Gereja Katolik Roma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 171:
 
=== Pra Abad-Pertengahan ===
Sesudah melewati suatu periode awal yang diwarnai [[Penganiayaan terhadap orang Kristen|penganiayaan]] secara sporadik namun intens, Kekristenan menjadi legal pada abad ke-4, ketika Kaisar Konstantinus I mengeluarkan '''Edicta Milano''' ([[Maklumat MilanoMilan]]) pada tahun 313. Konstantinus berperan penting dalam penyelenggaraan Konsili Nicea Pertama yang merupakan konsili para uskup Gereja Katolik pada tahun 325, yang ditujukan untuk melawan bidaah Arianisme dan merumuskan [[Pengakuan Iman Nicea|Kredo Nicea]] yang digunakan oleh Gereja Katolik, Ortodoksi Timur, dan berbagai Gereja Protestan. Pada tanggal [[27 Februari]] [[380]], Kaisar Teodosius I memberlakukan sebuah hukum yang menetapkan Kekristenan Katolik sebagai [[gereja negara Kekaisaran Romawi|agama resmi Kekaisaran Romawi]] dan memerintahkan untuk menyebut yang lain daripada itu sebagai bidaah.<ref>"It is our desire that all the various nations which are subject to our clemency and moderation should continue to the profession of that religion which was delivered to the Romans by the divine Apostle Peter, as it has been preserved by faithful tradition and which is now professed by the Pontiff Damasus and by Peter, Bishop of Alexandria, a man of apostolic holiness. ... We authorize the followers of this law to assume the title Catholic Christians; but as for the others, since in our judgment they are foolish madmen, we decree that they shall be branded with the ignominious name of heretics, and shall not presume to give their conventicles the name of churches."
{{cite web |title=Theodosian Code XVI.i.2 |url=http://www.fordham.edu/halsall/source/theodcodeXVI.html |work=Medieval Sourcebook: Banning of Other Religions |first=Paul |last=Halsall |year=1997 |month=June |publisher=Fordham University |diakses 19 Sept. 2006}}</ref>