Ibadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 4:
| image = Tamezgida n Iqellalen.jpg
| imagewidth = 200
| caption = Masjid Ibadi Guellala di [[JerbaDjerba]], [[Tunisia]]
|type=[[Mazhab dan cabang Islam|Cabang Islam]]
|main_classification=[[Khawarij]]
Baris 20:
Ibadisme muncul sekitar 60 tahun setelah kematian nabi Islam [[Muhammad]] pada tahun 632 M<ref>{{Cite web|last=Library|first=International and Area Studies|title=LibGuides: Ibadi Islam: History|url=https://guides.library.illinois.edu/c.php?g=348315&p=2347041|access-date=2021-08-03|website=guides.library.illinois.edu|language=en}}</ref> sebagai aliran moderat gerakan [[Khawarij]],<ref>{{cite encyclopedia|title= Ibadis|editor= John L. Esposito|encyclopedia= The Oxford Dictionary of Islam|publisher= Oxford University Press|location= Oxford|year= 2014|url= http://www.oxfordislamicstudies.com/article/opr/t125/e913 | quote = Ibadis [:] subsect of Khariji Islam founded in the eighth century. Has its strongest presence in [[Oman]], but is also found in North Africa and various communities on the [[Swahili Coast]]. }}</ref><ref name="EI2">{{EI2|last= Lewicki|first= T.|title= al-Ibāḍiyya|volume= 3|pages= 648–660|url= http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_COM_0307}}
</ref>{{sfn|Hoffman|2012}} meskipun Ibadisme kontemporer sangat keberatan dengan pengklasifikasian sebagai Khawarij.{{sfn|Hoffman|2012}} Saat ini, Ibadi merupakan denominasi Muslim terbesar di [[Oman]], tetapi juga dipraktikkan pada tingkat yang lebih rendah di [[Aljazair]], [[Tunisia]], dan [[Libya]].{{sfn|Hoffman|2012}}
 
== Sejarah ==
 
=== Latar belakang ===
{{main|Khawarij}}
Ibadi muncul sebagai cabang moderat dari [[Khawarij]], sebuah sekte Islam yang berasal dari [[Muhakkima|Muhakkimah]] ({{lang|ar|محكمة}}) dan al-Haruriyyah ({{lang|ar|الحرورية}}). Muhakkima dan al-Haruriyya adalah pendukung [[Ali]] di [[Perang Saudara Islam I|Fitnah Pertama]] yang meninggalkan Ali karena mereka menolak arbitrasi antara Ali dan [[Mu'awiya I|Mu'awiyah]] di [[Pertempuran Shiffin|Pertempuran Siffin]] pada tahun 657 M.<ref name="diana27">Diana Darke, ''Oman: The Bradt Travel Guide'', pg. 27. Guilford: Brandt Travel Guides, 2010. {{ISBN|9781841623320}}</ref><ref name="haw200" />
 
Setelah Pertempuran Siffin, kaum Khawarij terlibat dalam konflik yang terjadi terus-menerus dengan para pendukung Ali dan Umayyah. Kaum Khawarij terorganisir di dalam permukiman besar Muslim dan sering kali terlibat dalam pemberontakan lokal melawan otoritas Umayyah. Setelah [[Fitnah Kedua]] dimulai pada tahun 680 M, kaum Khawarij secara bertahap terpecah menjadi empat kelompok utama (''ushul al-Khawarij)'' dengan berbagai tingkat moderasi dan ekstremisme. Aliran Ibadi muncul sebagai kelompok moderat di [[Basra]]'',''{{sfn|Gaiser|2021}} berdasarkan ajaran [[Abdallah bin Ibad]] dari [[Banu Tamim]],{{sfn|Hoffman|2012|p=11}} yang diakui, mungkin secara anumerta, sebagai [[Imamah|imam]] oleh para pengikutnya.<ref name="uzi5">Uzi Rabi, ''The Emergence of States in a Tribal Society: Oman Under Saʻid Bin Taymur, 1932-1970'', pg. 5. [[Eastbourne]]: [[Sussex Academic Press]], 2006. {{ISBN|9781845190804}}</ref>
 
=== Perpecahan Khawarij ===
Aliran Ibadi dari Khawarij dapat dilacak asal-usulnya setelah [[Pengepungan Mekkah (683)|pengepungan Mekkah]] pada tahun 683 M. Abdullah bin Ibad adalah salah satu dari kelompok Khawarij dari Basrah yang di bawah kepemimpinan [[Nafi bin al-Azraq]], bergabung dengan pasukan pembela kota [[Mekah]] dan berperang melawan [[Umayyah]] di tahap awal perang saudara Muslim kedua. Setelah pengepungan berakhir, kaum Khawarij kecewa dengan penolakan Khalifah [[Abd Allah ibn al-Zubayr|Abdullah ibn Zubair]] yang berbasis di Mekah untuk mencela almarhum Khalifah [[Utsman bin Affan|Utsman]] dan kembali ke Basrah. Begitu kembali ke Basra, mereka dipenjarakan oleh gubernur Umayyah [[Ubayd Allah ibn Ziyad|Ubaydullah ibn Ziyad]].
 
Para tawanan Khawarij di Basrah dibebaskan setelah penduduk kota tersebut menggulingkan pemerintahan Umayyah untuk mendukung Khalifah saingannya [[Abd Allah ibn al-Zubayr|Abdullah ibn Zubair]] pada akhir tahun 683 atau awal tahun 684.<ref name="Madelung301">Madelung 1981, hlm. 301.</ref> Setelah dibebaskan, Ibn al-Azraq memimpin banyak kaum Khawarij ke kota [[Ahvaz]] di [[Khuzestan]], mencela penduduk Basrah atas dukungan mereka terhadap Ibnu Zubair dan menuduh mereka menjadi [[Syirik|"musyrik"]]. Ibnu Ibad tetap di Basrah<ref name="WM">Wilferd Madelung, "ʿAbd Allāh ibn Ibāḍ and the Origins of the Ibāḍiyya", in Barbara Michalek-Pikulska and Andrzej Pikulski (eds.), ''Otority, Privacy and Public Order in Islam : Prosiding Kongres ke-22 L'Union Européenne des Arabisants et Islamisants'' (Leuven: Peeters, 2006), hlm. 51–58.</ref> dan menulis pembelaan terhadap kaum Khawarij lainnya yang juga memilih untuk tetap tinggal di Basrah. Dengan membela penduduk Basrah melawan tuduhan kesyirikan dan menuduh pendukung al-Azraq sebagai orang yang "tak tahu terima kasih", Ibnu Ibaḍ membenarkan keputusan Muslim untuk tinggal di basrah. Menurut [[Abu Mikhnaf]], yang meninggal pada tahun 774 dan merupakan sumber paling awal tentang kehidupan Ibnu Ibad, Ibn Ibaḍ juga menulis menentang posisi moderat [[Abdullah bin al-Ṣaffār]], pendiri sekte Khawarij [[Sufri|Sufriyyah]]. Menurut [[al-Madaini]], Ibnu Ibaḍ juga mendapat tentangan dari Abu Bayhas, pendiri sekte Khawarij Bayhasiyyah, yang mengambil posisi lebih dekat dengan Ibn al-Azraq.<ref name="WM" />
 
Di Basrah, mazhab yang dipimpin oleh [[Jabir bin Zayd|Jābir ibn Zaid]] mulai mengembangkan doktrin Khawarij moderat dari ajaran Ibadi.{{sfn|Hoffman|2012|p=12}} Dai dikirim untuk menyebarkan doktrin ini di berbagai bagian Kekhalifahan termasuk Oman, Yaman, Hadramaut, Khurasan, dan Afrika Utara, meskipun para pemimpin Ibadi di Basrah mengadopsi kebijakan ''[[kitman]],'' menyembunyikan keyakinan untuk menghindari penganiayaan setelah Bani Umayyah merebut kembali Basrah di bawah [[Abd al-Malik ibn Marwan|Abdul Malik bin Marwan]] pada tahun 691.{{sfn|Hoffman|2012|pp=12–13}}
 
=== Imamah Oman ===
[[Jābir bin Zaid|Jābir ibn Zaid]] akhirnya diakui sebagai [[Ibadi#Ibadi imamah dan teori politik|Imam Ibadi]] kedua beberapa saat setelah kematian Ibn Ibad.<ref name="haw199">Donald Hawley, ''Oman'' , hal. 199.</ref> [[Matan|Kritik]] Ibnu Zaid tentang riwayat [[Sahabah|sahabat]] Muhammad membentuk inti sari penafsiran Ibadi tentang hukum Islam.<ref name="haw2002">Donald Hawley, ''Oman'', p. 200.</ref> Posisi Imam Ibadi dipilih, tidak seperti suksesi dinasti Sunni dan Syiah, dan tidak eksklusif, dengan komunitas individu didorong untuk memilih Imam mereka.<ref name="haw201">[[Donald Hawley]], ''Oman'' , hal. 201. Edisi Yobel. [[Kensington]]: [[Stacey International]], 1995. {{ISBN|0905743636}}</ref><ref name="carter103">J. R. C. Carter, ''Tribes in Oman'', hal. 103. London: Peninsular Publishers, 1982. {{ISBN|0907151027}}</ref> Para imam ini menjalankan fungsi politik, spiritual, dan militer.<ref>''[http://memory.loc.gov/frd/cs/ omtoc.html#om0052 Studi Negara: Oman]'', bab 6 Oman – Pemerintahan dan Politik, bagian: Pola Sejarah Pemerintahan. [[US Library of Congress]], 1993. Diakses tanggal 28-10-2006</ref>
 
Pada tahun 745, [[Talib al-Haqq|Abd Allah ibn Yahya al-Kindi]] mendirikan [[Pemberontakan Ibadi|negara Ibadi pertama]] di [[Hadhramaut]] dan berhasil merebut [[Yaman]] pada tahun 746 dari [[Kekhalifahan Umayyah]]. Pemberontakan Ibadi kemudian menyebar ke wilayah [[Hejaz]], dengan Abu Hamzah Mukhtar bin Aus al-Azdi menaklukkan Mekah dan Madinah. Sebagai tanggapan, Khalifah Umayyah [[Marwan II]] memimpin 4.000 tentara yang kuat dan mengalahkan Ibadi pertama di [[Mekah]], kemudian di [[Sana'a]] di [[Yaman]], dan akhirnya mengepung mereka di [[Syibam]] di Hadhramaut barat pada tahun 748,<ref name="mcg203">Daniel McLaughlin, ''Yaman dan: Panduan Perjalanan Bradt'', hal. 203. [[Guilford, Connecticut]]: Brandt Travel Guides, 2007. {{ISBN|9781841622125}}</ref> mengalahkan dan membunuh Abu Hamzah dan Ibnu Yahya serta menghancurkan negara Ibadi pertama.{{sfn|Hoffman|2012|p=13}}{{sfn|Wellhausen|1901|pp=52–53}} Masalah ibukota mereka di [[Bilad al-Sham|Suriah]] membuat Bani Umayyah menandatangani perjanjian damai dengan Ibadi, yang diizinkan untuk mempertahankan komunitas di [[Syibam Hadramaut|Syibam]].<ref name="mcg203" />
 
Negara bagian Ibadi kedua didirikan di Oman pada tahun 750, tetapi jatuh ke tangan Kekhalifahan [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] yang baru dibentuk pada tahun 752. Negara bagian Ibadi lainnya didirikan di Oman pada tahun 793,{{sfn|Hoffman|2012|p=13}} bertahan selama satu abad hingga Abbasiyah merebut kembali pada tahun 893. Namun, pengaruh Abbasiyah setelah penaklukan kembali hanyalah nominal dan imam Ibadi terus memegang kekuasaan yang besar.{{sfn|Lewicki|1971|p=652}} Imamah Ibadi didirikan kembali pada abad-abad berikutnya.{{sfn|Hoffman|2012|pp=14–16}} Ibadi masih merupakan mayoritas penduduk Oman hingga saat ini dan keluarga kerajaan Oman adalah penganut Ibadi.{{sfn|Lewicki|1971|p=653}}
 
== Referensi ==