Hembing Wijayakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah tag nowiki VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
Hembing dilahirkan di rumah kontrakan sederhana di [[Jalan Serdang Gang Sado]], [[Medan]], pada 16 Mei 1940. Ia adalah anak keenam dari sebelas bersaudara dari pasangan Tjong Hong Song dan L.T. Kwan. Ia mewarisi ilmu pengobatan tradisional dari neneknya.<ref name=bio>https://tokoh.id/biografi/2-direktori/suhu-pengobatan-tradisional/</ref><ref>https://tokoh.id/tokoh/direktori/prof-hembing/</ref>
 
Hembing merupakan lulusan [[Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture]], [[Hongkong]] tahun [[1970]]. Ia pernah berkarier sebagai Penasihat pada [[Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture]] [[Hongkong]] (1975), Pensehat Konsultan pada [[The Journal of Tokyo Pain Control Institute]] [[Jakarta]] (1975), Wakil Presiden pada [[World Academy Society of Acupuncture]] [[Korea Selatan]] (1975), Staf Pengajar pada Fakultas Kedokteran [[Universitas Islam Sumatra Utara]] Medan (1976), Guru Besar [[Wongkwang University]] <nowiki>[[Korea Selatan]]</nowiki> (1976), Penasihat pada [[Acupuncture Association of Quebec]] [[Kanada]] (1977), Penasihat pada [[Società Italiana]] di [[Agopunctura]] [[Italia]] (1977), Presiden [[CD Dag Hammarskjod]] (1987), Ketua Umum Himpunan Pengobat Tradisional dan [[Akupuntur]] [[Indonesia]] ([[HIPTRI]]) (1992), Guru Besar di [[Dongshin University]] [[Korea Selatan]] (1995), Ketua Majelis Pimpinan Pusat Asosiasi Dosen [[Indonesia]] (MPP-ADI) (1999), Dewan Kurator [[Universitas Bung Karno]] (UBK) [[Jakarta]] (1999), Senat Guru Besar UBK [[Jakarta]], Pendiri Bagian [[Akupuntur]] [[Universitas Islam Sumatra Utara]], [[Medan]], serta Ketua Umum Yayasan [[Cheng Ho]] [[Kota Semarang|Semarang]]-[[Jakarta]].<ref name=bio/>
 
Hembing memiliki dua orang istri. Istri pertamanya bernama Lilian Kusumawati lebih dahulu wafat.<ref>https://nova.grid.id/read/05605785/prof-hembing-berpulangnya-sang-pakar-herbal</ref> Pasangan Hembing-Lilian memiliki putri bernama Valencia Wijaya Kesuma, dan dua putra, Ipong Wijaya Kusuma serta Mochtar Wijaya Kusuma. Ipong yang kini dikenal dengan nama Ipong Hembing Putra adalah Ketua [[Persatuan Islam Tionghoa Indonesia]] (PITI).<ref>https://ceknricek.com/mobile/nobel-dinasti-sastra-kung-fu/23633</ref> Istri keduanya bernama Nurdianti binti Hasan Basri. Dari istri kedua ini Hembing memiliki anak bernama Wilbert Hembing Putra.<ref>https://www.pta-jakarta.go.id/filepdf/kepaniteraan/banding/126AP2020.pdf</ref>