Demam tifoid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 58:
 
== Pencegahan ==
Sanitasi dan kebersihan adalah penting untuk mencegah terjadinya penyakit tipus. Tipus tidak melibatkan hewan dan penularannya adalah dari manusia ke manusia. Tipus hanya berjangkit pada lingkungan dimanadi mana kotoran manusia dan air seni manusia dapat mencemari makanan dan minuman. Kehati-hatian penyiapan makanan dan mencuci tangan adalah hal yang penting untuk mencegah penyakit tipus.
 
Dua jenis vaksin tipus tersedia untuk mencegah penyakit tipus:<ref name="pmid17636661">{{cite journal |author=Fraser A, Goldberg E, Acosta CJ, Paul M, Leibovici L |title=Vaccines for preventing typhoid fever |journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=3 |pages=CD001261 |year=2007 |pmid=17636661 |doi=10.1002/14651858.CD001261.pub2 |editor1-last=Fraser |editor1-first=Abigail}}</ref> vaksin hidup yang diminum [[Ty21a]] (dijual dengan merek Vivotif oleh Crucell Switzerland AG) dan injeksi [[typhoid polysaccharide vaccine]] (dijual dengan merek Typhim Vi oleh Sanofi Pasteur dan 'Typherix oleh GlaxoSmithKline). Kedua jenis vaksin tersebut efektif melindungi antara 50 hingga 80% mereka yang telah divaksinasi dan direkomendasikan bagi pelancong yang akan berkunjung ke daerah endemik. Penguat/pengulangan vaksin direkomendasikan setiap 5 tahun sekali bagi vaksin oral dan setiap dua tahun sekali untuk vaksin injeksi. Di Indonesia biasanya hanya tersedia vaksin dalam bentuk injeksi. Dan jika sudah divaksin dan masih terkena biasanya ringan. Vaksinasi dianjurkan untuk dilakukan pada anak-anak dan dewasa sesuai [[jadwal imunisasi]].