Sandiaga Uno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fiqhi Rizky (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Fiqhi Rizky (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 65:
Abdul Uno merupakan salah satu perintis pers atau jurnalisme di Gorontalo.<ref>{{Cite web|last=Kahiking|first=Crespo|date=2022-11-07|title=November “Bulan Literasi” Gorontalo|url=https://gorontalopost.id/2022/11/07/november-bulan-literasi-gorontalo/|website=Gorontalopost.id|language=en-US|access-date=2023-06-15}}</ref> Abdul Uno bersama para pemuda Gorontalo lainnya kemudian mendirikan "Gorontalo Instituut" dan menerbitkan Majalah ''Po' Noewa.'' Majalah ini terbit pertama kali pada tahun 1932 dan telah menggunakan nama "Indonesia" untuk menyebut negara kesatuan yang dicita-citakan saat itu.
[[Berkas:Jurnal Po'Noewa tahun 1933.png|kiri|jmpl|Jurnal Po' Noewa terbitan tanggal 31 Januari 1933 oleh Gorontalo Instituut yang turut memperjuangkan terbentuknya cita-cita negara Indonesia]]
Abdul Uno juga merupakan Kepala Kehutanan di Gorontalo dan menjadi konservasionis pertama yang meneliti tentang [[Maleo senkawor|Burung Maleo]] di bentang alam [[Bumbulan, Paguat, Pohuwato|Bumbulan (Pagoeat)]] hingga [[Marisa, Pohuwato|Marisa]], kini menjadi wilayah administratif [[Kabupaten Pohuwato]], Gorontalo).<ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2020-06-10|title=Kakek Sandiaga Uno Konservasionis Pertama Burung Maleo|url=https://darilaut.id/berita/laporan-khusus/kakek-sandiaga-uno-konservasionis-pertama-burung-maleo|website=Dari Laut|language=id|access-date=2023-06-15}}</ref> Pada tahun 1949, tulisan Abdul Uno menggambarkan kondisi tempat peneluran dan habitat [[Maleo senkawor|Maleo]] di [[Cagar alam Panua|Cagar Alam Panua]].
|