Mediasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
k ~cite
 
Baris 143:
Berbagai macam perselisihan terjadi di tempat kerja, termasuk perselisihan antara anggota staf, tuduhan pelecehan, perselisihan kontrak dan klaim kompensasi pekerja.<ref name=":0">{{Cite journal|date=2011-10-31|title=Boulle, Pierre|url=http://dx.doi.org/10.1093/benz/9780199773787.article.b00024378|journal=Benezit Dictionary of Artists|publisher=Oxford University Press}}</ref> Pada umumnya, perselisihan di tempat kerja adalah antara orang-orang yang memiliki hubungan kerja yang berkelanjutan dalam sistem tertutup, yang menunjukkan bahwa mediasi atau penyelidikan di tempat kerja akan sesuai sebagai proses penyelesaian sengketa. Namun kompleksitas hubungan, yang melibatkan hierarki, keamanan kerja, dan daya saing dapat mempersulit mediasi.<ref name=":0" />
 
[[:en:Party-directed_mediation|Mediasi yang diarahkan oleh pihak]] (PDM) adalah pendekatan mediasi yang muncul yang sangat cocok untuk perselisihan antara rekan kerja, kolega atau rekan kerja, terutama konflik interpersonal yang mendalam, perselisihan multikultural atau multietnis. Mediator mendengarkan masing-masing pihak secara terpisah dalam pra-kaukus atau pra-mediasi sebelum membawa mereka ke dalam sesi bersama. Bagian dari pra-kaukus juga mencakup pembinaan dan permainan peran. Idenya adalah bahwa para pihak belajar bagaimana berbicara langsung dengan musuh mereka dalam sesi bersama. Beberapa tantangan unik muncul ketika perselisihan organisasi melibatkan supervisor dan bawahan. Penilaian [[kinerja]] yang dinegosiasikan (NPA) adalah alat untuk meningkatkan komunikasi antara atasan dan bawahan dan sangat berguna sebagai model mediasi alternatif karena mempertahankan kekuatan hierarkis pengawas sambil mendorong dialog dan menangani perbedaan pendapat. <ref>{{Cite journal|last=Billikopf Encina|first=Gregorio|date=2005|title=Party-Directed Mediation: Pushing the Envelope in Interpersonal Disputes|url=http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.726165|journal=SSRN Electronic Journal|doi=10.2139/ssrn.726165|issn=1556-5068}}</ref>
 
=== Mediasi komunitas ===
Baris 492:
# Pertemuan tidak direkam.
# Publisitas dilarang.
Kerahasiaan adalah fitur mediasi yang kuat dan menarik. <ref>{{Cite book|last=Gramberg-Danielsen|first=Berndt|date=1967|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-88159-6_3|title=Farbensinn|location=Berlin, Heidelberg|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=978-3-540-03812-2|pages=38–65}}</ref> Ini menurunkan risiko peserta mengungkapkan informasi dan emosi dan mendorong realisme dengan menghilangkan manfaat dari postur. Secara umum, informasi yang dibicarakan dalam mediasi tidak dapat dijadikan bukti dalam hal perkara tersebut dibawa ke pengadilan, sesuai dengan perjanjian mediasi dan hukum adat.<ref>{{Cite book|last=Berndt|first=Ralph|last2=Fantapié Altobelli|first2=Claudia|last3=Sander|first3=Matthias|date=2020|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-60861-6_9|title=Internationales Produktmanagement|location=Berlin, Heidelberg|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=978-3-662-60860-9|pages=261–316}}</ref>
 
Hanya sedikit mediasi yang berhasil kecuali para pihak dapat berkomunikasi secara penuh dan terbuka tanpa takut mengkompromikan potensi kasus pengadilan. Janji kerahasiaan mengurangi kekhawatiran tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Lee|first=Eun-Sook Y|last2=Chen|first2=Hongtao|last3=Shepherd|first3=Kennie R|last4=Lamango|first4=Nazarius S|last5=Soliman|first5=Karam F.A|last6=Charlton|first6=Clivel G|date=2004-03|title=The inhibitory role of methylation on the binding characteristics of dopamine receptors and transporter|url=http://dx.doi.org/10.1016/j.neures.2003.11.010|journal=Neuroscience Research|volume=48|issue=3|pages=335–344|doi=10.1016/j.neures.2003.11.010|issn=0168-0102}}</ref> Organisasi sering melihat kerahasiaan sebagai alasan untuk menggunakan mediasi sebagai pengganti litigasi, terutama di area sensitif. Ini kontras dengan sifat publik dari pengadilan dan pengadilan lainnya. Namun mediasi tidak harus bersifat pribadi dan rahasia.<ref name=":2">{{Cite journal|date=2011-10-31|title=Boulle, Pierre|url=http://dx.doi.org/10.1093/benz/9780199773787.article.b00024378|journal=Benezit Dictionary of Artists|publisher=Oxford University Press}}</ref> Dalam beberapa keadaan para pihak sepakat untuk membuka mediasi sebagian atau seluruhnya. Hukum dapat membatasi kerahasiaan. Misalnya, mediator harus mengungkapkan dugaan pelecehan fisik atau lainnya kepada pihak berwenang. Semakin banyak pihak dalam mediasi, semakin kecil kemungkinan terjaganya kerahasiaan yang sempurna. Beberapa pihak bahkan mungkin diminta untuk memberikan penjelasan tentang mediasi kepada konstituen atau otoritas luar.<ref name=":2" />