Amangkurat IV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
}}
'''Amangkurat IV''' ({{lang-jv|ꦲꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀꧇꧔꧇|
== Silsilah ==
Baris 54:
Seperti raja-raja Mataram lainnya, Amangkurat IV memiliki beberapa orang putra yang kemudian menjadi tokoh penting, diantaranya:
* Dari garwa padmi (permaisuri) GKR. Kencana (Ratu Mas Kadipaten) lahir [[Pakubuwana II]], pendiri [[Kesunanan Surakarta|Kasunanan Surakarta]]
* Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Tejawati lahir Pangeran Mangkubumi alias [[Hamengkubuwana I]], pendiri [[Kesultanan Yogyakarta|Kasultanan Yogyakarta]]
* Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Karoh lahir [[Pangeran Mangkunagara]], ayah dari [[Mangkunagara I]], pendiri [[Kadipaten Mangkunagaran]]
* Dari garwa ampil (selir) RA. Ratna Susilawati (putri [[Untung Surapati]]) lahir [[Nur Iman Mlangi|Kiai Nur Iman Mlangi]], tokoh agama atau ulama di [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]
Baris 74:
Di tengah-tengah era kepemimpinan Amangkurat IV, suksesi takhta Jawa kembali terjadi. Perebutan pucuk penguasa Mataram tak bisa dihindari, berdampak besar bagi Mataram, juga wilayah-wilayahnya di mancanagara. Dan karena kurang berkenannya banyak keluarga karaton atas penobatan Amangkurat IV, rakyat Jawa kemudian terpecah kepercayaannya, menjadi lima kubu, yaitu pihak Amangkurat IV kemudian ketiga saudaranya, yaitu; Pangeran Purbaya, Pangeran Balitar, Arya Dipanagara, dan juga Pangeran Arya Mataram (paman Amangkurat IV).
Sementara itu Pangeran Balitar mencoba mendirikan kembali bekas istana [[Sultan Agung|Susuhunan Agung]], yang diberi nama
=== Meredamkan pemberontakan ===
Baris 99:
== Lihat pula ==
* [[Kesultanan Mataram|Kasunanan Mataram]]
* [[Wangsa Mataram]]
* [[Kesunanan Surakarta|Kasunanan Surakarta]]
* [[Kesultanan Yogyakarta|Kasultanan Yogyakarta]]
== Referensi ==
Baris 124:
{{DEFAULTSORT:Amangkurat 04}}
[[Kategori:Susuhunan Mataram]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|