Tulus (penyanyi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 173:
Selain membangun karier di dunia hiburan, Tulus juga menaruh perhatian pada isu sosial, lingkungan dan pendidikan. Tulus, [[Giring Ganesha]] serta [[Tatjana Saphira]] mendukung kampanye melawan perundungan verbal berupa penindasan yang dilakukan dengan memberi nama julukan kepada seseorang dalam kampanye #Rayakannamamu yang digelar [[Coca-Cola]] Indonesia pada 13 Januari 2016.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=13 Januari 2016|title=Tulus dan Giring melawan "bullying"|url=https://www.antaranews.com/berita/539709/tulus-dan-giring-melawan-bullying|website=Antara News|access-date=18 Juni 2023}}</ref><ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=13 Januari 2016|title=Tiga Artis Ini Dukung Kampanye Lawan Bullying|url=https://www.liputan6.com/photo/read/2411288/tiga-artis-ini-dukung-kampanye-lawan-bullying|website=liputan6.com|language=id|access-date=18 Juni 2018}}</ref>
 
Pada malam puncak [[Anugerah Musik Indonesia 2015]], Tulus mendapat penghargaan untuk Album Terbaik-Terbaik lewat albumnya berjudul ''[[Gajah (album)|Gajah]],'' tetapi di saat bersamaan, ia juga mendapatkan kabar buruk bahwa Yongki, gajah yang membantunya dalam video musik lagu "Gajah" ternyata meninggal akibat diambil gadingnya. Karena hal ini akhirnya Tulus berinisiatif untuk bekerjasama dengan organisasi [[Wwf|WWF]] Indonesia untuk menginisiasi kampanye "Jangan Bunuh Gajah” sejak Februari 2016. Gerakan sosial Tulus di antaranya dengan memberikan penyuluhan kepada para siswa sekolah dasar tentang pentingnya melestarikan lingkungan, termasuk menjaga kelestarian hewan yang terancam punah. Kemudian gerakan tersebut juga melakukan pengadaan kalung [[GPSSistem Pemosisi Global|sistem pemosisi global]] khusus gajah untuk mengetahui posisi gajah melalui penggalangan donasi dari hasil penjual ''merchandise'' di situs resmi milik Tulus.<ref>{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|date=12 Agustus 2016|title=Tulus Kampanye Jangan Bunuh Gajah|url=https://mediaindonesia.com/hiburan/61138/tulus-kampanye-jangan-bunuh-gajah|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=13 Juni 2023}}</ref><ref>{{Cite web|title=Tulus Bikin Gerakan Sosial Cegah Kepunahan Gajah, Ini Sebabnya|url=https://video.tribunnews.com/view/37425/tulus-bikin-gerakan-sosial-cegah-kepunahan-gajah-ini-sebabnya|website=Tribun Video|language=id-ID|access-date=13 Juni 2023}}</ref> Selanjutnya pada 19 Oktober 2017, Tulus mengadakan program "Teman Gajah" yang merupakan program lanjutan dari "Jangan Bunuh Gajah" yang sudah ia selenggarakan setahun sebelumnya.<ref>{{Cite web|date=20 Oktober 2017|title=Alasan Tulus menggagas kampanye 'Teman Gajah'|url=https://www.rappler.com/world/indonesia/185886-tulus-menggagas-kampanye-teman-gajah/|website=RAPPLER|language=en-US|access-date=13 Juni 2023}}</ref><ref>{{Cite web|last=Administrator|date=19 Oktober 2017|title=Tulus Bangun Kampanye Teman Gajah - Jawa Pos|url=https://www.jawapos.com/infotainment/01123230/tulus-bangun-kampanye-teman-gajah|website=Tulus Bangun Kampanye Teman Gajah - Jawa Pos|language=id|access-date=13 Juni 2023}}</ref> "Teman Gajah" adalah hasil kolaborasi Tulus dengan WWF Indonesia dan [[Kitabisa.com]]. Melalui "Jangan Bunuh Gajah", Tulus berhasil menjual ratusan ''merchandise'' yang hasilnya digunakan untuk membeli sebuah kalung GPS. Sedangkan dalam "Teman Gajah" ia menggaet portal penggalangan dana digital yaitu KitaBisa.com untuk mengumpulkan dana secara daring supaya dapat membeli lebih banyak kalung GPSsistem pemosisi global. Selain melalui Kitabisa.com, kampanye "Teman Gajah" juga dibantu oleh 20 sekolah dasar yang berada di area Jakarta. Tulus juga mengajak anak-anak SMP, SMA, hingga perguruan tinggi untuk mengikuti kampanye ini.<ref>{{Cite web|title=Cerita Tulus soal Kampanye #TemanGajah|url=https://kumparan.com/kumparanhits/cerita-tulus-soal-kampanye-temangajah|website=kumparan|language=id-ID|access-date=13 Juni 2023}}</ref> Dalam kampanye ini, Tulus menggalang dana dengan target Rp1 miliar guna membeli 20 kalung GPSsistem pemosisi global gajah, yang didatangkan dari Afrika dengan harga per kalung senilai 40-50 juta rupiah.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Tabloid Bintang|title=Populasi Gajah Memprihatinkan, Tulus Kampanyekan Tagar TemanGajah|url=https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/81394/populasi-gajah-memprihatinkan-tulus-kampanyekan-tagar-temangajah|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=13 Juni 2023|archive-date=8 Maret 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180308072515/https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/81394/populasi-gajah-memprihatinkan-tulus-kampanyekan-tagar-temangajah|dead-url=no}}</ref> Dalam hari gajah sedunia pada 12 Agustus 2022, Tulus memberikan kalung GPSsistem pemosisi global hasil donasi dari kampanye "Teman Gajah" untuk dipasangkan kepada ketua kelompok gajah yang hidup bebas di hutan Sumatera.<ref>{{Cite web|last=Sabtu|last2=Agustus 2022|first2=13 Agustus 2022 13:30 WIB 13|date=13 Agustus 2022|title=Tulus Donasikan Kalung Pendeteksi Gajah, Gerakan Bersama untuk Menjaga Kelestarian|url=https://www.indozone.id/music/qEsbYZQ/tulus-donasikan-kalung-pendeteksi-gajah-gerakan-bersama-untuk-menjaga-kelestarian|website=indozone.id|language=id-ID|access-date=13 Juni 2023|last3=Wib|first3=13:30}}</ref>
 
Tulus juga menaruh kepedulian di bidang pendidikan. Bersama sahabat-sahabatnya, ia menggagas sebuah program bernama "Bantu Guru Belajar Lagi" pada Mei 2017. Dalam program ini, Tulus menggalang donasi dan dana yang terkumpul dialokasikan untuk pengadaan program pelatihan terhadap guru.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=15 Mei 2017|title=Tulus Gagas Program "Bantu Guru Belajar Lagi"|url=https://entertainment.kompas.com/read/xml/2017/05/15/190651810/tulus.gagas.program.bantu.guru.belajar.lagi.|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=13 Juni 2023}}</ref><ref>{{Cite web|title=Demi Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Tulus Menggerakkan Program Bantu Guru Belajar Lagi|url=https://www.grid.id/amp/041775935/demi-tingkatkan-kualitas-pendidikan-tulus-menggerakkan-program-bantu-guru-belajar-lagi|website=www.grid.id|language=id|access-date=13 Juni 2023}}</ref> Program pertama dari kampanye tersebut adalah memberi pembekalan kepada 50 guru di tiga sekolah dasar di kawasan [[Sumur Batu, Bantargebang, Bekasi|Sumur Batu, Bantar Gebang]], [[Bekasi]].<ref>{{Cite web|title=Tulus Galang Dana untuk Pelatihan Guru|url=https://kumparan.com/kumparanhits/tulus-galang-dana-untuk-pelatihan-guru|website=kumparan|language=id-ID|access-date=15 Juni 2023}}</ref><ref>{{Cite web|last=arah.com|title=Kontribusi Tulus Buat Pendidikan Indonesia|url=https://uzone.id/kontribusi-tulus-buat-pendidikan-indonesia-|website=uzone.id|language=id|access-date=15 Juni 2023|archive-date=9 Oktober 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171009164500/http://uzone.id/kontribusi-tulus-buat-pendidikan-indonesia-|dead-url=no}}</ref> Donasi tersebut digalang melalui Kitabisa.com. Adapun untuk mengumpulkan dana, sebuah Pameranpameran Karyakarya Ilustrasiilustrasi dan Fotografifotografi dari Rukhmunal Hakim serta Rendha Rais digelar dari 19 hingga 29 Juli 2017 di Jakarta Creative Hub.<ref>{{Cite web|last=Intan|first=Dhamarista|date=28 Juli 2017|title=Bantu Guru Belajar Lagi dari Seni|url=http://sarasvati.co.id/en/acara-seni/07/bantu-guru-belajar-lagi-dari-seni/|website=Sarasvati|language=en-US|access-date=15 Juni 2023|archive-date=28 November 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20221128080443/https://sarasvati.co.id/en/acara-seni/07/bantu-guru-belajar-lagi-dari-seni/|dead-url=no}}</ref> Setelah berjalan selama beberapa bulan, donasi terkumpul sebesar 220 juta rupiah, yang kemudian diserahkan kepada Yayasan Guru Belajar untuk pelaksanaan pelatihan dan pendampingan tahun pertama.<ref>{{Cite web|last=tulusco|title=Donasi untuk Bantu Guru Belajar Lagi Mencapai 200 Juta Rupiah|url=https://www.situstulus.com/donasi-untuk-bantu-guru-belajar-lagi-mencapai-200-juta-rupiah/|website=TULUS|language=id-ID|access-date=15 Juni 2023|archive-date=9 Desember 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20221209015052/https://www.situstulus.com/donasi-untuk-bantu-guru-belajar-lagi-mencapai-200-juta-rupiah/|dead-url=no}}</ref>
 
Dalam rangka mengkampanyekan gerakan pengurangan sampah plastik, pada [[Hari Bumi]] tahun 2019 Tulus terlibat langsung dalam sebuah pameran peduli sampah plastik bertajuk "Laut Kita" yang diusung oleh salah satu merek fesyen, Sejauh Mata Memandang milik [[Chitra Subyakto]]. Ia juga berkontribusi membuat lagu khusus sebagai suara latar dalam salah satu sudut ruangan pameran.<ref>{{Cite web|title=Peduli Lingkungan, Tulus Kampanye Gerakan Pengurangan Sampah Plastik Lewat Lagu|url=https://www.grid.id/read/041705563/peduli-lingkungan-tulus-kampanye-gerakan-pengurangan-sampah-plastik-lewat-lagu|website=Grid.ID|language=id|access-date=16 Juni 2023}}</ref><ref>{{Cite web|title=Hari Bumi, Ini Cara Penyanyi Tulus Kurangi Sampah Plastik|url=https://www.genpi.co/amp/gaya-hidup/9564/hari-bumi-ini-cara-penyanyi-tulus-kurangi-sampah-plastik|website=Genpi|access-date=15 April 2023}}</ref><ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=22 April 2019|title=Tulus Sumbang Suara untuk Kampanye Pengurangan Sampah Plastik|url=https://www.viva.co.id/showbiz/gosip/1142024-tulus-sumbang-suara-untuk-kampanye-pengurangan-sampah-plastik|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=16 Juni 2023}}</ref>