Mania tulip: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Artanisen (bicara | kontrib)
Latar belakang dan Sejarah: Flora's Wagon of Fools (Flora's Mallewagen) tulipomania, Hendrik Gerritsz Pot c1637.jpg
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 2 URLs (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
Baris 4:
'''Mania tulip''' ({{Lang-nl|tulpenmanie}}, har. "[[wikt:mania|gila]] tulip") adalah periode semasa [[Masa Keemasan Belanda|Era Keemasan Belanda]] ketika harga kontrak untuk beberapa [[Ubi|umbi]] bunga [[tulip]] yang modis dan baru diperkenalkan mencapai tingkat yang luar biasa tinggi, dan kemudian secara dramatis runtuh pada bulan Februari 1637.<ref>{{Cite book|last=Dash|first=Mike|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=piXqsiQ4h1QC&printsec=|title=Tulipomania: The Story of the World's Most Coveted Flower & the Extraordinary Passions It Aroused|publisher=Crown|isbn=0307560821|url-status=live}}</ref> Umumnya dianggap sebagai [[Gelembung ekonomi|gelembung spekulatif]] atau gelembung aset pertama yang tercatat dalam sejarah.<ref>{{Harvnb|Shiller|2005|p=85}} diskusi yang lebih luas tentang status sebagai gelembung paling awal pada hlm. 247–48.</ref> Dalam banyak hal, tulip mania lebih merupakan fenomena [[Sosial ekonomi|sosial-ekonomi]] yang tidak diketahui sampai sekarang dibanding [[krisis ekonomi]] yang signifikan. Tidak memiliki pengaruh kritis terhadap kemakmuran [[Republik Belanda]], yang merupakan [[Sejarah keuangan Republik Belanda|kekuatan keuangan]] dan [[Sejarah ekonomi Belanda (1500-1815)|ekonomi terkemuka]] dunia pada abad ke-17, dengan [[pendapatan per kapita]] tertinggi di dunia dari rentang 1600 hingga 1720.<ref>{{Cite book|last=Marx|first=Karl|date=1867|title=[[Das Kapital]]|publisher=Verlag von Otto Meisner|quote=[[Karl Marx]]: Perikanan, kelautan, manufakturnya (abad ke-17 di Republik Belanda), melampaui yang ada di negara lain mana pun. Total kapital Republik mungkin lebih penting daripada semua bagian Eropa lainnya yang disatukan.|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=[[Anatole Kaletsky|Kaletsky, Anatole]]|first=|date=2011|url=https://books.google.co.id/books?id=K6c4DgAAQBAJ&dq=|title=Capitalism 4.0: The Birth of a New Economy in the Aftermath of Crisis|publisher=Hachette UK|isbn=1610390741|pages=109-10|quote=[[Anatole Kaletsky]]: Pecahnya gelembung tulip pada tahun 1637 ternyata tidak mengakhiri hegemoni ekonomi Belanda. Jauh dari itu. Tulipmania diikuti oleh kepemimpinan Belanda selama satu abad di hampir setiap cabang perdagangan, keuangan, dan manufaktur global.|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Gieseking|first=Jen J.|last2=Mangold|first2=William|last3=Katz|first3=Cindi|last4=Low|first4=Setha|last5=Saegert|first5=Susan|date=2014|url=https://books.google.co.id/books?id=b9WWAwAAQBAJ&dq=|title=The People, Place, and Space Reader|publisher=Routledge|isbn=1317811887|pages=151|quote=Seperti yang dicatat oleh Witold Rybczynski (1987), Republik Belanda abad ke-17 memiliki sedikit sumber daya alam—tidak ada tambang, tidak ada hutan—dan sedikit daratan di sana yang membutuhkan perlindungan terus-menerus dari laut. Tetapi negara yang "lemah" ini secara mengejutkan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai kekuatan utama. Dalam waktu singkat, Belanda menjadi negara pembuat kapal paling maju di dunia dan mengembangkan armada laut, perikanan, dan pedagang yang besar. (...) Belanda memperkenalkan banyak inovasi keuangan yang menjadikannya kekuatan ekonomi utama—dan Amsterdam menjadi pusat dunia untuk keuangan internasional. Kota-kota manufakturnya tumbuh begitu cepat sehingga pada pertengahan abad itu Belanda telah menggantikan Prancis sebagai negara industri terkemuka di dunia.|url-status=live}}</ref> Istilah "tulip mania" sekarang sering digunakan secara metaforis untuk merujuk pada gelembung ekonomi besar ketika harga aset menyimpang dari [[nilai intrinsik]].<ref name="French 2006 3">{{Harvnb|French|2006|p=3}}</ref><ref>{{Cite book|last=Felton|first=Bruce|last2=Fowler|first2=Mark|date=1994|url=https://books.google.co.id/books?id=tpu2du-miikC&dq=|title=The Best, Worst and Most Unusual: Noteworthy Achievements, Events, Feats and Blunders of Every Conceivable Kind|publisher=Galahad Books|isbn=0883658615|url-status=live}}</ref>
 
Di Eropa, [[bursa berjangka|pasar berjangka]] formal muncul di Republik Belanda pada abad ke-17. Di antara yang paling terkenal berpusat di pasar tulip, pada puncak tulip mania.<ref>{{Cite book|last=Chew|first=Donald H.|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=_6S4k04MlXgC&dq=|title=Corporate Risk Management|publisher=Columbia University Press|isbn=0231513003|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Pavaskar|first=Madhoo|date=2016|url=https://books.google.co.id/books?id=Qkg8DQAAQBAJ&printsec=|title=Commodity Derivatives Trading: Theory and Regulation|publisher=Notion Press|isbn=194592621X|url-status=live}}</ref> Di puncak tulip mania, pada bulan Februari 1637, beberapa umbi tulip terjual lebih dari 10 kali lipat pendapatan tahunan pengrajin terampil. Penelitian sulit dilakukan karena terbatasnya data ekonomi dari tahun 1630-an, yang sebagian besar berasal dari sumber yang bias dan spekulatif.<ref name=":1">{{Cite web|last=Kuper|first=Simon|date=|title=Petal Power|url=https://www.ft.com/cms/s/50e2255e-0025-11dc-8c98-000b5df10621.html|website=[[Financial Times]]|archive-url=https://archive.istoday/20150507082054/http://www.ft.com/cms/s/0/50e2255e-0025-11dc-8c98-000b5df10621.html%23axzz3ZRH8u6lq#selection-1413.0-1413.11|archive-date=7 Mei 2015|access-date=28 Februari 2021|quote=Ulasan {{Harvnb|Goldgar|2007}}}}</ref><ref>{{Cite web|date=14 Juli 2006|title=A pamphlet about the Dutch tulipomania|url=http://library.wur.nl/speccol/pamphlet.html|website=Wageningen Digital Library|archive-url=https://archive.istoday/20120527002720/http://library.wur.nl/speccol/pamphlet.html|archive-date=27 Mei 2012|access-date=28 Februari 2021}}</ref> Beberapa ekonom modern telah mengusulkan penjelasan rasional, dibanding mania spekulatif, untuk naik turunnya harga. Misalnya, bunga lain, seperti [[eceng gondok]], juga memiliki harga awal yang tinggi pada saat diperkenalkan, yang kemudian turun saat tanaman diperbanyak. Harga aset yang tinggi mungkin juga didorong oleh ekspektasi keputusan parlemen bahwa kontrak dapat dibatalkan dengan biaya rendah, sehingga menurunkan risiko bagi pembeli.
 
Peristiwa 1637 mendapat perhatian luas pada tahun 1841 dengan penerbitan buku ''[[Extraordinary Popular Delusions and the Madness of Crowds]]'', ditulis oleh jurnalis Skotlandia [[Charles Mackay]], yang menulis bahwa pada satu titik lahan seluas 12 acre (5 ha) telah ditawarkan untuk umbi ''Semper Augustus''.<ref name=Chap3>"The Tulipomania", Bab 3, dalam {{Harvnb|Mackay|1841}}.</ref> Mackay mengklaim bahwa banyak investor hancur oleh jatuhnya harga, dan perdagangan Belanda mengalami guncangan hebat. Meskipun buku Mackay adalah klasik, ceritanya diperdebatkan. Banyak sarjana modern merasa bahwa mania tidak luar biasa seperti yang dijelaskan Mackay dan berpendapat bahwa tidak cukup data harga yang tersedia untuk membuktikan bahwa gelembung umbi tulip benar-benar terjadi.<ref name=":0">{{Cite book|last=Goldgar|first=Anne|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=gViwLbCJ7X0C&dq=|title=Tulipmania: Money, Honor, and Knowledge in the Dutch Golden Age|publisher=University of Chicago Press|isbn=0226301303|pages=5, 6|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Goldgar|first=Anne|date=12 Februari 2018|title=Tulip mania: the classic story of a Dutch financial bubble is mostly wrong|url=https://theconversation.com/tulip-mania-the-classic-story-of-a-dutch-financial-bubble-is-mostly-wrong-91413|website=The Conversation|archive-url=https://web.archive.org/web/20210207132756/https://theconversation.com/tulip-mania-the-classic-story-of-a-dutch-financial-bubble-is-mostly-wrong-91413|archive-date=7 Februari 2021|access-date=28 Februari 2021}}</ref><ref name="Thompson200799">{{Harvnb|Thompson|2007|p=99}}</ref><ref name="Kindleberger 2005 115">{{Harvnb|Kindleberger|Aliber|2005|p=115}}</ref>