Parakan, Temanggung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif Jubug (bicara | kontrib)
Acara/ Peristiwa Menarik: Kesalahan pengetikan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Arif Jubug (bicara | kontrib)
Kesenian tradisional: Kesalahan pengetikan/penulisan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 138:
* ''Jaran Kepang'' ([[Kuda Lumping]]): Tarian dengan menggunakan tunggangan kuda yang terbuat dari bambu dan dihias meriah.
* ''Ndibak'': Lantunan puji-pujian Islami dalam bahasa Arab, yang dinyanyikan bersama-sama yaitu dengan membacakan sebagian kitab [[Barzanji|Barjanji]].
* ''KadaroKadara'' (dibaca Kadaro): lantunan puji-pujian terhadap rosul diiringi tiga buah [[rebana|terbang]] besar yang sampai sekarang masih eksis tiap malam jumah pahing berlatih di musholla wakfiyah (baniBani israelIsrael) karangKarang tengahTengah, parakanParakan kaumanKauman.
* ''[[Barzanji|Zanzanen/ Barjanjen]]'' (selawatanSholawatan jowoJawa) lantunan pijian kepada nabi sawMuhammad SAW dengan musik perkusi tradisioal kelompok ini ada di kampung Nglondong, Jogomertan, Klewogan, dll .
* ''Salabat'' di kampung kembaran desa campursalamCampursalam, parakanParakan.
* ''[[Burdah]]an''. hampir sama dengan ''Ndibak'' tetapi lebih sering dilakukan oleh kaum ibu.
* '''Hadrah''' hampir sama dengan Kadaro tetapi jumlah rebana yang dipakai lebih banyak dan masih sering di lakukan di Linkungan Klewogan di rumah Alm Bpk H. Murtadho (H. Atmo) dan Desa Nglondong yang sering dilakukan di kediaman KH.Masduq Muafiqin pengasuh Ponpes Darussalam