Tempoyak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TianSumatra (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh TianSumatra (bicara) ke revisi terakhir oleh Roby diery
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 32:
Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. [[Jambi]], terkenal dengan tempoyak campuran ikan patin dan [[baung|ikan baung]] dibuat gulai tempoyak, sambal tempoyak dan [[brengkes tempoyak]].<ref>[https://amp.kompas.com/food/read/2020/07/05/180500275/resep-gulai-tempoyak-durian-ikan-patin-kuliner-khas-jambi Resep Gulai Tempoyak Ikan Patin, Kuliner Khas Jambi] Pada ''kompas.com'' 5 Juli 2020</ref><ref>[https://www.tribunnewswiki.com/amp/2021/11/23/tempoyak-ikan-patin Tempoyak Ikan Patin Khas Jambi] di ''tribunnewswiki.com'' 23 November 2021</ref> Daerah [[Sumatera Selatan]], tempoyak lebih sering menggunakan campuran daging ayam, serta ikan patin dibuat brengkes (pepes) ikan.<ref>[https://www.fimela.com/amp/4525698/resep-brengkes-ikan-patin-tempoyak-khas-palembang Resep Brengkes Tempoyak Ikan Patin khas Palembang] Pada ''fimela.com'' 8 April 2021</ref> Kemudian di [[Bengkulu]], terkenal masakan tempoyak dengan campuran udang dengan tekstur yang sangat lembut. Sedangkan daerah [[Lampung]], tempoyak menjadi bahan dalam hidangan [[seruit]] atau campuran untuk sambal.<ref>[https://www.idntimes.com/food/recipe/dhiya-azzahra/resep-sambal-tempoyak-khas-lampung Resep Sambal Tempoyak Khas Lampung, Rasanya Unik dan Aromanya Khas] Pada ''idntimes.com'' 29 November 2021</ref>
 
Sejak tahun 2011, Tempoyak sudah dicatat oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Takbenda]] (WBTbWBTB) yang berasal dari provinsi [[Sumatera Selatan]] dan [[Jambi]], dengan nomor registrasi
2011001860 (Jambi).<ref>[https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1860 Tempoyak - Jambi] di ''warisanbudaya.kemdikbud'' diakses 6 Maret 2023</ref> danSedangkan 2017007446pada (Sumateratahun Selatan).<ref>[https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=74462019, Tempoyak -dicatat Sumaterakembali Selatan]oleh diDirektorat ''warisanbudaya.kemdikbud''Warisan diaksesdan 6Diplomasi MaretBudaya sebagai salah satu Warisan Budaya 2021</ref>Takbenda (WBTB) dari Sumatra Selatan bersamaan dengan Tanjak.<ref name="Tempoyak dan Tanjak resmi tercatat">{{Cite web|url=https://kumparan.com/urbanid/tempoyak-dan-tanjak-palembang-ditetapkan-sebagai-warisan-budaya-1s1upzysb04|title=Tempoyak dan tanjak Palembang ditetapkan sebagai warisan budaya dari Sumatera Selatan|url-status=live}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sejarah terkait Tempoyak tak dapat dipisahkan dari sejarah proses fermentasi di [[Nusantara]]. Masyarakat [[Suku Melayu|Melayu]] dipercayai mengenal teknik fermentasi sejak zaman nenek moyang karena persediaan buah [[durian]] yang melimpah. Sehingga berpikir cara mengolah makanan agar tetap awet dan tahan lama. Kemudian, terciptalah Tempoyak dengan cara menyimpan durian dalam guci atau wadah yang tertutup rapat selama kurang lebih 7 hari. Sejak dulu, orang Melayu gemar membuat makanan yang difermentasi.
 
Kerajaan SriwijayaMelayu yang merupakan sebuah kerajaan yang berlokasi di [[PalembangJambi]] juga menjadi salah satu entitas utama yang penting pada era abad ke- 814 dalam penyebaran makanan tradisional tempoyak ini ke berbagai daerah melalui proses migrasi masyarakat Melayu (khususnya ke [[kepulauan Riau]] hingga [[Kalimantan Barat]], dan juga daerah [[Semenanjung Melayu]]).
 
== Cara pembuatan ==