Bekantan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor |
Dikembalikan ke revisi 23547582 oleh HaidirAndiNovianto (bicara) Tag: Pembatalan |
||
Baris 1:
{{Infobox spesies
| name = Bekantan
| status = EN
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name=iucn>{{Cite journal | author = Meijaard, E. | author2 = Nijman, V. | author3 = Supriatna, J. | last-author-amp = yes | title = ''Nasalis larvatus'' | journal = [[Daftar merah IUCN]] | volume = 2008 | page = e.T14352A4434312 | date = 2008 | url = http://oldredlist.iucnredlist.org/details/14352/0 | doi = 10.2305/IUCN.UK.2008.RLTS.T14352A4434312.en | access-date = 12 January 2018 | archive-date = 2019-03-28 | archive-url = https://web.archive.org/web/20190328001024/http://oldredlist.iucnredlist.org/details/14352/0 | dead-url = yes }}</ref>
| image = Proboscis.jpg
| image_width = 225px
| regnum = [[Animalia]]
Baris 15:
| genus_authority = [[Étienne Geoffroy Saint-Hilaire|É. Geoffroy]], 1812
| species = '''''N. larvatus'''''
| binomial =
| binomial_authority = [[Friedrich von Wurmb|Wurmb]], 1787
| range_map = Nasalis larvatus range map.png
Baris 21:
| range_map_caption =
}}
'''Bekantan''' ([[Tata nama biologi|nama ilmiah]]: ''Nasalis larvatus'') adalah jenis [[monyet]] berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua [[spesies]] dalam [[genus]] ''Nasalis''. Bekantan merupakan hewan [[endemik]] pulau [[Kalimantan]] yang tersebar di [[hutan bakau]], [[rawa]] dan [[hutan pantai]]. Ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah [[hidung]] panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies [[jantan]]. Kampung Wisata Bekantan Jadi Wisata Edukasi<ref>{{Cite web|title=Kampung Wisata Bekantan Jadi Wisata Edukasi Keluarga di Balikpapan|url=https://kaltim.tribunnews.com/2023/05/20/kampung-wisata-bekantan-jadi-wisata-edukasi-keluarga-di-balikpapan|website=Tribunkaltim.co|language=id-ID|access-date=2023-05-21}}</ref>▼
Bekantan merupakan [[Daftar fauna identitas provinsi di Indonesia|fauna identitas]] provinsi [[Kalimantan Selatan]].<ref group="note">Bekantan ditetapkan sebagai fauna identitas Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 29 Tahun 1990.</ref> Hewan ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya ''proboscis monkey'' atau ''long-nosed monkey'' dalam [[bahasa Inggris]], kera bekantan dalam [[bahasa Malaysia]], bangkatan untuk [[Bahasa Melayu Brunei|Brunei]], sementara penduduk sekitar juga menyebutnya monyet belanda atau kera belanda, pika, bahara bentangan, raseng, dan kahau.<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesia.go.id/ragam/keanekaragaman-hayati/sosial/bekantan-si-hidung-besar-nan-mempesona|title=Bekantan, Si Hidung Besar Nan Mempesona|website=indonesia.go.id|access-date=2019-10-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2012/04/27/foto-monyet-belanda-cuma-di-pulau-kalimantan/|title=Foto: Monyet Belanda Cuma di Pulau Kalimantan|date=2012-04-27|website=Mongabay Environmental News|access-date=2019-10-22}}</ref>
▲'''Bekantan''' ([[Tata nama biologi|nama ilmiah]]: ''Nasalis larvatus'') adalah jenis [[monyet]] berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua [[spesies]] dalam [[genus]] ''Nasalis''. Bekantan merupakan hewan [[endemik]] pulau [[Kalimantan]] yang tersebar di [[hutan bakau]], [[rawa]] dan [[hutan pantai]]. Ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah [[hidung]] panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies [[jantan]].
▲Bekantan merupakan [[Daftar fauna identitas provinsi di Indonesia|fauna identitas]] provinsi [[Kalimantan Selatan]].<ref group="note">Bekantan ditetapkan sebagai fauna identitas Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 29 Tahun 1990.</ref> Hewan ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya ''proboscis monkey'' atau ''long-nosed monkey'' dalam [[bahasa Inggris]], kera bekantan dalam [[bahasa Malaysia]], bangkatan untuk [[Bahasa Melayu Brunei|Brunei]], sementara penduduk sekitar juga menyebutnya monyet belanda atau kera belanda, pika, bahara bentangan, raseng, dan kahau.<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesia.go.id/ragam/keanekaragaman-hayati/sosial/bekantan-si-hidung-besar-nan-mempesona|title=Bekantan, Si Hidung Besar Nan Mempesona|website=indonesia.go.id|access-date=2019-10-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2012/04/27/foto-monyet-belanda-cuma-di-pulau-kalimantan/|title=Foto: Monyet Belanda Cuma di Pulau Kalimantan|date=2012-04-27|website=Mongabay Environmental News|access-date=2019-10-22}}</ref> Berdasarkan penangkapan liar yang terus berlanjut, hilangnya hutan, dan keterbatasan habitatnya, bekantan ditempatkan dalam status terancam punah (''endangered'') di dalam [[daftar merah IUCN]].<ref>{{Cite web|url=https://www.iucnredlist.org/ja|title=The IUCN Red List of Threatened Species|website=IUCN Red List of Threatened Species|access-date=2019-10-22}}</ref> Spesies ini dilindungi baik oleh organisasi dunia maupun [[pemerintah Indonesia]].<ref group="note">Bekantan merupakan jenis hewan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.</ref> Ia ditempatkan dalam [[CITES]] apendiks I.
== Kehidupan ==
Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg. Monyet betina berukuran 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga memiliki perut yang besar, sebagai hasil dari kebiasaan mengonsumsi makanannya. Selain buah-buahan dan biji-bijian, bekantan memakan aneka daun-daunan, yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna. Ini mengakibatkan efek samping yang membuat perut bekantan jadi membuncit.
|