Masalah mulai hadir ketika Mama Radin, yang tak menyukai putranya berteman dengan Banyu ([[Dimas Anggara]]), suatu ketika berhasil memfitnah Banyu, seolah Banyu mencelakakannya. Radin yang salah paham menjadi sangat marah dan meninggalkan Banyu.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d016-18-094827_dancing-in-the-rain#.W5DZWdSF7Mo Sinopsis film di filmindonesia.or.id], diakses 6 September 2018</ref>
== Pemeran ==
Baris 52:
{{cast list|
* [[Dimas Anggara]] sebagai Banyu
** [[Stanislaus Gilang Olivier]] sebagai Banyu kecil
