Umar bin Hafidz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
||
Baris 69:
Umar mampu menghafal [[Al-Qur'an]] sejak kecil dan juga menghafal berbagai teks inti dalam [[fikih]], [[hadits]], [[bahasa Arab]] dan berbagai ilmu-ilmu keagamaan yang membuatnya termasuk dalam lingkaran keilmuan yang beraliran sama dengan banyak ulama-ulama tradisional seperti Muhammad bin ‘Alawi bin Shihab dan al-Shaikh Fadl Baa Fadl serta para ulama lain yang mengajar di [[Ribat]], [[Tarim]]. Ia juga mempelajari berbagai ilmu termasuk ilmu-ilmu spiritual keagamaan dari ayahnya, Muhammad bin Salim, yang darinya ia semakin mendalami da’wah dan bimbingan atau tuntunan keagamaan.<ref name="MR" />
Secara tragis, ketika Umar sedang menemani ayahnya untuk salat Jumat, ayahnya diculik oleh golongan komunis dan ia sendirian pulang ke rumahnya dengan masih membawa syal milik ayahnya, dan sejak saat itu ayahnya tidak pernah terlihat lagi. Ini menyebabkan Umar menganggap bahwa tanggung jawab untuk meneruskan pekerjaan yang dilakukan ayahnya dalam bidang dakwah harus dilanjutkan. Sejak saat itu, ia mulai mengumpulkan orang-orang dan membentuk majelis-majelis
== Dikirim ke kota Al Bayda ==
|