Totok Adji Rachman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
Totok AR resmi meninggalkan Band Phillon pada tahun 1968. Totok AR berganti posisi menjadi bassis karena "posisinya" sudah ditempati oleh '''[[Tonny Koeswoyo]]''' pimpinan band '''[[Koes Bersaudara]]'''. Totok AR direkomendasikan oleh temannya yang bernama Dimas Wahab kepada Tonny Koeswoyo salah seorang pemimpin Koes Bersaudara. Waktu itu '''[[Yon Koeswoyo]]''' pendiri band itu sedang membutuhkan seorang pemain bass untuk menggantikan posisi adiknya '''[[Yok Koeswoyo]]'''. Yok sudah tidak bisa bermain band bersama saudara-saudaranya dalam Koes Bersaudara. Setelah melihat permainan bass Totok, Yon menunjukkan ketertarikannya karena sesuai dengan harapannya. Pemain bass-nya dinilai Yon begitu keras dan variatif. Disamping itu Totok juga handal merangkap sebagai penyanyi. Sejak itu ia resmi direkrut oleh Yon untuk memperkuat bandnya dan ia pun mengundurkan diri dari Band Phillon. Keluarnya Totok AR dari Band Phillon, membuat grup Phillon tersebut bubar apabila Chairoel dan Papang ingin mendirikan grup band yang bernama '''[[D'Lloyd]]''' dan M. Yusri akhirnya menikah dengan sendirinya.
 
Koes Plus merekam debut mereka di bawah label '''Melody Records''', sebuah album yang berisi antaranya lagu superkeras berjudul ''Kelelawar''. Adji Kartono yang kemudian akrab dipanggil Totok Adji Rachman (Totok ArAR), dan '''Kasmuri''' alias '''Murry''' (''drum'' Koes Plus) menjadi “Plus” di antara para “Koes”. Murry yang merupakan mantan pemain gitar melody dan penabuh drum dari grup band Patas pukulan drumnya begitu mewarnai album Dheg Dheg Plas (1969). Ia mampu mengimbangi permainan bass Totok.
 
Pada tahun 1970, Totok AR terpaksa hengkang karena ia telah menyelesaikan kuliahnya untuk bergabung dengan grup band '''[[Pertamina]]'''. Koes Plus kemudian terlintas dengan Tonny berhasil membujuk kembali adik laki-laki terkecilnya Yok Koeswoyo untuk bergabung dengan Koes Plus pada album kedua (Vol II).