Augusto Paolo Lojudice: Perbedaan antara revisi

Augusto Paolo Lojudice lahir di Roma pada tanggal 1 Juli 1964. Ia belajar filsafat dan teologi di Pontificio Seminario Maggiore dari tahun 1983 hingga 1988, mendapatkan lisensiat di bidang teologi. Ia memperoleh ijazah SMA-nya pada tahun 1983 di Liceo San Benedetto da Norcia. Dia mempersiapkan diri untuk menjadi imam di Seminari Tinggi Kepausan Roma dan belajar teologi dan filsafat di [[Universitas Kepausan Gregorian]] dari tahun 1983 hingga 1988 dan memperoleh lisensiat dalam bidang teologi.<ref name=consist/>

 

Dia ditahbiskan sebagai [[imam]] pada tanggal 6 Mei 1989 oleh Kardinal [[Ugo Poletti]], [[Wakil Kardinal]] Roma.<ref name=sienanews/> Tugas pastoralnya berada di lingkungan yang lebih kasar, diabaikan oleh pemerintah kota. layanan, dengan populasi yang lebih miskin dan tingkat kejahatan yang lebih tinggi.<ref name=crux20201127/> Dia adalah vikaris paroki (asisten pendeta) di paroki [[Santa Maria del Buon Consiglio]] selama tiga tahun, dan di [[San Vigilio, Roma |San Vigilio]] (Roma) dari tahun 1992 hingga 1997. Beliau adalah pastor paroki Santa Maria Madre del Redentore dari tahun 2005 hingga 2013. Beliau juga menjadi penasehat spiritual di Seminari Kepausan Utama Roma dari tahun 2005 hingga 2014. memimpin paroki San Luca al Prenestino dari 2014 hingga 2015.<ref>{{cite web|url=http://www.vicariatusurbis.org/?p=5406|title=Don Paolo Lojudice nuovo vescovo per il settore Sud| publisher=Diocesi di Roma -Vicariato Urbis|access-date=6 Maret 2015|language=it|archive-url=https://web.archive.org/web/20170816010236/http://www.vicariatusurbis.org/? p=5406|archive-date=16 Agustus 2017|url-status=dead}}</ref> Saat dia mengembangkan pengalamannya sendiri dengan kondisi kehidupan migran mulai tahun 2006, dia membawa para seminaris ke kamp mereka, yang dikelola oleh pemerintah kota pemerintah. Dia kemudian memimpin penyelidikan yang mengungkap penyelewengan dana yang dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi kehidupan di kamp.<ref name=rete>{{cite interview | url = https://www.avvenire.it/chiesa/pagine/il-vescovo-lojudice-una-rete-solidale-contro-lemarginazion-e2f7552a6f16486daaecf213d38a7e25 | kerja = Avvenire | bahasa = itu | tanggal akses = 27 Oktober 2020 | tanggal = 10 Mei 2019 | title = I campi nomadi a Roma. Il vescovo Lojudice: «Una rete solidale contro l'emarginazione» | pewawancara = Stefania Falasca }}</ref> Dia kemudian menolak label "pendeta jalanan": "Ini tentang menjadi pendeta dan itu sudah cukup. Label hanya membuang-buang waktu. Bukannya ada pilihan untuk dipilih. Injil adalah pilihan satu-satunya pilihan. Kemudian masing-masing dari kita memiliki karakter dan kepekaannya sendiri. Tapi itu semua milik Injil."<ref>{{cite interview | bahasa = itu | kerja = Avvenire | tanggal akses = 28 November 2020 | url = https://www.avvenire.it/chiesa/pagine/lojudice-continuo-limpegno-accanto-agli-ultimi-e-ai-poveri | tanggal = 27 November 2020 | title = Il neocardinale Lojudice: continuo l'impegno accanto a ultimi e poveri | pewawancara = Antonio Maria Mira | pertama = Augusto Paolo| terakhir = Lojudice}}</ref>