Tasawuf Underground: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nirwanjerryson (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nirwanjerryson (bicara | kontrib)
Penambahan catatan kaki sebagai sumber rujukan dan penelitian ilmiah
Baris 1:
{{Rapikan}}
{{Infobox organization
| name = Tasawuf Underground
Baris 32 ⟶ 31:
 
==== '''Merangkul Anak Punk dan Jalanan''' ====
[[Halim Ambiya]] melihat bahwa agama terlalu melangit bila hanya dipelajari di dunia maya, tidak ''down to earth.''<ref name=":04">{{Cite news|date=31 Mei 2019|via=YouTube|title=HALIM AMBIYA, PENDIRI TASAWUF UNDERGROUND {{!}} HITAM PUTIH (31/05/19) PART 2|url=https://www.youtube.com/watch?v=MzdY9FaNIO0|work=TRANS7 OFFICIAL|type=Video|access-date=29 Juli 2023}}</ref> Dari pemikiran itu, dia mencoba untuk melakukan pendekatan terhadap anak [[punk]] dan jalanan secara pribadi. Di akhir tahun 2016, Halim Ambiya mulai merangkul anak-anak punk dan jalanan di sekitar [[Jabodetabekpunjur|Jabodetabek]] dengan lebih intensif. Awalnya, Halim mendekati mereka di perempatan Gaplek, [[Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan|Pondok Cabe]], [[Kota Tangerang Selatan]] dengan cara berkawan. “Di awal kita ngopi bareng. Lambat laun mereka sendiri yang mau belajar ngaji dan shalat,” tuturnya.<ref>{{Cite news|last=Khoiri|first=Ilham|last2=Suwarna|first2=Budi|date=11 Januari 2021|title=Halim Ambiya, Ustadnya Anak Jalanan|url=https://www.kompas.id/baca/sosok/2021/01/11/halim-ambiya-tasawuf-underground-untuk-anak-jalanan|work=kompas.id|access-date=2 Agustus 2023}}</ref> Halim tidak mengenalkan dirinya sebagai [[Ustaz|Ustadz]] atau [[Kiai|Kyai]] di hadapan anak-anak punk dan jalanan, melainkan hadir sebagai sahabat, datang sebagai guru, serta menjadi ayah ideologis bagi mereka.<ref name=":12">{{Cite news|date=9 April 2021|via=YouTube|title=Halim Ambiya Sempat Risih Dipanggil Ustadz, Apa Alasannya? {{!}} E-Talkshow tvOne|url=https://www.youtube.com/watch?v=vk-biMu_UqE|work=tvOneNews|type=Video|access-date=29 Juli 2023}}</ref> Halim Ambiya mengungkapkan:<blockquote>''"Rasulullah tidak memanggil Abu Bakar, Utsman, Umar, Ali sebagai 'tilmid' atau 'thalib', tapi memanggilnya sebagai 'shohib', sebagai sahabat. Jadi, konsep persahabatan adalah metodologi dakwah yang paling pas. Karenanya, perlu mendekati anak punk dan jalanan itu dengan sebuah konsep persahabatan."''<ref name=":12" /></blockquote>Melalui kegiatan nyata sosial, kemanusiaan dan keagamaan, Halim Ambiya ingin agar pengamalan ilmu [[Sufisme|tasawuf]] dapat dirasakan dampaknya bagi masyarakat luas. Salah satu model dakwah tasawuf yang dia lakukan adalah dengan pemberdayaan anak [[punk]] dan jalanan, baik secara agama, ekonomi, dan sosial. "Agama kalau hanya dipelajari saja tanpa amal yang nyata, agama menjadi terlalu kering, terlalu melangit, tidak dihunjamkan ke bumi,"<ref>{{Cite news|last=Setyorini|first=Virna P|last2=Pradipta|first2=Galih|date=10 Mei 2019|title=Jalan pulang anak-anak yang terabaikan|url=https://www.antaranews.com/berita/863780/jalan-pulang-anak-anak-yang-terabaikan|work=ANTARA News|access-date=2 Agustus 2023}}</ref> kata Halim. “Tasawuf bukan hanya ilmu langit, tapi juga ilmu bumi. Ilmu yang penerapannya vertikal dan horizontal, ''habblum minallah wa hablum minannas,”'' tuturnya lagi.
 
Halim Ambiya menjelaskan bahwa tujuannya merangkul anak [[punk]] dan jalanan sebagai anak binaan adalah karena masyarakat marjinal ini tak tersentuh oleh para juru dakwah pada umumnya. Ini adalah program yang sangat menantang bagi Halim Ambiya. “Sebab, ilmu tasawuf boleh dikatakan sebagai bagian dari [[psikologi]] dan [[psikoterapi]] dalam Islam, maka saatnya saya mempraktikkannya untuk merangkul anak punk dan jalanan. Sebagian besar dari mereka berlatar belakang keluarga ''broken home,'' terpapar [[narkoba]], pergaulan dan [[Seks di luar nikah|seks bebas]], kenakalan remaja, dan kriminalitas lainnya, maka menjadi ranah dakwah yang jarang disentuh. Dari situ, akhirnya ada upaya berbagi cerita, berbagi berkah, dan berbagi ilmu. Mereka sendiri yang ingin ikut bergabung dengan saya, ikut mengaji, dan belajar shalat,” lanjutnya.<ref>{{Cite news|last=Celesta|first=Nada|date=28 Agustus 2022|title=Kisah Ustaz 'Punk', Dirikan Pesantren untuk Punkers Jalanan|url=https://news.detik.com/berita/d-6258339/kisah-ustaz-punk-dirikan-pesantren-untuk-punkers-jalanan|work=detikNews|access-date=29 Juli 2023}}</ref>
 
Menurutnya, anak [[punk]] dan jalanan itu unik. Cara mereka berpakaian, gaya rambut, dan gaya hidup mereka pun berbeda dan sangat mencolok. Hobi musiknya pun berbeda, cara berpikir dan [[ideologi]] mereka yang anti kemapanan dan selalu melakukan pemberontakan terhadap keluarga dan masyarakat menjadikan mereka dicap negatif oleh masyarakat luas. Stigma masyarakat seperti itu yang sedang ditentang oleh Halim Ambiya melalui serangkaian dakwah yang merangkul dan bukan memukul. “Bagi saya, punk itu bukan kriminal,<ref>{{Cite news|last=Widhana|first=Dieqy Hasbi|date=8 Mei 2019|title=Anak Punk Hijrah: 'Sedikit-Sedikit Bidah itu Bahaya'|url=https://tirto.id/anak-punk-hijrah-sedikit-sedikit-bidah-itu-bahaya-ds9M|work=tirto.id|access-date=2 Agustus 2023}}</ref> tapi hanya sekadar gaya hidup dan aliran musik yang patut dihargai. Maka, tugas kita adalah membawa mereka ke jalur yang benar, menjauhkan dari narkoba dan tindak kriminal lainnya,” ungkap Halim.
 
Secara organisatoris, Tasawuf Underground sebagai [[komunitas]] dan [[Pesantren|pondok pesantren]] berada di bawah Yayasan Bahjatun-Nufus. Akta Notaris Nomor 03 Tanggal 10 Maret, Syafiuddin Zuhri, SH, MKn. SK Kemenkumham RI Nomor AHU-0003650.AH.01.04 Tahun 2015. Namun, Halim Ambiya tidak menjadikan yayasan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), atau jabatan apa pun sebagai 'baju' yang melekat pada dirinya untuk melakukan pendekatan terhadap anak [[punk]] dan jalanan. Dia hadir sebagai Halim Ambiya secara pribadi untuk meyakinkan anak-anak binaanya. Halim Ambiya mengatakan:<blockquote>''"Tasawuf Underground itu bukan komunitas punk, tapi komunitas orang belajar ilmu tasawuf di dunia maya secara underground. Lalu, komunitas ini melakukan pemberdayaan terhadap anak punk dan jalanan."<ref name=":42">{{Cite news|date=21 Juni 2023|via=YouTube|title=TASAWUF UNDERGROUND: BUKAN KOMUNITAS ANAK PUNK!|url=https://www.youtube.com/watch?v=otDxUGP9nUY&t=329s|work=Froyonion|access-date=2 Agustus 2023}}</ref>''</blockquote>
 
==== Pengajian di Kolong Jembatan ====
Pada tahun 2018, Komunitas Tasawuf Underground yang dipimpin oleh [[Halim Ambiya|Ustadz Halim Ambiya]] menggelar pengajian di beberapa titik sekitar [[Jabodetabekpunjur|Jabodetabek]], seperti di [[Ciputat, Tangerang Selatan|Ciputat]], [[Sawangan, Depok|Sawangan]], [[Parung, Bogor|Parung]], [[Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan|Pondok Ranji]], [[Tebet, Jakarta Selatan|Tebet]], [[Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat|Gondangdia]], [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]], [[Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Cipinang]], [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]], dan [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]]. Terdapat sekitar 120 anak [[punk]] dan jalanan binaan Tasawuf Underground di seluruh [[Jabodetabekpunjur|Jabodetabek]]. Pada November 2018, Halim Ambiya secara khusus membuat pengajian di kolong jembatan Tebet, setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 14.00-17.00 WIB.<ref>{{Cite dannews|last=Ridwan|first=Taufik|last2=Firmansyah|first2=Asep|date=18 hariMaret Sabtu2019|title=Tasawuf pukulUnderground, 13melawan stigma negatif anak "punk"|url=https://www.00-16antaranews.00com/berita/811712/tasawuf-underground-melawan-stigma-negatif-anak-punk|work=ANTARA WIB.News|access-date=2 Agustus 2023}}</ref> Terdapat sekitar 40 anak punk dan jalanan binaan yang mulai mengaji di sana.<ref>{{Cite news|last=Saputra|first=Andrian|date=2 Desember 2020|title=Apa Jadinya Jika Anak-Anak Punk Mengaji di Kolong Jembatan|url=https://khazanah.republika.co.id/berita/qkq13k320/apa-jadinya-jika-anakanak-punk-mengaji-di-kolong-jembatan|work=Republika|access-date=27 Juli 2023}}</ref>
 
Dibantu oleh para [[Kesukarelaan|relawan]], puluhan anak punk dan jalanan belajar membaca [[Iqro]] hingga [[Al-Qur'an|Al-Qu'ran]], tata cara [[Wudu|wudhu]], memahami makna bacaan [[Salat|shalat]] beserta makna geraknya, dan bimbingan konseling. Relawan ini adalah pengikut akun media sosial Tasawuf Underground dari Facebook dan Instagram yang merasa terpanggil untuk membantu gerakan dakwah Halim Ambiya. Mereka hadir dengan suka rela hingga menawarkan pekerjaan kepada anak-anak punk dan jalanan. Relawan ini dari berbagai macam profesi, seperti [[dokter]], [[mahasiswa]], [[notaris]], [[pengacara]], [[Pebisnis|pengusaha]], [[Prajurit|tentara]], dan sebagainya.<ref name=":03">{{Cite news|date=31 Mei 2019|via=YouTube|title=HALIM AMBIYA, PENDIRI TASAWUF UNDERGROUND {{!}} HITAM PUTIH (31/05/19) PART 2|url=https://www.youtube.com/watch?v=MzdY9FaNIO0|work=TRANS7 OFFICIAL|type=Video|access-date=29 Juli 2023}}</ref>
Baris 83 ⟶ 82:
Konsep Pengenalan '''Peta Jalan Pulang''' adalah sebuah metode dakwah yang diinisiasi oleh [[Halim Ambiya|Ustadz Halim Ambiya]] dalam melakukan pendekatan terhadap anak-anak [[punk]] dan jalanan binaannya.<ref name=":02">{{Cite news|date=31 Mei 2019|via=YouTube|title=HALIM AMBIYA, PENDIRI TASAWUF UNDERGROUND {{!}} HITAM PUTIH (31/05/19) PART 2|url=https://www.youtube.com/watch?v=MzdY9FaNIO0|work=TRANS7 OFFICIAL|type=Video|access-date=29 Juli 2023}}</ref> Jalan pulang yang dimaksud adalah jalan pulang kepada [[Allah (Islam)|Allah SWT]] dan jalan pulang kepada [[keluarga]], kembali kepada [[orang tua]]. Jalan pulang kepada Allah SWT yakni melalui pendidikan rohani, [[Salat|shalat]], [[dzikir]], dan [[hidroterapi]]. Jalan pulang kepada keluarga yakni melakukan pemberdayaan sosial dan ekonomi dengan memberikan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan hobi dan potensi mereka masing-masing.
 
Terapi dzikir dan hidroterapi menjadi cara yang digunakan [[Tasawuf Underground|Pondok Tasawuf Underground]] untuk menyadarkan mental dan spiritual anak didik agar memahami tugas kehambaan seorang makhluk kepada Tuhannya. Dengan dzikir, seseorang akan menyadari tentang kekeliruan dan kesalahannya di masa lalu, serta menyadarkannya untuk mendekat dan terus mendekat kepada Allah SWT. Shalat dan dzikir akan menjadi terapi yang sangat bermanfaat bagi jiwa dan raga. Nantinya, setelah lepas dari kecanduan narkotika, anak tersebut akan diajak bicara tentang apa saja keahlian mereka yang bisa dilakukan untuk menjalani hidup.<ref>{{Cite news|last=Asmail|first=Megiza|date=15 Desember 2018|title=Mencari peta jalan pulang dari bawah kolong jembatan|url=https://www.aa.com.tr/id/headline-hari/mencari-peta-jalan-pulang-dari-bawah-kolong-jembatan/1338878|work=Anadolu Agency Turki|access-date=29 Juli 2023}}</ref>
 
"Kalau saya hanya mengajarkan shalat dan dzikir, mengajarkan mereka mengaji dan baca kitab, lalu mereka tetap mengamen di jalanan, apa jadinya? Mereka bisa ''mabok maning, mabok maning''. Maka, harus dibekali kemampuan bekerja dan berwirausaha. Agar dia bisa pulang ke rumahnya, menjadi pribadi baru yang bermartabat," jelas Halim Ambiya.
Baris 92 ⟶ 91:
 
"Dalam tasawuf, tobat adalah maqam pertama. Pertobatan adalah stasiun pertama yang harus dilalui seorang [[salik]] dalam menjalankan laku spiritual. Konsep ini tertuang dalam kitab Sirrul Asrar karya [[Abdul Qadir al-Jailani|Syekh Abdul Qadir al-Jailani]]. Seluruh [[nabi]] dan [[rasul]] saja mencontohkan konsep pertobatan. [[Muhammad|Rasulullah]] saja beristigfar sampai 100 kali setiap hari. Maka pertobatan adalah bahan bakar utama untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik," jelas Halim Ambiya.<ref>{{Cite journal|last=Abdurahman|first=Ade Irfan|last2=Saputra|first2=Faisal Tomi|date=2021-10-01|title=Communication Strategy of Tasawuf Underground Community in Da’wah Towards Punk Community|url=https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/komunika/article/view/4595|journal=KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi|language=en|volume=15|issue=2|pages=173–190|doi=10.24090/komunika.v15i2.4595|issn=2548-9496}}</ref>
 
== Penelitian Ilmiah tentang Tasawuf Underground ==
 
# [https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/63469 Dakwah Ustaz Halim Ambiya terhadap Komunitas Anak Punk Kolong Jembatan Tebet Jakarta Selatan di Komunitas Tasawuf Underground]
# [https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/59764 Metode Dakwah Bi al Hikmah Ustaz Halim Ambiya Pada Komunitas Tasawuf Underground Ciputat dalam Mengajak Anak Punk Berhijrah]
# [https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18925/ Metode Dakwah Ustadz Halim Ambiya pada Akun Instagram @tasawufunderground]
# [https://repository.iiq.ac.id/handle/123456789/1299 Strategi Dakwah Ustaz Halim Ambiya Dalam Membina Anak Punk Di Komunitas Tasawuf Underground Tangerang Selatan]
# [https://lib.ui.ac.id/detail?id=20527278&lokasi=lokal Analisis Tahapan dan Aspek Keberdayaan Anak Punk Dalam Pemberdayaan Komunitas Punk (Studi Deskriptif pada Komunitas Tasawuf Underground)]
# ''[https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/komunika/article/view/4595 Communication Strategy of Tasawuf Underground Community in Da’wah Towards Punk Community]''
# [https://ojs.bakrie.ac.id/index.php/IJSR/article/view/81 Dakwah dan Pemberdayaan: Strategi Pengembangan Masyarakat Islam Melalui Komunitas Tasawuf Underground terhadap Anak Punk dan Anak Jalanan]
# [https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/literasi/article/view/3258 Dinamika Religiositas Pada Pengikut Komunitas Punk]
# [http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/9481 Instagram Sebagai Media Dakwah oleh Komunitas Tasawuf Underground]
# [https://digilib.uinsgd.ac.id/61292/ Komunikasi Persuasif Komunitas Tasawuf Underground Terhadap Komunitas Punk Jalanan: Studi Kasus pada Komunitas Tasawuf Underground di Ciputat Tangerang]
# [http://repository.unas.ac.id/5682/ Konsep Diri dan Pengalaman Komunikasi Anak Punk dalam Menerapkan Program Peta Jalan Pulang di Pondok Tasawuf Underground]
# [https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/lbrmasy/article/view/8575 ''Motif and Meaning of Hijrah for Punk Members of the Underground Tasawuf Community'']
# [https://jurnalsyntaxadmiration.com/index.php/jurnal/article/view/412 Pemberdayaan Kaum Marginal Melalui Ketrampilan Wirausaha Sablon (Studi Analisis Deskriptif di Komunitas Tasawuf Underground)]
# [https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/56114 Pembinaan Akhlak Pada Punker (Studi Pada Komunitas Tasawuf Underground)]
# [http://repository.unismabekasi.ac.id/1939/ Pengaruh Pesan Sosial Media Instagram Tasawuf Underground Terhadap Persepsi Masyarakat Pada Anak Punk di Jalanan]
# [https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/42639 Peran Penyuluh Agama Islam dan Tasawwuf Underground dalam Mengentaskan Kenakalan Remaja di Kec. Ciputat Kota Tangerang Selatan-Banten]
# [http://repository.unj.ac.id/16970/ Peran Tasawuf Underground dalam Membangun Kontrol Diri Anak Punk]
# [https://journal.walisongo.ac.id/index.php/teosofia/article/view/5302 ''Psycho-Sufistic Therapy of Underground Sufism Movement: A Healing Method Against Punk Community In Jakarta'']
# [https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/576/ Regulasi Emosi Berbasis Al-Qur'an dan Implementasinya Pada Komunitas Punk Tasawuf Underground]
# [https://repository.iiq.ac.id/handle/123456789/1293 Resepsi Punkers Terhadap al-Qur’an (Studi Living Qur’an Terhadap Komunitas Tasawuf Underground Tebet)]
# [http://digilib.isi.ac.id/10919/ Santri Pondok Pesantren Tasawuf Underground dalam Fotografi Cerita]
# [https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/67654 Strategi Pemberdayaan Spiritual Anak Punk (Studi Kasus Program “Peta Jalan Pulang” di Pondok Tasawuf Underground, Ciputat, Tangerang Selatan]
# [https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alqalam/article/view/6907/4413 ''The Role of Sufism as Social Piety and Individual Piety for the Young Generation: Study'' Pondok Pesantren Tasawuf Underground]
# [https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/57172 Tindakan Sosial Komunitas Tasawuf Underground Di Tebet Jakarta Selatan]
# [https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/66421 Upaya Pembimbing Agama Dalam Meningkatkan Sikap Keagamaan Anak Punk Di Pondok Tasawuf Underground Tangerang Selatan]
# [http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10959/ Upaya Tasawuf Underground Jakarta dalam Menumbuhkan ''Self Awareness'' Anak Jalanan dan Implikasinya Terhadap Kesadaran Melaksanakan Ibadah]
 
== Referensi ==