Kaisar Romawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
k Penambahan pranala dan mengubah artikel baru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 18:
}}
{{Politik Romawi Kuno}}
'''Kaisar Romawi''' adalah [[kepala negara]] [[Kekaisaran Romawi]], yang memerintah sejak berdirinya Kekaisaran oleh [[Augustus]] pada tahun 27 SM hingga runtuhnya [[Kekaisaran Romawi Barat]] pada tahun 476 M dan [[Kekaisaran Romawi Timur]] atau Bizantium pada tahun 1453 M. Gelar "Kaisar" berasal dari nama keluarga [[Julius Caesar]], yang merupakan tokoh penting dalam transisi dari [[Republik Romawi]] menjadi Kekaisaran. Kaisar Romawi memiliki kekuasaan absolut yang mencakup aspek militer, hukum, politik, dan agama di seluruh wilayah kekaisaran yang luas, yang meliputi sebagian besar [[Eropa]], [[Afrika Utara]], dan [[Asia Barat]].
==Asal Usul Gelar==
Gelar "Kaisar" berasal dari nama [[Gaius Julius Caesar]], seorang jenderal dan politikus [[Romawi]] yang memainkan peran kunci dalam jatuhnya [[Republik Romawi]] dan pendirian Kekaisaran. Setelah kematiannya pada tahun 44 SM, pewarisnya, [[Octavianus]] (kemudian dikenal sebagai Augustus), mengadopsi nama "Caesar" sebagai bagian dari gelarnya. Sejak saat itu, "Caesar" menjadi gelar kehormatan yang digunakan oleh penguasa [[Romawi]], dan akhirnya, kata ini menjadi sinonim dengan "Kaisar."
==Kekuasaan dan Wewenang==
Kaisar Romawi memegang otoritas tertinggi di kekaisaran, yang dikenal dengan istilah ''[[imperium]]''. Otoritas ini meliputi kekuasaan militer (''imperium proconsulare''), kekuasaan untuk mengusulkan dan memveto undang-undang (''tribunicia potestas''), serta peran sebagai kepala agama negara (''[[pontifex maximus]]''). Kaisar juga memiliki hak untuk menunjuk dan memecat pejabat tinggi, memerintah [[pasukan Romawi]], dan menentukan kebijakan luar negeri.
Di awal Kekaisaran, kekuasaan Kaisar cenderung lebih bersifat [[de facto]] daripada [[de jure]], dengan [[Augustus]] berusaha mempertahankan penampilan bahwa [[Republik Romawi]] masih berfungsi. Namun, seiring waktu, kaisar-kaisar berikutnya lebih terbuka dalam menegaskan kekuasaan absolut mereka, terutama setelah '''dinasti Julio-Claudian'''.
==Sistem Suksesi==
Suksesi Kaisar Romawi bukanlah proses yang ditentukan secara jelas dan sering kali disertai intrik politik, konspirasi, dan kadang-kadang perang saudara. Pada awalnya, adopsi atau penunjukan oleh kaisar yang berkuasa dianggap sebagai metode yang sah untuk memastikan penerus. Kaisar [[Augustus]] mengadopsi [[Tiberius]], yang kemudian menjadi penggantinya. Namun, setelah masa pemerintahan dinasti Julio-Claudian, yang berlangsung dari [[Augustus]] hingga [[Nero]], kekaisaran mengalami periode kekacauan yang dikenal sebagai [[Tahun Empat Kaisar]] (69 M), di mana beberapa kandidat bersaing untuk tahta.
Setelah kekacauan ini, '''Dinasti Flavianus''' memulai periode stabilitas relatif, dan sistem adopsi dan penunjukan oleh kaisar yang berkuasa kembali menjadi norma, seperti yang dilakukan oleh Kaisar [[Nerva]] dengan mengadopsi [[Trajan]]. Selama masa '''Dinasti Antonine''', metode adopsi menjadi standar untuk memastikan transisi kekuasaan yang damai. Namun, metode ini mulai terancam dengan munculnya '''dinasti Severan''', yang cenderung mengandalkan garis keturunan biologis.
==Daftar Kaisar Romawi==
1. '''[[Augustus]] (27 SM – 14 M)'''
* Kaisar pertama dan pendiri [[Kekaisaran Romawi]].
* Pemerintahannya membawa stabilitas dan kemakmuran, yang dikenal sebagai [[Pax Romana]].
2. '''[[Tiberius]] (14 M – 37 M)'''
* Anak tiri Augustus dan penerusnya.
* Pemerintahannya ditandai oleh konsolidasi kekuasaan dan penindasan politik.
3. '''[[Caligula]] (37 M – 41 M)'''
* Terkenal karena kebijakannya yang kontroversial dan perilaku tiran.
* Dibunuh oleh pengawalnya sendiri.
4. '''[[Claudius]] (41 M – 54 M)'''
* Kaisar yang memperluas wilayah Kekaisaran, termasuk penaklukan [[Inggris]].
* Dikenal sebagai administrator yang efisien, meskipun memiliki kelemahan fisik.
5. '''[[Nero]] (54 M – 68 M)'''
* Dikenal karena tiraninya dan menjadi penyebab kebakaran besar di [[Roma]] pada tahun 64 M.
* Pemerintahannya berakhir dengan bunuh diri, yang memicu [[Tahun Empat Kaisar]].
==Masa Kekacauan dan Pemulihan==
Setelah kematian [[Nero]] pada tahun 68 M, [[Kekaisaran Romawi]] mengalami periode krisis yang dikenal sebagai [[Tahun Empat Kaisar]], di mana [[Galba]], [[Otho]], [[Vitellius]], dan akhirnya [[Vespasianus]] bersaing untuk kekuasaan. Vespasianus berhasil memulihkan stabilitas dan mendirikan Dinasti Flavianus, yang memerintah hingga tahun 96 M.
==Dinasti Antonine dan Masa Keemasan==
Dinasti Antonine (96 M – 192 M) dianggap sebagai periode puncak [[Kekaisaran Romawi]], dengan kaisar-kaisar seperti [[Trajan]], [[Hadrianus]], [[Antoninus Pius]], dan [[Marcus Aurelius]] yang dikenal karena kebijaksanaan dan pemerintahan yang adil. Pada masa ini, Kekaisaran mencapai puncak geografisnya dan menikmati kemakmuran ekonomi serta stabilitas sosial.
==Masa Krisis Abad Ketiga==
Kekaisaran mengalami krisis besar pada abad ketiga, yang dikenal sebagai [[Krisis Abad Ketiga]] (235 M – 284 M). Selama periode ini, Kekaisaran hampir runtuh karena [[invasi barbar]], perang saudara, wabah penyakit, dan ketidakstabilan ekonomi. Periode ini diakhiri oleh pemerintahan [[Diocletianus]], yang memperkenalkan reformasi besar-besaran termasuk pembagian kekaisaran menjadi [[Tetrarki]].
==Pembagian Kekaisaran dan Kekaisaran Romawi Timur==
Pada tahun 285 M, [[Diocletianus]] membagi kekaisaran menjadi dua bagian: [[Kekaisaran Romawi Barat]] dan [[Kekaisaran Romawi Timur]]. Kekaisaran Romawi Barat mengalami penurunan yang akhirnya mengakibatkan kejatuhannya pada tahun 476 M, ketika kaisar terakhirnya, [[Romulus Augustulus]], digulingkan oleh [[Odoacer]]. Kekaisaran Romawi Timur, yang dikenal sebagai [[Kekaisaran Bizantium]], bertahan hingga jatuhnya [[Konstantinopel]] pada tahun 1453 M.
==Referensi==
{{reflist}}
# Grant, Michael. ''The Roman Emperors: A Biographical Guide to the Rulers of Imperial Rome 31 BC - AD 476''. Scribner, 1985.
# Goldsworthy, Adrian. ''The Complete Roman Army''. Thames & Hudson, 2003.
# Scullard, H. H. ''From the Gracchi to Nero: A History of Rome 133 BC to AD 68''. Routledge, 1982.
# Jones, A. H. M. ''The Later Roman Empire, 284–602: A Social, Economic, and Administrative Survey''. Johns Hopkins University Press, 1964.
== Pranala luar ==
|