Mie Sedaap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
Tidak hanya itu, sebagai pemain baru, Mie Sedaap melakukan promosi yang masif, baik media cetak, elektronik dan lainnya. Berbagai teknik dilakukan, seperti promosi dengan umbul-umbul dan tes rasa di berbagai tempat, seperti [[pusat perbelanjaan]].<ref name=sed/> Mie Sedap juga sangat masif dalam beriklan: Ketika [[Indofood]] di tahun peluncuran Mie Sedaap mengeluarkan uang Rp 5,9 miliar untuk promosi seluruh mi instan produksinya, Wings mengeluarkan Rp 5,6 miliar untuk promosi satu mereknya saja. Tahun berikutnya, Mie Sedaap mengeluarkan biaya iklan Rp 9 miliar<ref name=com>[https://www.indotrademark.com/mobile/baca-3-Mie_sedAAp__vs__Mie_sedAAAp.html Mie sedAAp (vs) Mie sedAAAp]</ref> dan pada tahun 2005 tercatat sebagai salah satu pemasang iklan makanan terbesar di Indonesia.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=PN22AAAAIAAJ&dq=Rp+700+mie+sedaaap&focus=searchwithinvolume&q=sedaap Indonesia Media Guide]</ref> Selain itu, teknik pemasaran Mie Sedaap juga dibantu oleh Wings yang sudah lama bergerak dalam produk konsumen. Ditemukan bahwa di Indonesia Barat, Mie Sedaap menargetkan ritel modern, sedangkan di Indonesia Timur menawarkan pasar ke pedagang [[grosir]], warung dan lainnya.<ref name=gagal>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/mengapa-indofood-gagal-menghadang-mie-sedaaptanya Mengapa Indofood Gagal Menghadang Mie Sedaap?]</ref> Untuk permulaan, Mie Sedaap menargetkan dahulu pasar kelas bawah, baru setelah mendapat respon yang baik menyasar kota-kota dan pusat perbelanjaan.<ref>[https://www.indonesiarichest.net/id/strategi-unik-eddy-katuari-di-balik-pemasaran-mie-sedaap/ Strategi Unik Eddy Katuari di Balik Pemasaran Mie Sedaap]</ref>
 
Promosi masif tersebut berbuah manis, dengan tercatat keterkenalan produk ini di masyarakat hampir menyamai Indomie dalam beberapa bulan setelah peluncurannya.<ref>[https://media.neliti.com/media/publications/13006-ID-pengaruh-atribut-produk-bauran-promosi-dan-harga-indomie-dan-mie-sedaap-terhadap.pdf PENGARUH ATRIBUT PRODUK...]</ref> Dibanding pesaing-pesaing lain yang banyak tergopoh-gopoh ketika melawan Indofood dan Indomie, Mie Sedaap hanya dalam kurang dari setahun setelah peluncurannya mendapat 12% pangsa pasar (sekitar Rp 960 miliar dari pasar mi instan sebesar Rp 8 triliun).<ref name=uni1/> Dua tahun kemudian, yaitu pada 2005-2006, Mie Sedaap sudah merebut 15-20% pangsa pasar mi instan.<ref name=gagal/> Dari awalnya hanya memiliki pabrik di Jawa Timur (PT PrakarsaKarunia Alam Segar) berkapasitas 92.000 ton/tahun,<ref name=comp/> kemudian Wings membangun pabrik baru di [[Bekasi]] bernama PT KaruniaPrakarsa Alam Segar yang selanjutnya masing-masing ditujukan produksinya untuk bagian Indonesia Timur dan Barat dengan kapasitas total 202.000 ton/tahun.<ref>[http://www.datacon.co.id/MieInstan1-2009.html INDUSTRI MIE INSTAN BERSAING KETAT]</ref> Konon, sebelum ekspansi pabrik ini, Wings sempat kewalahan memenuhi keinginan konsumen dan hanya bisa memproduksi 10% permintaan saja.<ref name=uni1/> Sebagai hasil dari keberhasilan ini, Mie Sedaap pada tahun 2004 sempat memperoleh berbagai penghargaan.<ref>[https://text-id.123dok.com/document/dzx5l05wq-latar-belakang-mie-sedaap.html Latar Belakang Mie Sedaap]</ref> Dari awalnya hanya 3 rasa, pada tahun 2007 Mie Sedaap sudah memiliki 6 rasa.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/138159/mie-sedaap-imegang-bangeti Mie Sedaap, ''Megang Banget'']</ref> Hal ini seiring dengan peluncuran rasa [[kari]] ayam pada 2004, sambal goreng pada akhir tahun 2005, dan [[kaldu]] ayam pada 2006.
 
=== Respon Indofood ===