Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 8:
 
== Efek terhadap cuaca ==
Variasi perubahan letak daerah konvergensi angin antar tropis ini dapat berakibat drastis pada jumlah curah hujan di negara atau wilayah yang dekat dengan [[khatulistiwa]], sehingga mengakibatkan pola musim basah dan kering di wilayah-wilayah tersebut. Perubahan berjangka panjang dari daerah pertemuan angin ini dapat berakibat dua hal, yakni [[kekeringan]] di wilayah yang jauh dari zona konvergensi ini dan [[banjir]] di wilayah yang berada di sekitar zona konvergensi angin ini.{{butuh rujukan}}
 
Pada kasus tertentu, daerah konvergensi angin ini dapat menjadi sangat sempit, terutama saat bergerak sangat jauh dari khatulistiwa. Selain itu, zona konvergensi angin ini dapat pula dimaknai sebagai [[Perenggan (Meteorologi)|perenggan]] di sepanjang tepian depan udara tropis khatulistiwa.<ref>Djurić, D: ''Weather Analysis''. Prentice Hall, 1994. {{ISBN|0-13-501149-3}}.</ref> Di dalam zona konvergensi angin antar tropis ini, biasanya pergerakan angin cenderung melambat bahkan tenang, sehingga zona konvergensi ini pun sering disebut sebagai [[daerah angin mati]] oleh para pelaut dan pelayar di zaman dahulu.{{butuh rujukan}}
 
== Perannya terhadap pembentukan siklon tropis ==