Aksara Sasak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pengembalian |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
|unicode =
|iso15924 = Sasak
|sample =
|sample = [[Berkas:Aksara Sasak.gif|ka|jmpl|245px|Konsonan pada aksara Jejawaan Sasak.]]▼
|sample_desc=
}}
Baris 36:
==Jenis aksara==
===Aksara Swalalita===
Aksara Swalalita adalah jenis aksara yang dipakai untuk tulis menulis dalam naskah-naskah lontar Sasak baik naskah berbahasa Sasak maupun berbahasa Kawi. Aksara Swalalita terdiri atas Huruf Vokal (Aksara Swara) dan Huruf Konsonan (Aksara Wyanjana).
Baris 43 ⟶ 44:
Aksara Swara memiliki huruf vokal "i", "u", "e", "o", dan "é", apabila melekat pada aksara Wyanjana maka aksara Swara berubah menjadi sandarangan bunyi dengan bentuk-bentuk tertentu serta penempatannya ada diatas, dibawah, didepan atau dibelakang.
===Aksara Wyanjana===
Aksara Wyanjana terdiri dari huruf "h", "r", dan "ng" berada pada akhir suku kata, berubah menjadi sandangan bunyi dan berfungsi untuk mematikan suku. Sedangkan "ra", dan "re" untuk menghidupkan suku kata.
===Aksara Baluq Olas===
Aksara Carakan atau aksara Baluq Olas secara lahiriah telah mengandung bunyi vokal "a", serta merupakan satu suku. Apabila belum mengandung bunyi vokal "a" ("h", "n", "c", dst. Bukan "ha", "na", "ca", dst.) disebut sebagai aksara Legena.
|