Revolusi Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 282:
Politik masa itu membawa Prancis secara tak terelakkan ke arah perang terhadap [[Austria]] dan sekutu-sekutunya. Sang Raja, kelompok Feuillant dan Girondin khususnya menginginkan perang. Sang Raja (dan banyak Feuillant bersamanya) mengharapkan perang akan menaikkan popularitasnya; ia juga merencanakan untuk memanfaatkan tiap kekalahan: yang hasilnya akan membuatnya lebih kuat. Kelompok kiri Girondin ingin menyebarkan revolusi ke seluruh Eropa. Hanya beberapa Jacobin radikal yang menentang perang, mereka lebih memilih konsolidasi dan mengembangkan revolusi di dalam negeri. Kaisar Austria [[Leopold II, Kaisar Romawi Suci|Leopold II]], saudara [[Marie Antoinette]], berharap menghindari perang, tetapi meninggal pada tanggal [[1 Maret]] [[1792]].{{butuh rujukan}}
 
Prancis menyatakan perang pada [[Austria]] ([[20 April]] [[1792]]) dan [[Prusia]] bergabung di pihak Austria beberapa minggu kemudian. [[Perang Revolusi Prancis]] telah dimulai dan Prancis menderita serangkaian kekalahan telak.{{butuh rujukan}}
 
Dalam upaya untuk memobilisasi dukungan rakyat, pemerintah memerintahkan pendeta non-juri untuk bersumpah atau dideportasi, membubarkan [[Garda Konstitusi]] dan menggantinya dengan 20.000 fédérés ; Louis setuju untuk membubarkan Garda Konstitusi, tetapi memveto dua proposal lainnya, sementara Lafayette meminta Majelis untuk menekan faksi-faksi yang ada didalam Majelis.