John Knox: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
Lahir di Giffordgate, sebuah jalan di [[Haddington, Lothian Timur]], Knox diyakini pernah menempuh pendidikan di [[Universitas St Andreas|Universitas St. Andrews]] dan bekerja sebagai imam dan notaris. Dipengaruhi oleh para reformator gereja awal seperti [[George Wishart]], ia bergabung dengan gerakan untuk mereformasi gereja Skotlandia. Ia terjebak dalam peristiwa gerejawi dan politis yang melibatkan pembunuhan Kardinal [[David Beaton]] pada tahun 1546 dan intervensi [[wali penguasa]] [[Mary dari Guise]]. Ia ditawan oleh pasukan Prancis pada tahun berikutnya, kemudian diasingkan ke Inggris setelah dibebaskan pada tahun 1549.
 
Saat berada dalam pengasingan, Knox mendapat izin untuk bekerja di [[Gereja Inggris]],. diDi manasana ia menaiki pangkat hingga menjadi seorang pendeta istana bagi Raja [[Edward VI dari Inggris]]. Ia memberikan pengaruh reformasi pada teks [[Buku Doa Umum|''Buku Doa Umum'']]. Di [[Inggris]], ia bertemu dan menikahi istri pertamanya, Margery Bowes. Ketika [[Mary I dari Inggris|Mary I]] menaiki takhta Inggris dan menegakkan kembali [[agama Katolik]], Knox dipaksa mengundurkan diri dari posisinya dan meninggalkan negara tersebut. Knox pindah ke [[Jenewa]] dan kemudian ke [[Frankfurt am Main|Frankfurt]]. Di [[Jenewa]], ia bertemu dengan [[Yohanes Calvin|John Calvin]], yang darinya ia memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang [[teologi Reformed]] dan tata gereja [[Presbiterian]]. Ia menciptakan tatanan pelayanan yang baru, yang pada akhirnya diadopsi oleh gereja reformasi di Skotlandia. Ia meninggalkan Jenewa untuk memimpin [[Pengasingan Marian|gereja pengungsi Inggris]] di [[Frankfurt am Main|Frankfurt]], tetapi ia dipaksa keluar karena perbedaan pendapat mengenai liturgi, dan dengan demikian mengakhiri hubungannya dengan [[Gereja Inggris]]. University of Edinburgh Heritage Collection menyimpan salinan dari liturgi Knox, yang diterjemahkan ke dalam [[bahasa Gaelik Skotlandia]] oleh John Carswell. Ini menjadi buku pertama yang dicetak dalam bahasa Gaelik.<ref>{{Cite web |title=Foirm na nurrnuidheadh agas freasdal na sacramuinteadh, agas foirceadul an chreidimh Christuidhe andso sios : Mar ghnathuighear an eagluisibh alban doghradhuigh agas doghlac soisgel dileas dé tareis an fhuar chreidimh dochur ar goul ar na dtarraing as Laidin, & as Gaillbherla in Gaoidheilg le M. Seon Carusuel Ministir Eagluise dé agcriochaibh earragaoidheal darab comhainm easbug indseadh gall, ni héidir le henduine, fundamuint oile do tsuidhiughadh acht anfhundamuint ata ar na suighiughadh I. Iosa Criosd. |url=https://images.is.ed.ac.uk/luna/servlet/detail/UoEgal~5~5~59522~105464:Foirm-na-nurrnuidheadh-agas-freasda |access-date=30 November 2022 |website=images.is.ed.ac.uk |language=en |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130160032/https://images.is.ed.ac.uk/luna/servlet/detail/UoEgal~5~5~59522~105464:Foirm-na-nurrnuidheadh-agas-freasda |dead-url=no }}</ref>
 
Sekembalinya ke Skotlandia, Knox memimpin [[Reformasi Protestan]] di Skotlandia, bekerja sama dengan kaum bangsawan [[Protestan]] Skotlandia. Gerakan ini dapat dilihat sebagai revolusi karena mengarah pada penggulingan Mary dari Guise, yang memerintah negara atas nama putrinya yang masih di bawah umur, [[Mary, Ratu Skotlandia]]. Knox membantu menulis [[Pengakuan Iman Skotlandia|pengakuan iman]] yang baru dan tatanan gerejawi untuk gereja reformasi yang baru dibentuk, yaitu [[Gereja Skotlandia|Kirk]]. Ia menulis lima jilid [[Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia|''Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia'']] antara tahun 1559 dan 1566. Ia terus melayani sebagai pemimpin agama Protestan selama masa pemerintahan Mary. Dalam beberapa pertemuan dengan Ratu, Knox menegurnya karena mendukung praktik-praktik Katolik. Setelah Ratu Mary dipenjara karena dugaan perannya dalam pembunuhan suaminya, [[Henry Stuart Darnley|Lord Darnley]], dan Raja [[James Charles Stuart|James VI]] dinobatkan sebagai penggantinya, Knox secara terbuka menyerukan agar Ratu Mary dieksekusi. Ia terus berkhotbah hingga hari-hari terakhirnya.
Baris 47:
 
== Ditawan di kapal-kapal galai Prancis, 1547–1549 ==
Kependetaan John Knox atas garnisun kastel tidak berlangsung lama. Meskipun Hamilton bersedia bernegosiasi dengan Inggris untuk menghentikan dukungan mereka kepada para pemberontak dan mengembalikan kastel di bawah kendalinya, Mary dari Guise memutuskan bahwa kastel itu hanya dapat direbut dengan paksa dan meminta raja Prancis, [[Henri II dari Prancis|Henri II]] untuk turun tangan.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=52}}</ref> Pada tanggal 29 Juni 1547, 21 kapal Prancis mendekati St Andrews di bawah komando [[Leone Strozzi]], [[prior]] dari [[Capua]]. Prancis mengepung kastel dan memaksa penyerahan garnisun pada tanggal 31 Juli. Para bangsawan Protestan dan yang lainnya, termasuk Knox, ditawan dan dipaksa mendayung di [[Galai|kapal-kapal galai]] Prancis.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=53–55}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=60–69}}</ref> Para budak di kapal dirantai pada bangku dan mendayung sepanjang hari tanpa mengubah posisi tubuh mereka, sementara seorang perwira mengawasi mereka dengan cambuk di tangan.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|pp=45–47}}</ref> Mereka berlayar ke Prancis dan menyusuri [[Sungai Seine]] menuju [[Rouen]]. Para bangsawan, beberapa di antaranya yang akan memiliki dampak dalam kehidupan Knox seperti [[William Kirkcaldy dari Grange|William Kirkcaldy]] dan [[Henry Balnaves]], dikirim ke berbagai penjara kastel di Prancis.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=55}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=66–70}}</ref> Knox dan para budak kapal lainnya melanjutkan perjalanan ke [[Nantes]] dan tinggal di [[Loire]] sepanjang musim dingin. Mereka diancam akan disiksa jika mereka tidak memberikan tanda-tanda penghormatan yang tepat ketika misa dilakukan di atas kapal. Knox menceritakan sebuah insiden di manaketika salah satu tawanan—mungkin dirinya sendiri, karena Knox biasa menceritakan anekdot pribadinya sebagai orang ketiga—diwajibkan untuk melakukan devosi kepada gambar Bunda Maria. Tawanan itu diminta untuk memberikan ciuman [[Venerasi|penghormatan]]. Ia menolak, dan ketika gambar itu disodorkan ke wajahnya, tawanan itu merebut gambar itu dan melemparkannya ke laut, sambil berkata, "Biarlah Bunda kita sekarang menyelamatkan dirinya sendiri: ia cukup ringan, biarlah ia belajar berenang."<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=57}}</ref> Setelah itu, menurut Knox, para tawanan Skotlandia tidak lagi dipaksa melakukan devosi semacam itu.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|pp=49–50}}</ref>
 
Pada musim panas 1548, kapal-kapal tersebut kembali ke Skotlandia untuk mengintai kapal-kapal Inggris. Kesehatan Knox sekarang berada pada titik terendah karena parahnya penahanannya. Ia menderita demam dan orang lain di kapal takut ia akan kehilangan nyawanya. Bahkan dalam kondisi seperti ini, Knox bercerita, pikirannya tetap tajam dan ia menghibur rekan-rekannya sesama tawanan dengan harapan akan dibebaskan. Ketika kapal-kapal itu berada di lepas pantai antara St Andrews dan [[Dundee]], puncak menara gereja paroki tempat ia pernah berkhotbah terlihat. [[James Balfour, Lord Pittendreich|James Balfour]], seorang rekan sesama tawanan, bertanya kepada Knox apakah ia mengenali bangunan tersebut. Ia menjawab bahwa ia mengenalnya dengan baik, mengenali menara tempat ia pertama kali berkhotbah dan ia menyatakan bahwa dirinya tidak akan mati sebelum berkhotbah di sana lagi.<ref>{{Harvnb|Ridley|1968|p=75}}</ref>
Baris 60:
Di Inggris, Knox bertemu dengan istrinya, Margery Bowes (meninggal sekitar tahun 1560). Ayahnya, Richard Bowes (meninggal 1558), adalah keturunan dari keluarga tua dari [[Durham]] dan ibunya, Elizabeth Aske, adalah seorang pewaris di keluarga dari [[Yorkshire]], yaitu keluarga Askes dari [[Richmondshire]].{{sfn|McGladdery|2004}}{{sfn|Richardson II|2011|p=447}} Elizabeth mungkin bertemu dengan Knox saat ia dipekerjakan di Berwick. Beberapa surat mengungkapkan persahabatan yang erat di antara mereka.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=79–81}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=130–138}}</ref> Tidak dicatat kapan Knox menikahi Margery Bowes.<ref>{{Harvnb|Ridley|1968|pp=140–141}}; {{Harvnb|Reid|1974|p=95}}. Reid memerhatikan bahwa surat-surat Knox kepada Elizabeth berubah pada bulan Januari 1553 saat ia mulai memanggil Elizabeth sebagai ibunya daripada sebagai saudarinya. Ia berspekulasi bahwa Knox bertunangan dengan Margery pada bulan itu.</ref> Knox berusaha untuk mendapatkan persetujuan dari keluarga Bowes, tetapi ayahnya dan saudara laki-lakinya Robert Bowes menentang pernikahan tersebut.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=101}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=141–142, 161–163}}</ref>
 
Menjelang akhir tahun 1550, Knox ditunjuk sebagai pengkhotbah di [[Katedral Newcastle|Gereja St Nicholas]] di [[Newcastle upon Tyne]]. Tahun berikutnya ia diangkat sebagai salah satu dari enam pendeta kerajaan yang melayani raja. Pada tanggal 16 Oktober 1551, [[John Dudley, Adipati ke-1 Northumberland]], menggulingkan [[Edward Seymour, Adipati Somerset ke-1|Adipati Somerset]] untuk menjadi wali yang baru bagi Raja yang masih muda. Knox mengutuk kudeta tersebut dalam sebuah khotbah di [[Hari Raya Semua Orang Kudus]]. Ketika Dudley mengunjungi Newcastle dan mendengarkan khotbahnya pada bulan Juni 1552, ia memiliki perasaan yang campur aduk tentang pengkhotbah yang berapi-api ini, tetapi ia melihat Knox sebagai aset potensial. Knox diminta datang ke London untuk berkhotbah di hadapan para penasihat raja. Dalam khotbah pertamanya, ia mengusulkan sebuah perubahan pada [[Buku Doa Umum|''Buku Doa Umum'' tahun 1552]]. Liturgi tersebut mengharuskan para jemaat untuk berlutut selama [[Perjamuan Kudus|komuni]]. Knox dan para pendeta lainnya menganggap hal ini sebagai penyembahan berhala. Hal ini memicu perdebatan di manadan Uskup Agung Cranmer dipanggil untuk membela praktik tersebut. Hasil akhirnya adalah sebuah kompromi diyang manamembuat [[Rubrik Hitam]], yang menyatakan bahwa tidak ada penyembahan yang dimaksudkan saat berlutut, dimasukkan dalam edisi kedua.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=82–91}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=101–109}}</ref>
 
Segera setelah itu, Dudley, yang melihat Knox sebagai alat politik yang berguna, menawarinya [[keuskupan]] [[Rochester, Kent|Rochester]]. Knox menolaknya, dan ia kembali ke Newcastle.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=92–93}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=115–119}}</ref> Pada tanggal 2 Februari 1553, Cranmer diperintahkan untuk mengangkat Knox sebagai vikaris di All Hallows, Bread Street, di London, yang menempatkannya di bawah otoritas [[Uskup London]], [[Nicholas Ridley (martir)|Nicholas Ridley]]. Knox kembali ke London untuk menyampaikan khotbah di hadapan Raja dan para penasihatnya selama masa [[Prapaskah]] dan ia kembali menolak untuk menerima jabatan tersebut. Knox kemudian diminta untuk berkhotbah di [[Buckinghamshire]] dan ia menetap di sana sampai kematian Raja Edward pada 6 Juli.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=94–99}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=121–126}}</ref> Pengganti Edward, [[Mary I dari Inggris|Mary Tudor]], menegakkan kembali agama Katolik Roma di Inggris dan memulihkan [[misa]] di semua gereja. Dengan negara yang tidak lagi aman bagi para pengkhotbah Protestan, Knox berangkat ke benua Eropa pada bulan Januari 1554 atas nasihat teman-temannya.<ref>{{Harvnb|Ridley|1968|pp=147–164}}</ref> Menjelang pelariannya, ia menuliskan:
Baris 68:
== Dari Jenewa ke Frankfurt dan Skotlandia, 1554–1556 ==
[[Berkas:KnoxRefWall.JPG|ka|jmpl|Patung John Knox di monumen [[Tembok Reformasi]] di [[Jenewa]]]]
Knox mendarat di [[Dieppe]], Prancis, dan melanjutkan perjalanan ke [[Jenewa]],. diDi manasana, [[John Calvin]] telah membangun otoritasnya. Ketika Knox tiba, Calvin berada dalam posisi yang sulit. Ia baru saja mengawasi ''[[Compagnie des Pasteurs]]'', yang mendakwa tuduhan bidat terhadap seorang sarjana, [[Michael Servetus]], meskipun Calvin sendiri tidak dapat memberikan suara untuk mendukung atau menentang hukuman perdata terhadap Servetus.<ref>{{Cite book|last=Hughes, Philip Edgcumbe.|date=2004|title=The register of the Company of Pastors of Geneva in the time of Calvin|publisher=Wipf & Stock Publishers|isbn=1-59244-486-5|oclc=57414662}}</ref> Knox mengajukan empat pertanyaan politik yang sulit kepada Calvin: apakah seorang anak di bawah umur dapat memerintah berdasarkan hak ilahi, apakah seorang perempuan dapat memerintah dan mengalihkan kedaulatan kepada suaminya, apakah orang-orang harus menaati para penguasa yang tidak saleh atau penyembah berhala, dan pihak mana yang harus diikuti oleh orang-orang saleh jika mereka menentang penguasa yang menyembah berhala.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|p=68}}</ref> Calvin memberikan jawaban yang berhati-hati dan mengarahkannya kepada seorang reformator Swiss, [[Heinrich Bullinger]], di [[Zürich]]. Tanggapan Bullinger juga sama-sama berhati-hati, tetapi Knox telah mengambil keputusan. Pada tanggal 20 Juli 1554, ia menerbitkan sebuah pamflet yang menyerang Mary Tudor dan para uskup yang telah mengangkatnya ke takhta.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|p=111}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=178–188}}. Judul pamflet tersebut adalah ''"A Faithful Admonition unto the Professors of God's Truth in England"'' (Peringatan Setia kepada Para Penganut Kebenaran Allah di Inggris)</ref> Ia juga menyerang [[Kaisar Romawi Suci]], [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]], dan menyebutnya "musuh Kristus yang tidak kalah besarnya dengan Nero".<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|p=70}}</ref>
 
Dalam sebuah surat tertanggal 24 September 1554, Knox menerima undangan dari jemaat [[Pengasingan Marian|orang-orang Inggris dalam pengasingan]] di [[Kota Merdeka Frankfurt|Frankfurt]] untuk menjadi salah satu pendeta mereka. Ia menerima undangan tersebut dengan restu dari Calvin. Namun, tidak lama setelah ia tiba, ia mendapati dirinya berada dalam sebuah konflik. Kelompok pengungsi pertama yang tiba di Frankfurt telah mengikuti liturgi yang telah direformasi dan menggunakan versi modifikasi dari ''Buku Doa Umum''. Akan tetapi, para pengungsi yang baru saja tiba, termasuk [[Edmund Grindal]], yang kelak menjadi Uskup Agung Canterbury, lebih menyukai penerapan yang lebih ketat dari buku tersebut. Ketika Knox dan seorang kolega pendukungnya, [[William Whittingham]], menulis surat kepada Calvin untuk meminta nasihat, mereka diberitahu untuk menghindari perselisihan. Oleh karena itu, Knox menyetujui tata ibadah sementara berdasarkan kompromi antara kedua belah pihak. Keseimbangan yang rapuh ini terganggu ketika sekelompok pengungsi baru tiba, termasuk [[Richard Cox (uskup)|Richard Cox]], salah satu penulis utama ''Buku Doa Umum''. Cox melaporkan pamflet Knox yang menyerang kaisar kepada pihak berwenang Frankfurt, yang kemudian menyarankan agar Knox pergi. Kepergiannya dari Frankfurt pada tanggal 26 Maret 1555 menandai perpisahan terakhirnya dengan Gereja Inggris.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=123–127}}; {{Harvnb|MacGregor|1957|pp=72–77}}</ref>
Baris 77:
 
== Kembali ke Jenewa, 1556–1559 ==
[[Berkas:Calvin_Auditory.JPG|ka|jmpl|[[Auditorium Calvin|Auditoire de Calvin]] di manatempat Knox berkhotbah selama berada di Jenewa, 1556–1558]]
Segera setelah Knox mengirimkan surat kepada wali penguasa Ratu, ia tiba-tiba mengumumkan bahwa ia merasa bahwa adalah tanggung jawabnya untuk kembali ke Jenewa. Pada tahun sebelumnya, tepatnya pada tanggal 1 November 1555, jemaat di Jenewa telah memilih Knox sebagai pendeta mereka dan ia memutuskan untuk menduduki jabatan tersebut.<ref>{{Harvnb|Marshall|2000|pp=85–86}}</ref> Ia menulis sebuah surat nasihat terakhir kepada para pendukungnya dan meninggalkan Skotlandia bersama istri dan ibu mertuanya. Ia tiba di Jenewa pada tanggal 13 September 1556.<ref>{{Harvnb|Ridley|1968|pp=237–243}}</ref>
 
Baris 88:
== Revolusi dan akhir dari perwalian, 1559–1560 ==
[[Berkas:David_Wilkie_(1785-1841)_-_The_Preaching_of_John_Knox_before_the_Lords_of_the_Congregation,_10th_June_1559_-_NG_950_-_National_Galleries_of_Scotland.jpg|jmpl|''Khotbah Knox di hadapan Lords of the Congregation'' (di [[Katedral St Andrews|Gereja Paroki St Andrews]], 10 Juni 1559) oleh [[David Wilkie (pelukis)|David Wilkie]]<ref name=Wilkie>{{cite web|last1=Miles|first1=Hamish|title=gallery|url=http://www.artwarefineart.com/gallery/john-knox-preaching-lords-congregation-parish-church-st-andrews-10th-june-1559|website=Artware Fine Art|publisher=Artware Fine Art|access-date=11 June 2016|quote=the large Preaching of Knox before the Lords of the Congregation (exh. RA, 1832; Tate collection); it went to Peel.|archive-url=https://web.archive.org/web/20160806104129/http://www.artwarefineart.com/gallery/john-knox-preaching-lords-congregation-parish-church-st-andrews-10th-june-1559|archive-date=6 August 2016|url-status=dead}}</ref>]]
Dua hari setelah Knox tiba di Edinburgh, ia melanjutkan perjalanan ke [[Dundee]] di manatempat sejumlah besar simpatisan Protestan berkumpul. Knox dinyatakan sebagai buronan, dan [[Mary dari Guise|wali penguasa Ratu]] memanggil orang-orang Protestan ke [[Stirling]]. Khawatir akan kemungkinan pengadilan singkat dan eksekusi, kaum Protestan melanjutkan perjalanan ke [[Perth, Skotlandia|Perth]], sebuah kota bertembok yang dapat dipertahankan jika terjadi pengepungan. Di gereja St Yohanes Pembaptis, Knox menyampaikan khotbah yang berapi-api dan sebuah insiden kecil memicu kerusuhan. Massa berdatangan ke dalam gereja, dan gereja itu pun segera hancur. Massa kemudian menyerang dua biara ([[Blackfriars, Perth|Blackfriars]] dan [[Greyfriars, Perth|Greyfriars]]) di kota tersebut, menjarah emas dan perak serta menghancurkan patung-patung mereka. Mary dari Guise mengumpulkan para bangsawan yang setia kepadanya dan sebuah pasukan kecil Prancis. Ia mengirim [[Archibald Campbell, Earl ke-5 Argyll|Earl dari Argyll]] dan [[James Stewart, Earl ke-1 Moray|Lord Moray]] untuk mengajukan persyaratan dan menghindari perang. Ia berjanji tidak akan mengirim pasukan Prancis ke Perth jika kaum Protestan meninggalkan kota tersebut. Kaum Protestan setuju, tetapi ketika wali penguasa Ratu memasuki Perth, ia mengepung kota itu dengan tentara Skotlandia yang digaji oleh Prancis. Hal ini dianggap sebagai pengkhianatan oleh Lord Argyll dan Lord Moray, yang kemudian berpindah haluan dan bergabung dengan Knox, yang kini bermarkas di [[St Andrews]]. Kepulangan Knox ke St Andrews menggenapkan nubuatnya yang dibuat di kapal galai bahwa suatu hari nanti ia akan berkhotbah lagi di gerejanya. Ketika ia berkhotbah, pengaruhnya sama seperti di Perth. Orang-orang terlibat dalam vandalisme dan penjarahan.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|pp=116–125}}</ref> Pada bulan Juni 1559, massa Protestan yang dihasut oleh khotbah John Knox menyerbu katedral; bagian dalam bangunan dihancurkan. Katedral ini mengalami kemunduran setelah serangan tersebut dan menjadi sumber bahan bangunan bagi kota. Pada tahun 1561, katedral ini ditinggalkan dan dibiarkan runtuh.
[[Berkas:(looking_towards)_St_John's_Kirk,_Perth.jpg|kiri|jmpl|Gereja Santo Yohanes, [[Perth, Skotlandia|Perth]] pada zaman modern]]
Dengan bala bantuan Protestan yang tiba dari daerah-daerah sekitar, wali penguasa Ratu mundur ke [[Dunbar]]. Pada saat itu, kemarahan massa telah meluas ke seluruh Skotlandia bagian tengah. Pasukan Ratu sendiri berada di ambang pemberontakan. Pada tanggal 30 Juni, para bangsawan Protestan yang dikenal sebagai [[Lords of the Congregation]] (Para Lord dari Kongregasi) menduduki Edinburgh, meskipun mereka hanya dapat bertahan selama sebulan. Tetapi bahkan sebelum kedatangan mereka, massa telah menghancurkan gereja-gereja dan biara-biara. Pada tanggal 1 Juli, Knox berkhotbah dari mimbar [[Katedral St Giles|Gereja St Giles]], yang paling berpengaruh di ibu kota.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|p=127}}</ref> Lords of the Congregation menegosiasikan penarikan diri mereka dari Edinburgh melalui [[Pasal-Pasal Leith]] yang ditandatangani pada tanggal 25 Juli 1559, dan Mary dari Guise menjanjikan kebebasan hati nurani.<ref>''Calendar State Papers Scotland'', vol. 1 (1898), 231–232, no. 500: Knox, John, ''History of the Reformation'', bk.2; Laing, David, ed., The Works of John Knox, vol. 1, (1846), 374–381.</ref>
Baris 114:
 
== Tahun-tahun akhir di Edinburgh, 1564–1572 ==
[[Berkas:St._Giles'_Cathedral_front.jpg|ka|jmpl|[[Katedral St. Giles|Gereja Tinggi Edinburgh]], di manatempat Knox melayani sebagai pendeta dari tahun 1560 hingga 1572. Ia berkhotbah dengan bantuan seorang pengkhotbah awam untuk dua tahun pertamanya hingga [[John Craig (reformator)|John Craig]] ditunjuk sebagai koleganya, yang dipindahtugaskan dari Istana Holyroodhouse pada tahun 1562; Craig melayani di St Giles selama 9 tahun.{{sfn|Scott|1915|p=[https://archive.org/details/fastiecclesiaesc01scot/page/22/mode/2up 23]}}{{sfn|Scott|1915|p=[https://archive.org/details/fastiecclesiaesc01scot/page/52/mode/2up 52]}}]]Pada tanggal 26 Maret 1564, Knox kembali menimbulkan kontroversi ketika ia menikahi [[Margaret Knox|Margaret Stewart]], putri dari seorang teman lama, [[Andrew Stewart, Lord ke-2 Ochiltree]], seorang anggota keluarga Stuart dan kerabat jauh Ratu, Mary Stuart. Pernikahan ini tidak lazim karena Knox merupakan seorang duda berusia lima puluh tahun, sementara mempelainya baru berusia tujuh belas tahun.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=222–223}}; {{Harvnb|Ridley|1968|p=432}}</ref> Hanya sedikit detail yang diketahui tentang kehidupan rumah tangga mereka. Mereka memiliki tiga anak perempuan, Martha, Margaret, dan Elizabeth.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|pp=208–210}}</ref>
 
Ketika [[Sidang Umum Gereja Skotlandia|Sidang Umum]] berada dalam sesi pada bulan Juni 1564, terjadi perselisihan antara Knox dan Maitland mengenai otoritas pemerintah sipil. Maitland mengatakan kepada Knox untuk menahan diri agar tidak menyulut emosi atas desakan Mary agar misa dirayakan dan ia mengutip dari [[Martin Luther]] dan John Calvin tentang ketaatan kepada penguasa duniawi. Knox menanggapi bahwa Alkitab mencatat bahwa [[Kerajaan Israel (Samaria)|Israel]] dihukum ketika mereka mengikuti raja yang tidak setia dan bahwa hal yang dibantah oleh para reformator kontinental adalah argumen yang dibuat oleh kaum [[Anabaptis]] yang menolak segala bentuk pemerintahan. Perdebatan tersebut menunjukkan pengaruhnya yang memudar terhadap peristiwa-peristiwa politik karena kaum bangsawan terus mendukung Mary.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=233–235}}</ref>
Baris 120:
Pada tanggal 29 Juli 1565, ketika Mary menikah dengan [[Henry Stuart, Lord Darnley]], beberapa bangsawan Protestan, termasuk [[James Stewart, Earl ke-1 Moray]], melakukan pemberontakan. Knox mengungkapkan keberatannya saat berkhotbah di hadapan Raja Pendamping yang baru pada tanggal 19 Agustus 1565. Ia membuat beberapa alusio tentang para penguasa yang tidak saleh yang menyebabkan Darnley meninggalkan ruangan. Knox dipanggil dan dilarang berkhotbah selama pemerintahan berada di Edinburgh.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=238–239}}</ref>
[[Berkas:KnoxDetailRefWall.JPG|kiri|jmpl|297x297px|[[Bas-relief]] John Knox berkhotbah di St Giles, Edinburgh, di hadapan para penasihat Mary Stuart. Dari kiri ke kanan: [[James Stewart, Earl ke-1 Moray|James Stewart]] (Moray), [[James Hamilton, Adipati Châtellerault|James Hamilton]] (Châtellerault), [[Henry Stuart, Lord Darnley|Lord Darnley]], [[Matthew Stewart, Earl ke-4 Lennox|Matthew Stewart]] (Lennox), [[William Maitland dari Lethington|William Maitland]] (Lethington), [[William Kirkcaldy dari Grange|William Kirkcaldy]] (Grange), [[James Douglas, Earl ke-4 Morton|James Douglas]] (Morton), Knox, dan [[George Buchanan]]. Terletak di Tembok Reformasi, Jenewa.]]
Pada tanggal 9 Maret 1566, sekretaris Mary, [[David Rizzio]], dibunuh oleh para konspirator yang setia kepada Darnley. Mary melarikan diri dari Edinburgh ke Dunbar dan kembali dengan kekuatan besar pada 18 Maret. Knox melarikan diri ke Kyle di Ayrshire,. diDi manasana ia menyelesaikan bagian utama dari ''[[magnum opus]]-''nya, ''[[Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia]]''.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=242–243}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=447–455}}</ref> Ketika ia kembali ke Edinburgh, ia mendapati para bangsawan Protestan terpecah mengenai apa yang harus dilakukan terhadap Mary. Lord Darnley telah dibunuh dan Ratu segera menikahi tersangka utamanya, [[James Hepburn|Earl dari Bothwell]]. Dengan dakwaan pembunuhan yang ditimpakan kepadanya, ia dipaksa turun takhta dan dipenjarakan di [[Kastel Loch Leven]]. [[James Stewart, Earl ke-1 Moray|Lord Moray]] menjadi wali penguasa bagi [[Raja James VI]]. Teman-teman lama Knox lainnya, [[Archibald Campbell, Earl ke-5 Argyll|Lord Argyll]] dan [[William Kirkcaldy dari Grange|William Kirkcaldy]], tetap mendukung Mary. Pada tanggal 29 Juli 1567, Knox menyampaikan khotbah dalam penobatan James VI di gereja di [[Stirling]]. Selama masa ini, Knox mengecam Mary dalam khotbah-khotbahnya, bahkan sampai menyerukan agar Mary dieksekusi. Namun, Mary tidak dihukum mati, dan ia melarikan diri pada tanggal 2 Mei 1568.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=246–248, 253}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=446–466}}; {{Harvnb|MacGregor|1957|pp=213–216}}</ref>
 
Pertempuran di Skotlandia berlanjut sebagai [[Perang Saudara Marian|perang saudara]]. Lord Moray dibunuh pada tanggal 23 Januari 1570. Wali penguasa yang menggantikannya, [[Matthew Stewart, Earl ke-4 Lennox|Earl dari Lennox]], juga menjadi korban kekerasan. Pada tanggal 30 April 1571, pengawas Kastel Edinburgh, [[William Kirkcaldy dari Grange]], memerintahkan semua musuh Ratu untuk meninggalkan kota. Namun untuk Knox, mantan teman dan sesama budak di kapal galai, ia membuat pengecualian. Jika Knox tidak pergi, ia dapat tinggal di Edinburgh, tetapi hanya jika ia tetap menjadi tawanan di kastel. Knox memilih untuk pergi, dan pada tanggal 5 Mei ia berangkat ke St Andrews. Ia terus berkhotbah, mengajar di hadapan para mahasiswa, dan mengerjakan bukunya ''Sejarah''. Pada akhir Juli 1572, setelah gencatan senjata diberlakukan, ia kembali ke Edinburgh. Meskipun pada saat itu kondisinya sangat rapuh dan suaranya samar-samar, ia terus berkhotbah di St Giles.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|pp=216–222}}</ref>