Kadipaten Pakualaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 50:
'''Kadipaten Pakualaman''' ({{lang-jv|ꦑꦢꦶꦭꦠꦺꦤ꧀ꦦꦏꦸꦲꦭꦩꦤ꧀|Kadipatèn Pakualaman}}) atau '''Praja Pakualaman''' adalah [[negara vasal]] [[wilayah dependensi|dependen]] dari [[:en:French and British interregnum in the Dutch East Indies|Pemerintah Pendudukan Inggris]] dan kemudian [[Hindia Belanda]], yang berbentuk [[Keadipatian|monarki kadipaten]] [[otonomi|otonom]] di [[Pulau Jawa]] bagian tengah. Kedaulatan dan kekuasaan pemerintahan Pakualaman diatur dan dilaksanakan menurut perjanjian atau kontrak politik yang dibuat oleh negara induk bersama-sama negara dependen. Sama halnya dengan [[Mangkunegaran]], penguasa Pakualaman tidak memiliki otoritas yang sama tinggi dengan [[Kasunanan Surakarta]] dan [[Kasultanan Yogyakarta]]. Penguasanya tidak berhak menyandang gelar [[Susuhunan]] (Sunan) ataupun [[Sultan]], melainkan sebagai Pangeran Miji yang bergelar [[Adipati]].
 
Setelah menyatakan bergabung dengan [[Republik Indonesia]] pada tahun [[1945]] dan sebagai konsekuensi dari bentuk negara kesatuan yang dipilih oleh Republik Indonesia sebagaiselaku negara induk, maka pada tahun [[1950]] status negara dependen Kadipaten Pakualaman (bersama-sama dengan [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]) diturunkan menjadi [[daerah istimewa]] [[Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta|setingkat provinsi]] dengan nama [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
 
== Pembentukan ==