Kerajaan Kahuripan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 53:
Sejak tahun 1029, Airlangga mulai memperluas wilayah kerajaannya, peperangan demi peperangan dijalani [[Airlangga]]. Satu demi satu kerajaan-kerajaan di [[Jawa Timur]] dapat ditaklukkannya. Namun pada tahun 1031 [[Airlangga]] kehilangan kota Watan Mas karena diserang oleh raja wanita yang kuat bagai raksasa. Raja wanita itu adalah Ratu Dyah Tulodong, yang merupakan salah satu raja Kerajaan Lodoyong (sekarang wilayah [[Tulungagung]], [[Jawa Timur]]). Dyah Tulodong digambarkan sebagai ratu yang memiliki kekuatan luar biasa. Salah satu peristiwa sejarah penting adalah pertempuran antara bala tentara Raja Airlangga yang berhasil dikalahkan oleh Dyah Tulodong. Pertempuran tersebut terjadi lantaran Dyah Tulodong berusaha membendung ekspansi Airlangga yang waktu itu sudah menguasai wilayah-wilayah di sekitar kerajaan Lodoyong. Bahkan di beberapa riwayat, diceritakan pasukan khusus yang dibawa Ratu Dyah Tulodong merupakan prajurit-prajurit wanita pilihan, pasukan ini bahkan berhasil memukul mundur pasukan Airlangga dari pusat kota kerajaannya Watan Mas, ([[Wotanmas Jedong, Ngoro, Mojokerto]]) di dekat [[Gunung Penanggungan]] hingga ke Patakan (Sambeng, [[Lamongan]], [[Jawa Timur]]).
Tetapi satu tahun kemudian di penghujung tahun 1032, Pasukan Airlangga dari arah utara, bergerak ke selatan menuju wilayah Lodoyong. Dyah Tulodong berhasil dikalahkan oleh Airlangga lewat pertempuran sengit. Tidak lama kemudian Airlangga menuju ke arah barat, Raja Wurawari pun dapat dihancurkannya, sekaligus membalaskan dendam
Sejak saat itu wilayah kerajaan Airlangga mencakup hampir seluruh [[Jawa Timur]]. Airlangga juga memperluas wilayah kerajaan hingga ke [[Jawa Tengah]], bahkan pengaruh kekuasaannya diakui sampai ke [[Bali]].
|