Bahasa Indonesia gaul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bug fixed
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 556:
Bahasa gaul dianggap sebagai salah satu dampak [[Jakartasentrisme]] terhadap daerah-daerah lain di Indonesia. Tayangan hiburan di televisi yang Jakartasentris membuat sebagian masyarakat di daerah memilih berbicara dalam bahasa gaul Jakarta, alih-alih bahasa daerahnya masing-masing, karena dianggap lebih keren atau lebih berprestise.<ref>{{Cite news|title=Lu, Gue, dan Fenomena Jakarta Sentris dalam Berbahasa Indonesia|url=https://kumparan.com/@kumparannews/lu-gue-dan-fenomena-jakarta-sentris-dalam-berbahasa-indonesia-1qpTVPOEIvR|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2019-08-06|last=Artiyono|first=Sabar}}</ref> Bahasa gaul Jakarta disebut telah menggerus keberadaan bahasa Indonesia baku dan bahasa-bahasa daerah. Sebagian kalangan juga menganggap bahasa gaul mengancam keanekaragaman bahasa di Indonesia, terlebih bahasa daerah diberi label buruk, seperti ''kampungan'' atau ''norak'', oleh pengguna bahasa gaul Jakarta.<ref>{{Cite web|last=KSM Eka Prasetya|first=|date=29 November 2019|title=Sikap Jakartasentris dalam berbahasa Indonesia|url=https://ksm.ui.ac.id/sikap-jakarta-sentris-dalam-berbahasa-indonesia/|website=Kelompok Studi Mahasiswa Eka Prasetya Universitas Indonesia|access-date=|archive-date=2021-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20211102045958/https://ksm.ui.ac.id/sikap-jakarta-sentris-dalam-berbahasa-indonesia/|dead-url=yes}}</ref>
 
Bahasa gaul tidak hanya dikenal dan digunakan di wilayah Jakarta dan daerah-daerah lain di penjuru Indonesia, tetapi juga mulai dikenal oleh masyarakat [[Malaysia]] melalui produk budaya populer Indonesia seperti perfilman dan musik. Sebuah program radio di [[Kuala Lumpur]] misalnya diberi nama ''Carta Baik Banget'' yang menggunakan kata-kata khas bahasa gaul. Kata ''lo-gue'' yang selama ini biasa digunakan oleh kalangan Tionghoa Malaysia, saat ini juga mulai dipakai oleh kalangan Melayu Malaysia. Kata-kata lainnya seperti keren, ngobrol, berpacaran, juga mulai lazim dikenal dan dipakai masyarakat perkortaanperkotaan Malaysia.<ref>{{Cite book|last=Publishing|first=TEMPO|last2=al|first2=Bambang Bujono et|url=https://books.google.com/books?id=5pFeDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT103&dq=bahasa+gaul+bahasa+jakarta&hl=id|title=Bahasa!|publisher=Tempo Publishing|isbn=978-979-9065-63-6|language=en}}</ref>
 
== Galeri ==