|[[Surya University]] yang dikembangkan oleh 7 orang yaitu Setra Yoman Prahyang, Hery Steven Mindarno, M. Zulfa Dhiyaulfaq, Suhandinata, Afiq Herdika Sulistya, Roberto Gunawan, dan Correy Ananta Adhilaksma
|Satelite Nano buatan Indonesia.
|Peluncuran dan pelepasan SS-1 ke orbit tak lepas dari peran [[United Nations|United Nations Office]] for [[Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Luar Angkasa|Outer Space Affairs (UNOOSA)]] dan [[JAXA|Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA)]].Proyek ini buatan indonesia
dan Proyek ini juga mendapat dukungan dari [[Kominfo|Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)]], [[Organisasi Amatir Radio Indonesia]] , [[Pudak Scientific|PT Pudak Scientific]] , [[Pasifik Satelit Nusantara|PT Pasifik Satelit Nusantara]] dan pemangku kepentingan lainnya.
SS-1 merupakan satelit nano atau cubesat yang berukuran 10 x 10 x 11,35 cm dengan berat 1 hingga 1,3 kg. Ukurannya ini jauh lebih kecil dari satelit mikro atau tubesat yang biasanya memiliki berat 50-70 kg.