Revisi per 2 Juli 2023 19.32 sunting Atika Wulandari (bicara \| kontrib) 20 suntingan →Kultivar unggul nasional Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 3 Juli 2023 08.56 sunting balikkan Atika Wulandari (bicara \| kontrib) 20 suntingan →Kultivar unggul nasional Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 72: * '[[Durian petruk\|Petruk]]', dari Dukuh Randusari, Desa [[Tahunan, Tahunan, Jepara\|Tahunan]], [[Kabupaten Jepara\|Jepara]], Jawa Tengah<ref>{{cite web \| title = Durian Petruk \| publisher = IPTEKnet [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi\|BPPT]] \| url = http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=62 \| accessdate = 2009-12-09 \| archive-date = 2009-12-31 \| archive-url = https://web.archive.org/web/20091231071538/http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=62 \| dead-url = yes }}</ref> * '[[Durian Bawor]]', dari [[Kabupaten Banyumas\|Banyumas]], Jawa Tengah * '[[Durian Bagong]]', dari [[Kabupaten Klaten\|Klaten]], Jawa Tengah. * ' [[Durian Semar]]', dari [[Semarang]], Jawa Tengah. * 'Soya', dari [[Pulau Ambon\|Ambon]], [[Maluku]] * 'Sukun', bijinya kempis dengan daging tebal

Durian: Perbedaan antara revisi