Alfian Harahap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Moving from Category:Penyanyi Indonesia to Category:Penyanyi laki-laki Indonesia using Cat-a-lot |
-> subst. {{templat:Infobox penyanyi indonesia}} -> {{templat:Infobox person}} |
||
Baris 1:
{{Nama Mandailing|2=[[Harahap]]}}
{{Infobox |name = Alfian Harahap
|image =Alfian posing for Favorita's Magazine Vol 25 1967.png
|imagesize =
|caption =
|Background = solo_singer▼
▲|birthdate = {{birth date|1942|4|27}}
▲|birthplace = {{negara|Kekaisaran Jepang}} [[Binjai]], [[Masa pendudukan Jepang]]
▲|birthname = Alfian Rusdi Nasution
▲|deathdate = {{death date and age|1992|1|11|1942|4|27}}
▲|deathplace = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|spouse = Endang Irawati▼
|partner = ▼
▲|occupation = [[Penyanyi]], [[Komposer]], [[Penulis lagu]]
|children = 4<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|module = {{Infobox musical artist | embed = yes
|instrument = [[Vokal]]
|
|years_active = [[1963]] - [[1975]]
|label = PT [[Remaco]], [[Irama Tara]]
|associated_acts =
▲|spouse =Endang Irawati
▲|partner =
▲|parents = Zaenal Abidin Harahap (ayah)<br>
▲Siti Chodijah Nasution (ibu)
|website =
|current_members =
|past_members =
}}}}
'''Alfian Harahap''' (dikenal juga sebagai '''Alfian Rusdi Nasution'''; {{lahirmati|[[Kota Binjai|Binjai]]|27|4|1942|[[Jakarta]]|11|1|1992}})<ref>{{Cite web|date=2015-10-15|title=Kisah Cinta Sang Biduan di Cianjur|url=https://historia.id/kultur/articles/kisah-cinta-sang-biduan-di-cianjur-P1BKg|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-08-19}}</ref> adalah penyanyi, pemusik, dan pencipta lagu yang dikenal lewat lagunya yang paling hits berjudul ''Semalam di Cianjur,'' yang direkam sekitar tahun 1965. Beberapa lagu lainnya yang terkenal adalah ''Salawati'', ''Bimbang'', ''Senja di Kaimana'', ''Dara Singapura'', ''Sebiduk di Sungai Musi'', ''Terpesona'', dan ''Tiada Tangis Mengiringi Perpisahan''.
Baris 68 ⟶ 67:
Alfian juga dikenal sebagai musisi yang memiliki banyak lagu romantis berlatar keindahan tempat dan panorama alam di Tanah Air. Umumnya mengangkat kisah cinta dengan mengambil setting beberapa tempat di Indonesia seperti ''Senja di Kaimana'', ''Semalam di Cianjur'', ''Sebiduk di Sungai Musi'', ''Semalam di Kota Bogor'', dan ''[[Sungai Kahayan]] ''. Semua dinyanyikan dengan irama [[Pop Country]] nan apik, mengingatkan pada Pat Boone, penyanyi [[Amerika]] yang terkenal pada masa itu.
Lewat tembang “Semalam di Cianjur” (1964), Alfian menceritakan [[Cianjur]] sebagai kota tempat kenangan cintanya. Berkat lagu ini Alfian Harahap pernah disambut luar biasa oleh khalayak anak muda Cianjur pada suatu malam sekitar pertengahan 1960-an. Hal itu karena ia telah membuat harum nama Cianjur ke seantero negeri. Konon, saat manggung di Wisma Karya Cianjur, Alfian sempat berkenalan dan ”digosipkan” jatuh cinta dengan seorang mojang Cianjur keturunan [[Tionghoa]]. Beberapa saat setelah Alfian manggung di Wisma Karya, tiba-tiba penyanyi kenamaan yang dalam aksi-aksinya sering meniru gaya Elvis Presley dan Pat Boone itu muncul dalam sebuah lagu berjudul Semalam di Tjiandjoer.
Sama seperti lagu Semalam di Kota Cianjur, dalam lagu "Semalam di Kota Bogor" Alfian juga menceritakan tentang kisah cintanya di kota hujan. Bedanya, Pada lagu itu, [[Bogor]] dengan [[Kebun Raya Bogor]] dimunculkan, sebagai kota yang mengakhiri keindahan di antara banyak kota lainnya.
Baris 81 ⟶ 80:
Dari Liputan6.com, Jakarta - Lagu Senja di Kaimana belakangan ini kembali ramai diputar oleh masyarakat. Gara-garanya adalah kunjungan kerja [[Presiden Joko Widodo]] ke [[Provinsi Papua Barat]], Minggu (27/10/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi dan istrinya menyambangi Taman Kota Senja di [[Kabupaten Kaimana]], Papua Barat, yang menjadi tema utama lagu Senja di Kaimana milik penyanyi lawas Alfian tersebut. Jokowi pun mengunggah momen ketika ia berada di lokasi tersebut. Jokowi menambah, lirik yang ada di lagu "Senja di Kaimana" itu benar-benar mewakili perasaannya ketika berada di salah satu kabupaten di leher [[Burung Cendrawasih]] Pulau Papua.<ref>http://www.liputan6.com/showbiz/read/4097130/senja-di-kaimana-ngetop-lagi-karena-jokowi-ini-3-lagu-alfian-lainnya-yang-populer</ref>
Dr. [[Muliaman D. Hadad]], Ketua Dewan Komisioner [[Otoritas Jasa Keuangan]] (2012-2017) yang pernah menjabat Deputi Gubernur [[Bank Indonesia]], sangat sering (suka) menyanyikan lagu ini. Selama 15 tahun terakhir, apabila <!--beliau-->ia didaulat menyanyi di atas panggung, belian selalu membawakan lagu "Semalam di Tjiandjoer".
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
|