Lembaga Sandi Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
'''Persandian Dalam Intelijen Komunikasi'''
 
Intelijen Komunikasi adalah kegiatan intelijen yang memanfaatkan hasil kripanalisa dalam gerakannya. Selain itu, kegiatan intelijen komunikasi juga memperoleh informasi dan perkiraan intelijen dari hasil analisa lalu lintas komunikasi atau disebut juga ''Traffic Analysis''. Kegiatan intelijen komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai sarana untuk memonitor dan mengumpulkan informasi dan bisa juga dengan menggunakan sejumlah antena penyadap dengan kekuatan besar. Sebagai contoh adalah proyek Eselon (Echelon Project P 415) yang dikembangkan oleh NSA sejak tahun 1980. Ini merupakan proyek intelijen komunikasi berskala raksasa yang melibatkan banyak institusi intelijen lintas negara, di antaranya Inggris (GCHQ); Australia (DSD), Kanada (GCEGCSE) dan beberapa negara lain. Beberapa satelit mata-mata disebar pada orbit tertentu di atas kawasan negara yang ingin disadap. Sementara di permukaan bumi, hasil sadapan tersebut diterima di beberapa pusat penyadapan, dengan pusat penerimanya adalah di Menwith Hill, Yorkshire, Inggris. Sistem ini ditujukan untuk memonitor dan menyadap semua komunikasi elektronik di seluruh dunia. Termasuk dalam proyek ini adalah pembangunan stasiun penyadapan (''Listening Station'') di Shoall Bay, Darwin dan di Geraldston, Kojarena. Yang pertama adalah yang terletak di Australia Utara, di mana penyadapannya diarahkan ke wilayah Nusa Tenggara Timur, Papua dan wilayah timur Indonesia. Sedangkan yang terletak di Geraldston, Kojarena, Australia Barat, diarahkan ke wilayah P. Jawa, Sumatra dan Indonesia bagian tengah dan barat. Sementara hasil penyadapan kedua Listening Station tadi dikirimkan ke pusat penyadapan dan analisa milik ''Defence Signal DepartmentDirectorate'' (DSD) yang terletak di titik pusat wilayah Australia, di gurun Alice Spring.
 
Begitu besarnya peran Intelijen Sinyal / Intelijen Komunikasi ini sampai-sampai seorang Direktur badan intelijen sinyal milik Rusia ([[FAPSI]]), pernah mengatakan bahwa informasi yang diperoleh melalui aktifitas SIGINT mengkontribusi lebih dari 80% informasi intelijen. Sebagai tambahan, [[David Kahn]], penulis buku tentang persandian berjudul [["The Codebreakers"]], dalam suatu wawancara TV mengatakan bahwa informasi dari kegiatan intelijen komunikasi lebih bisa diandalkan, karena langsung keluar dari mulut orang (target operasi) yang disadap.