McDonald's: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib)
Alex Neman (bicara | kontrib)
Baris 69:
Restoran McDonald's pertama di [[Indonesia]] terletak di [[Gedung Sarinah]], [[Jalan M. H. Thamrin]] No. 11, [[Jakarta Pusat]] yang dibuka pada tanggal 21 Februari 1991. Sedangkan gerai pertamanya di luar [[pulau Jawa]] dibuka di [[Medan Mall]] pada 23 September 1994. Hak pengelolaannya mulanya ada pada perusahaan milik [[Bambang Nuryatno Rachmadi]], yang dalam penuturannya harus "bekerja keras" merayu pihak McDonald's selama 1,5 tahun untuk memberikan hak waralaba restoran ini kepada PT Ramako Gerbangmas,<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=sxUaAAAAIAAJ&dq=PT+RAMAKO+GERBANGMAS&focus=searchwithinvolume&q=Ramako Marketing plus: jalur sukses untuk bisnis, jalur bisnis untuk sukses, Volume 1]</ref> dan bersaing dengan ribuan peminat.<Ref name=tony>[https://books.google.co.id/books?id=OR2lCgAAQBAJ&pg=PA99&dq=PT+BINA+NUSARAMA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjBy8bb_t3-AhWq-DgGHfmbDHYQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=PT%20BINA%20NUSARAMA&f=false Tip Hukum Praktis: Masalah seputar Bisnis]</ref> Adapun Bambang mengeluarkan Rp 5 miliar untuk mendanai restoran pertama McDonald's di Indonesia.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=c7_XAAAAMAAJ&q=PT+RAMAKO+GERBANGMAS+1991&dq=PT+RAMAKO+GERBANGMAS+1991&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjzrPPi_93-AhWIn2MGHXNZA6kQ6AF6BAgGEAI Ummat, Volume 2,Masalah 21-26]</ref> Pada tahun 1994, kerjasama McDonald's dan Bambang ditransformasikan menjadi [[perusahaan patungan]] bernama PT Bina Nusa Rama (BNR) yang 90%-nya dimiliki oleh afiliasi McDonald's bernama International Development Services, sedangkan Bambang menguasai 10%-nya. Namun, ada sejumlah restoran McDonald's yang masih dikelola secara langsung oleh PT Ramako.<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1212086/13-outlet-mcdonalds-milik-bambang-rachmadi-ganti-nama 13 Outlet McDonald's Milik Bambang Rachmadi Ganti Nama]</ref>
 
Dalam waktu 10 tahun (1991-2001), McDonald's telah memiliki 70 gerai di berbagai daerah,<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=tbrsAAAAMAAJ&q=mcdonalds+1991+pt&dq=mcdonalds+1991+pt&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiAu4ft_t3-AhVg-TgGHRyPBesQ6AF6BAgFEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 12,Masalah 1-8]</ref> dan di tahun 2003 sudah menjadi 108 (baik yang dikelola oleh BNR dan Ramako) yang mempekerjakan 800 orang. Di bawah Bambang, McDonald's berusaha membumikan restoran ini di Tanah Air, seperti menjual [[ayam goreng]], [[nasi]] dan [[bubur ayam]]; mensertifikasi ke[[halal]]an restorannya dan menghapuskan menu-menu non-halal (seperti [[bir]] dan burger [[bacon]]) di tahun 1994 dan 1995; membungkus restorannya dengan identitas ke-Indonesiaan, dan lainnya.<Ref>[https://www.jstor.org/stable/40860808 RONALD MCDONALD AS A JAVANESE SAINT AND AN INDONESIAN FREEDOM FIGHTER: Reflections on the Global and the Local]</ref> Namun pada tahun 2008, McDonald's memutuskan "bercerai" dengan Bambang<ref name=ngutang>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1145052/usaha-patungan-bambang-dan-mcdonalds-ngutang-us-130-juta Usaha Patungan Bambang dan McDonald's Ngutang US$ 130 Juta]</ref> dan mendapatkan ''partner'' baru, yaitu PT Rekso NationalNasional Food (RNF) yang dimiliki oleh Grup [[Rekso Group|Rekso]] (pemilik perusahaan minuman [[Sinar Sosro]]) lewat penandatanganan ''Master Franchise Agreement'' bersama McDonalds International Property Company (MIPCO) di tanggal 3 Juni 2009.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/izin-franchise-mcdonalds-akhirnya-berpindah-tangan Izin Franchise McDonalds Akhirnya Berpindah Tangan]</ref>
 
Setelah peristiwa tersebut, McDonald's menjual 97 gerai dan operasional restoran ini yang ada di bawah perusahaan miliknya, PT Bina Nusa Rama kepada pengelola baru waralaba McDonald's di Indonesia, PT Rekso NationalNasional Food senilai US$ 20 juta. Sedangkan sisanya (13 gerai) masih dipegang PT Ramako Gerbangmas milik Bambang Rachmadi. Pencabutan lisensi (yang sebenarnya masih berlangsung hingga 2011) dan penjualan aset di perusahaan patungannya dengan McDonald's tersebut membuat Bambang kecewa dan mengeluh tidak dilibatkan dalam keputusan penting itu.<ref name=ngutang/> Ia juga merasa upayanya memperkenalkan restoran cepat saji ini ke Indonesia tidak dihargai oleh perusahaan AS tersebut.<Ref name=tony/> Sebagai balasannya, Bambang menggugat McDonald's ke [[Pengadilan Negeri]] Jakarta Selatan,<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/129829-kisah-mcdonald-s-dan-bambang-rachmadi Kisah McDonald's dan Bambang Rachmadi]</ref> dan menuduh McDonald's melakukan berbagai kecurangan dan pelanggaran hukum selama kerjasama mereka.<Ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1249127/bambang-rachmadi-tuding-mcd-curang Bambang Rachmadi Tuding McD Curang]</ref>
 
Pasca-pencabutan lisensi waralaba restoran ini dari PT Ramako Gerbangmas, di tanggal 1 Oktober 2009 13 restoran McD yang ada di bawah perusahaan tersebut (Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, [[Blok M Plaza]], [[Arion]], [[Kelapa Gading]], [[Sunter]], [[Bandung Indah Plaza]], Plaza Surabaya, [[Bandara Soekarno-Hatta]], [[ITC Mangga Dua]], Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan [[Kebon Jeruk]]) berganti nama menjadi Toni Jack's Indonesia.<Ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1212086/13-outlet-mcdonalds-milik-bambang-rachmadi-ganti-nama 13 Outlet McDonald's Milik Bambang Rachmadi Ganti Nama]</ref> Nama Toni Jack's diambil dari nama panggilan Bambang, Tony dan menyesuaikan produknya yang berupa ''fast food'' dari negara Barat. Meskipun awalnya diperkirakan Bambang bisa menambah 5-10 gerai baru,<ref>[https://attalicious.wordpress.com/2010/02/15/nama-tony-jack-dipilih-bambang-rachmadi-lantaran-jual-produk-barat/ Nama ‘Tony Jack’ Dipilih Bambang Rachmadi Lantaran Jual Produk Barat]</ref> usia Toni Jack's tidak bertahan lama karena kualitas pelayanan dan produknya yang dinilai memburuk dibanding saat bernama McDonald's.<Ref>[https://natapikiran.wordpress.com/2012/01/06/tony-jack-vs-mcd/ Tony Jack vs MCD]</ref> Misalnya, di Sarinah, gerai restoran lokal tersebut ditutup hanya setahun setelah berdiri, dan mulai 14 Februari 2011 kembali menjadi gerai McDonald's yang ke-112.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/204436-mcdonald-gusur-tony-jack-s-balik-ke-sarinah McDonald's Balik Lagi ke Sarinah]</ref> Di tahun yang sama, seluruh gerai Toni Jack's di Jakarta, Bandung dan Surabaya pun juga kembali menjadi gerai McDonald's setelah diambil alih oleh PT RNF. Toni Jack's kemudian dijual di tahun 2012 kepada PT Duta Mitra Propertindo milik pengusaha tekstil [[Lukminto]] (pemilik PT [[Sri Rejeki Isman|Sritex]]) yang mengganti namanya menjadi JackStar dan membuka restorannya di Kota Solo.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/toni-jacks-menjelma-jadi-jack-star Resto Toni Jack's menjelma jadi Jack Star]</ref>
 
Sementara itu, McDonald's di bawah kepemilikan baru (Rekso) terus berkembang pesat, dengan kini memiliki lebih dari 200 gerai yang didukung 14.000 karyawan.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2009/06/03/2147171/sosro.ambil.alih.mcdonalds Sosro Ambil Alih McDonald's?]</ref><ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200508082745-17-157000/cerita-mcdonalds-indonesia-jejaring-bisnis-keluarga-sosro Cerita McDonald's Indonesia & Jejaring Bisnis Keluarga Sosro]</ref> Pada tanggal 10 Mei 2020, gerai McDonald's di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat yang merupakan gerai McDonald's pertama di Indonesia ditutup secara permanen atas permintaan manajemen Sarinah melalui surat resmi tertanggal 30 April 2020 karena dilakukan renovasi gedung dan perubahan strategi bisnis.<ref>https://www.instagram.com/p/B_5T07JhhE0/</ref> Setelah penutupan gerai Sarinah, saat ini gerai tertua di Indonesia berada di [[Surabaya]], yaitu di Plaza Surabaya.<ref>https://kumparan.com/kumparanbisnis/menilik-sejarah-mcd-sarinah-yang-akan-tutup-minggu-besok-1tNYbLIGq2X</ref> Pada tanggal 1 Juli 2023, McDonald's membuka gerai baru di Gedung Jaya, Jalan M. H. Thamrin No. 12, Jakarta Pusat, tepatnya di samping gedung Djakarta Theater, sebagai relokasi dari gerai McDonald's pertama di Indonesia di Gedung Sarinah.