Dewi Perssik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Bedayos (bicara) ke revisi terakhir oleh Rwaluya20
Tag: Pengembalian
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 47:
Untuk melebarkan sayap di dunia ''[[Entertainment]]'', Dewi Perssik bersama manajernya (2002) memutuskan untuk pergi ke [[ibu kota]] dan berkarier sebagai [[penyanyi]]. Nama Dewi Perssik mulai dikenal saat menyanyikan “[[Bintang Pentas]]” (2003). Lagu [[Bintang Pentas]] ternyata membukakan pintu kesuksesan Dewi yang berusia 18 tahun saat itu. Sebagai seorang penyanyi, Dewi terkenal di jagad permusikan [[dangdut]] [[Indonesia]] dengan ''trademark'' Goyang Gergaji.<ref>{{Cite web|last=Masyitoh|first=Siti|date=2022-05-20|title=Profil Biodata Dewi Persik yang Dikenal dengan Goyang Gergaji - Berita Karya Id|url=https://www.beritakarya.id/selebriti/pr-2353426988/profil-biodata-dewi-persik-yang-dikenal-dengan-goyang-gergaji|website=Profil Biodata Dewi Persik yang Dikenal dengan Goyang Gergaji - Berita Karya Id|language=id|access-date=2023-03-30}}</ref> Beberapa kali setiap manggung, Dewi selalu menampilkan goyangan khasnya tersebut. Asal Usul Goyang Gergaji yang Melambungkan Namanya merupakan inspirasi yang berasal dari salah seorang tukang kayu di kampung halamannya yang sedang menggergaji.<ref>{{Cite web|title=Dewi Perssik Bongkar Asal Usul Goyang Gergaji yang Melambungkan Namanya, Pak Tukang Jadi Isnpirasi|url=https://kupang.tribunnews.com/2020/11/16/dewi-perssik-bongkar-asal-usul-goyang-gergaji-yang-melambungkan-namanya-pak-tukang-jadi-isnpirasi|website=Pos-kupang.com|language=id-ID|access-date=2023-03-27}}</ref>Tak pelak, namanya mudah dikenali dengan ciri khasnya itu.
 
Sukses di jalur [[dangdut]], Dewi Perssik ditawari bermain dalam sebuah [[sinetron]] drama [[MD Entertainment|''MD Entertainment'']] berjudul “[[Janji Itu Manis|Mimpi Manis]]” (2006). Sinetron tersebut ditayangkan di stasiun televisi swasta [[SCTV]] selama 1,5 tahun, “[[Janji Itu Manis|Mimpi Manis]] Adalah [[sinetron]] yang diproduksi 2 sekual ''season'' yang menyambung<ref>{{Cite book|url=http://sctv.co.id/sctv-sinetron/mimpi-manis_12248.html|title=Mimpi Manis|access-date=2023-03-27|archive-date=2014-11-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20141125134625/http://www.sctv.co.id/sctv-sinetron/mimpi-manis_12248.html|dead-url=yes}}</ref> serta memenangkan berbagai macam pengargaan seperti [[SCTV Awards 2006|''SCTV Awards 2006,'' Mimpi Manis]] memenangkan Program Paling Ngetop. Pada Pergelaran [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]] (2006), [[SCTV Awards 2006|Mimpi Manis]] memenangkan ''Song of the Year kategori Contemporary Dangdut Album & Album of the Year kategori Contemporary Dangdut Album'' Mimpi Manis ''by'' Dewi Perssik. Setahun kemudian pada pergelaran [[Festival Film Bandung|''Festival Film Bandung'']] (2007), [[Mimpi Manis]] memenangkan Penata Musik Sinetron Terpuji arahan [[Iwang Modulus]].<ref>{{Cite web|last=KOMPUTER|first=UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI|title=Mimpi Manis|url=https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Mimpi_Manis|website=p2k.stekom.ac.id|language=en|access-date=2023-03-27}}</ref> Namanya semakin melejit ketika menjadi pemeran sinetron Mimpi Manis (2006). Ini menjadi debutnya di dunia akting. Sinetron lainnya yaitu Islam KTP (2011 ''Special Appearance'') Centini (2016), Nadin (2017), Malaikat Tak Bersayap (2018), Patih di Kampung Jawara 2 (2019 ''Special Appearance'') hingga Cahaya Mentari (2019).
 
Kemampuan berakting yang ia miliki telah ia tunjukan di debut pertama sinetron "[[Mimpi Manis|Mimpi Manis"]] (2006) yang mendapatkan banyak pernghargaan tersebut, membawanya menjadi pemeran utama di berbagai [[film layar lebar]]. Seperti ''[[Tali Pocong Perawan]]'' (2008) merupakan film layar lebar pertama yang diperankan olehnya. Akting yang dirasa cukup bagus ketika memerankan tokoh Virnie di [[film layar lebar]], membuat Dewi kian sering ditawari peran di [[film]] lainnya. Seperti ''[[Tiran: Mati di Ranjang]]'' (2010) yang mempertemukannya dengan [[Indra Bruggman]] serta ''[[Setan Budeg]]'' (2008) yang membuatnya beradu akting dengan mantan suami sendiri, [[Saipul Jamil]]. Selain itu, Dewi juga membintangi beberapa [[film horor]] lain, yaitu ''[[Paku Kuntilanak]]'' (2009) dan ''[[Arwah Kuntilanak Duyung]]'' (2011). Dewi juga beberapa kali membintangi film non-horor seperti ''[[Lihat Boleh, Pegang Jangan]]'' (2010) dan ''[[Kutunggu Jandamu]]'' (2008).