Dropadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Baris 31:
Dalam ''Mahabharata'' dikisahkan bahwa ia dan [[Drestadyumna]] tercipta dari api [[yadnya]] yang diselenggarakan Drupada. [[Arjuna]], salah satu anggota Pandawa memenangkan sayembara memperebutkan Dropadi dan berhak menikahinya, tetapi akhirnya Dropadi menikahi lima Pandawa karena kesalahpahaman [[Kunti]], ibu para Pandawa. Setelah melaksanakan upacara [[Rajasuya]], [[Yudistira]] diundang untuk bermain judi di [[Hastinapura]]. Ia gagal memenangkan pertaruhan sehingga kehilangan seluruh hartanya, termasuk Dropadi. Akhirnya Dropadi dihina di balairung istana Hastinapura oleh para [[Korawa]], [[Sangkuni]], dan [[Karna]]. Saat [[Dursasana]] hendak menelanjanginya, [[Kresna]] turun tangan secara gaib dan berhasil menyelamatkannya.
 
Kitab ''[[Wanaparwa]]'' menceritakan kisah Dropadi yang hidup dalam masa pengasingan di hutan selama 12 tahun bersama para suaminya, setelah Yudistira kalah bermain judi. Dalam ''[[Wirataparwa]]'', Dropadi menjalani masa penyamaran di [[kerajaan Matsya]] selama setahun bersama para suaminya, sebelum kembali ke [[Hastinapura]]. Setelah Dropadi dan Pandawa kembali ke Hastinapura, para Korawa tidak mau menyerahkan apa yang semula menjadi milik para Pandawa, sehingga meletuslah [[perang Kurukshetra|perang besar]] di [[Kurukshetra]]. Pada akhir kisah ''Mahabharata'', diceritakan bahwa para Pandawa dan Dropadi bersuluk dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat suci, dengan tujuan akhir [[Himalaya]]. Di perjalanan, Dropadi merupakan orang pertama yang meninggal dunia.<ref>{{cite book|editor=Gayatri Chakravorty Spivak|author = [[Mahasweta Devi]]|chapter = Draupadi |title=In Other Worlds: Essays In Cultural Politics|date=6 December 2012|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-07081-6|page=251}}</ref><ref>- {{cite book|author=[[Wendy Doniger]]|title=On Hinduism|url=https://archive.org/details/onhinduism0000doni|date=March 2014|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-936007-9|page=[https://archive.org/details/onhinduism0000doni/page/533 533]}}</ref><ref>- {{cite book|author=[[Devdutt Pattanaik]]|title=The Goddess in India: The Five Faces of the Eternal Feminine|date=1 September 2000|publisher=Inner Traditions / Bear & Co|isbn=978-1-59477-537-6|page=98}}</ref><ref>{{Cite book|last=Das|first=Gurcharan|url=https://books.google.com/books?id=77BoAgAAQBAJ&pg=PA219|title=The Difficulty of Being Good: On the Subtle Art of Dharma|date=2010-10-04|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-978147-8|language=en}}</ref>
 
Kisah Dropadi telah menjadi inspirasi bagi berbagai kesenian dan pertunjukan. Dalam bidang [[sastra]], ada banyak buku yang diterbitkan berdasarkan kisahnya. Dalam [[agama Hindu]], ia dihormati sebagai salah satu ''[[pancakanya]]'' ("lima gadis"), kumpulan lima wanita yang dipuji karena kesucian hatinya. Di beberapa tempat di [[subbenua India]], Dropadi tidak hanya diyakini sebagai putri yang sangat jaya, tetapi juga merupakan seorang [[Draupadi Amman|dewi]], di India Dropadi dianggap sebagai Inkarnasi Dewi [[Saci]] atau ada yang menganggap Dropadi inkarnasi dari Dewi [[Mahakali]] dan beberapa orang India Menganggap Dropadi adalah inkarnasi Dewi [[Lakshmi]].<ref>{{cite book|author=[[Alf Hiltebeitel]]|title=The cult of Draupadī: Mythologies : from Gingee to Kurukserta|date=1 January 1991|publisher=Motilal Banarsidass |isbn=978-81-208-1000-6|page=ii}}</ref>