Sejarah Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 64:
Dengan demikian, nama Handaunan atau Donan lebih tua ribuan tahun dari nama Chelachap atau Cilacap.
 
==Surakarta==
==Sesudah Mataram Hindu==
 
Sejarah [[kabupaten Cilacap|Cilacap]] diawali sejak zaman [[Kerajaan Mataram Kuno]] hingga [[Kerajaan Surakarta]]. Pada akhir zaman [[Kemaharajaan Majapahit]] ([[1294]]-[[1478]]) daerah cikal-bakal [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]] terbagi dalam wilayah-wilayah sebagai berikut:<ref>Darmawijaya, Kesultanan Islam Nusantara (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010)</ref><ref>Soedarmadji, Hari Jadi Kabupaten Cilacap Alternatif Dari Alternatif (Cilacap: Setda Kabupaten Cilacap, 1990)</ref><ref>Soedarto, dkk, Buku Sejarah Cilacap (Cilacap: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Cilacap, 1975)</ref><ref>Sejarah Kabupaten Cilacap[https://cilacapkab.go.id/v3/sejarah-cilacap/]</ref>
Baris 74:
*Wilayah [[Kerajaan Pajajaran]].
 
Menurut Husein Djayadiningrat [[Kerajaan Pajajaran|Pajajaran]] runtuh pada [[1579]] Masehi, setelah diserang oleh [[kerajaan Banten|Banten]] dan [[kerajaan Cirebon|Cirebon]], Oleholeh karenanya bagian timur Pajajaran diserahkan kepada Cirebon. Sehingga seluruh wilayah cikal-bakal [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]] di sebelah timur dibawah kekuasaan [[Kesultanan Pajang|Pajang]] (sebagai kelanjutan dari Kesultanan Demak) dan sebelah barat diserahkan kepada Cirebon (Pendirian Kesultanan Cirebon berkaitan erat denganvasal Demak).
 
Pada [[1587]] Masehi, [[Kesultanan Pajang|Pajang]] diganti oleh [[Kerajaan Mataram|Mataram]] (Islam) yang didirikan oleh [[Panembahan Senopati]] pada ([[1587]]-[[1755]]), maka daerah cikal bakal Kabupaten Cilacap yang semula di bawah kekuasaan Kesultanan Pajang diserahkan kepada Kerajaan Mataram Islam (sebagaipajang kelanjutanruntuh daridigantikan Kesultananoleh PajangMataram). Pada tahun [[1595]] Kerajaan Mataram Islam mengadakan ekspansi ke [[Kerajaan Galuh|Galuh]] (Wilayah bawahan Kesultananvasal Cirebon).
 
Menurut catatan harian Kompeni [[Belanda]] di Benteng [[Batavia]], tanggal 21 Februari [[1682]] diterima surat yang berisi terjemahan perjalanan darat dari [[Citarum]], sebelah utara [[Karawang]] ke [[Bagelen]]. Nama-nama yang dilalui dalam daerah cikal-bakal Kabupaten Cilacap adalah Dayeuhluhur dan [[Limbangan]]. {{Artikel|Akulturasi Budaya Jawa dan Sunda}}
 
Pada tanggal 5 Oktober [[1705]], melalui perjanjian [[Kartasura]] VOC berhasil mengambil-alih beberapa wilayah Kesultanan Mataram Islam yang ketika itu merupakan bagian dari daerah cikal-bakal Cilacap. Perjanjian antara [[VOC]] dan Kesultanan Mataram Islam tersebut dikatakan bahwa batas timur wilayah VOC berpindah dari Ci Pamanukan ([[Karawang]]) ke Sungaisungai Losari: sekarang Cisanggarung ([[Brebes]]) di utara dan sungai Donan (Cilacap) di selatan.
 
Pengambil-alihan beberapa wilayah Kesultanan Mataram Islam oleh VOC tertuang dalam (Pasal II Perjanjian 5 Oktober [[1705]]) yang berbunyi bahwa jurisdiksi dan pemilikan tanah di sebelah barat gunung-gunung dan sungai-sungai diserahkan kepada [[VOC]] dimulai dari muara Sungai Donan di Laut Selatan, sepanjang sungai tersebut ke arah barat sampai Passorouan, awal dari danau dalam ([[Segara Anakan]]), ke arah utara sepanjang tepi timur dan utara dari danau sampai muara Sungai Tsiborom (sekarang ''Ciberem''), sepanjang tepi timur dan utara dari rawa yang tak dapat dilalui sampai Tsisatia (sekarang ''Cisatya'') sekitar Negeri Madura, ke arah utara sebelah timur melalui pegunungan Dailoer (Dayeuhluhur) sampai gunung Sumana setelah Subang, sebelah tenggara Gunung Bongkok, ke arah utara sampai di Sungai Lassarij ([[Losari]]). Kesultanan Mataram Islam runtuh pada [[1755]] Masehi, digantikan oleh [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat]] dan [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]].
 
==Kerajaan==
Kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah cikal-bakal [[Kabupaten Cilacap]], baik yang sebagian wilayah maupun keseluruhan.