Reformasi Protestan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 108:
Meskipun [[Perang Petani Jerman]] pada tahun 1524-1525 dimulai sebagai protes pajak dan anti-korupsi seperti yang tercermin dalam ''[[Dua Belas Artikel]]'', pemimpinnya, [[Thomas Müntzer]], memberikan ciri khas reformasi yang radikal. Perang ini melanda wilayah Bayern, [[Thuringia]], dan [[Swabia]]. Di antara para pejuang adalah [[Kompeni Hitam]] dari [[Florian Geier]], seorang ksatria dari Giebelstadt yang telah bergabung dengan para petani dalam kemarahan umum terhadap hierarki Katolik.<ref>Whaley, pp. 222–23, 226</ref> Menanggapi laporan-laporan tentang kehancuran dan kekerasan, Luther mengecam pemberontakan tersebut dalam tulisan-tulisan seperti ''[[Melawan Gerombolan Petani yang Pembunuh dan Pencuri]]''; Zwingli dan Melanchthon juga tidak menyetujui pemberontakan tersebut.<ref>Whaley, pp. 222–223</ref><ref>Yarnell III, pp. 95–96</ref> Sekitar 100.000 petani terbunuh hingga akhir perang.<ref>Whaley, p. 220</ref>
=== Reformasi Radikal ===
{{main|Reformasi Radikal}}
Meskipun terdapat keragaman yang signifikan di antara para Reformator Radikal awal, beberapa "pola yang berulang" muncul di antara banyak kelompok [[Anabaptis]]. Banyak dari pola-pola ini diabadikan dalam [[Pengakuan Iman Schleitheim]] (1527) dan mencakup [[baptisan orang percaya]] (atau dewasa), pandangan memorial mengenai Perjamuan Kudus, kepercayaan bahwa Kitab Suci adalah otoritas terakhir dalam hal iman dan praktik, penekanan pada [[Perjanjian Baru]] dan [[Khotbah di Bukit]], penafsiran Kitab Suci dalam komunitas, pemisahan dari dunia dan [[Doktrin dua kerajaan|teologi dua kerajaan]], [[pasifisme]] dan non-resistansi, kepemilikan komunal dan berbagi secara ekonomi, kepercayaan akan kebebasan kehendak, tidak bersumpah, "sikap mengalah" (''Gelassenheit'') kepada komunitas seseorang dan kepada Tuhan, larangan (yaitu, menjauhi), keselamatan melalui divinisasi (''Vergöttung'') dan kehidupan yang etis, dan pemuridan (''Nachfolge Christi'').
== Lihat pula ==
|