Turducken: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
August.die (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 8:
Pembagian dalam proses pembuatan turducken tidak pasti, meskipun umumnya disepakati telah dipopulerkan oleh koki Cajun Paul Prudhomme. Sajian yang paling umum adalah Daging Spesial Hebert di Maurice, Louisiana, yang pemiliknya Junior dan Sammy Hebert mengatakan bahwa mereka membuatnya pada tahun 1985 "ketika seorang pria lokal membawa burungnya sendiri ke toko mereka dan meminta saudara-saudara untuk membuat medley".<ref name="NationalGeographic">{{Cite news|last=Trillin|first=Calvin|date=November 2005|title=Turducken Town|url=http://ngm.nationalgeographic.com/ngm/0511/feature7/|work=National Geographic|location=Washington|access-date=27-11-2022}}Diperoleh pada 2016-10-13</ref>
 
Di [[Britania Raya]], turducken adalah sejenis [[Surat suara|''ballotine'']] yang disebut "panggang tiga burung" atau "panggang kerajaan". Perusahaan Daging Murni menawarkan daging panggang lima burung (angsa, kalkun, ayam, burung pegar, dan burung merpati, diisi dengan [[sosis]]), digambarkan sebagai kebangkitan modern kue Natal tradisional Yorkshire, pada tahun 1989;<ref name="oxford-symposium">{{Cite book|title=Oxford Symposium on Food & Cookery, 1990: feasting and fasting : proceedings|editor-last=Walker, Harlan|page=35}}</ref><ref name="sunday-times">Williams, Anne. "Send a friend a meal on wheels", The Sunday Times (London), Desember 2, 1990.</ref> dan tiga burung panggang (bebek diisi dengan ayam diisi dengan merpati, dengan isian sage dan apel) pada tahun 1990.<ref name="oxford-symposium" /><ref name="sunday-times" />
 
''Gooducken'' adalah [[angsa]] yang diisi dengan [[Itik|bebek]], yang kemudian diisi dengan [[Ayam peliharaan|ayam]].<ref name="TimesOnline">{{Cite news|last=Iredale|first=Will|date=November 21, 2004|title=TimesOnline.co.uk Three-in-one bird is big this Christmas|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/news/uk/article393510.ece|work=The Times|location=London|access-date=2022-11-27}} TimesOnline.co.uk. Diperoleh pada 2008-06-02</ref>
Baris 17:
Bentuk awal resepnya adalah "bantal Pandora", seekor angsa yang diisi dengan ayam yang diisi dengan burung puyuh.<ref name="pandoras-cushion" />
 
Versi lain dari hidangan tersebut dikreditkan ke diplomat [[Prancis]] dan rakus [[Charles-Maurice de Talleyrand-Périgord|Charles Maurice de Talleyrand-Périgord]]. Artikel [[Koran|surat kabar]] tahun 1891 ''French Legends Of The Table'' menawarkan ''Quail à la Talleyrand'':<ref name="Talleyrand">{{Cite news|date=5 November 1891|title=French Legends Of The Table|url=http://nla.gov.au/nla.news-article8623562|work=The Argus [[Australia]]|location=Melbourne, Vic.|publisher=National Library of Australia|page=6|access-date=2022-11-27}}</ref>
 
{{Blockquote|Berikut ini misalnya, adalah cara Talleyrand yang aneh dan agak memutar untuk memanggang burung puyuh. Pada hari "inspirasi ''gourmande''" di hotelnya di Rue Saint-Florentin, dia menyusun resep berikut: Ambil puyuh montok, dibumbui dengan truffle, dan dibuat empuk dengan dimasukkan ke dalam sampanye. Anda memasukkannya dengan hati-hati ke dalam ayam Bresse muda; lalu jahit bukaannya, dan oleskan mentega ke seluruh ayam. Sekali lagi, Anda memasukkan ayam ke dalam kalkun Berri yang halus, dan memanggang kalkun dengan sangat hati-hati di depan api yang terang. Apa hasilnya? Semua jus kalkun diserap oleh unggas, dan semua jus unggas pada gilirannya diserap oleh burung puyuh. Setelah dua jam memanggang unggas, yang sebenarnya terdiri dari tiga unggas, sudah siap, dan Anda menempatkan trinitas yang mengepul di atas piring porselen halus atau perak yang dipahat. Kemudian Anda mengeluarkan ayam dari kalkun, dan burung puyuh dari ayam. Burung puyuh? Benarkah berbicara tentang burung puyuh, padahal hidangan yang lezat dan harum ini memang terlalu enak untuk nama apa pun? Anda mengambil burung puyuh seperti yang Anda lakukan pada peninggalan suci, dan menyajikannya panas, mengepul, dengan aroma truffle, setelah dipanggang hingga berwarna kuning keemasan dengan mengolesinya dengan rajin dengan mentega Gournay terbaik.}}Buku ''Passion India: The Story of the Spanish Princess of Kapurthula<ref>Moro, Javier (2006). ''Passion India: The Story of the Spanish Princess of Kapurthala''. Translated by Peter J. Hearn,, First Circle Publishing, New Delhi, {{ISBN|8176211788}}. Hlm. 295</ref>'' menampilkan bagian yang menceritakan hidangan serupa di India pada akhir 1800-an: